[!] yang umurnya di bawah 16 thn, siapkan stok kesabaran.
vote jangan lupaa😘
'Iya, iya! Ini gue lagi di jalan!' seru Lilla pada Minho melalui sambungan telpon.
'1 menit nggak juga sampe gue tinggal.'
'Ya bagus dong, gue jadi nggak perlu nemenin lo kondangan!'
'Lagian juga—' Lilla tiba-tiba mempercepat langkahnya kala melihat raga Hyunjin dari samping kirinya.
Lilla mematikan sambungan telpon dan berlari sekencang mungkin agar Hyunjin tidak melihat keberadaannya. Jika Hyunjin melihatnya, bisa-bisa dia memaksakan diri untuk ikut mengantar sampai ke mobil.
"Telat 2 detik."
"Kenapa nggak pergi aja? Kan gue udah telat."
"Telat 2 detik, masih gue ampunin." ucap Minho enteng, dia mulai melajukan mobil.
"Ini mau langsung pulang?"
"Nggak lah."
"Mck," decak Lilla, lalu melirik Minho jengah, "mau kemana lagi, sih?"
"Mau beli dress lo buat nanti malem." jawab
Minho tanpa menoleh.
"Buat apa? Gue ini masih ada dress tau! Nggak usah buang-buang duit gitu!" tolak Lilla.
Minho menoleh, menatap Lilla beberapa detik lalu suaranya mengudara samar-samar.
"Nggak tau terima kasih banget."
"Masih mending gue beliin." katanya lagi.
"Gue beli juga pake uang gue, bukan punya lo. Kenapa lo yang sewot?" sarkas Minho."Gue nggak minta dan nggak butuh. Gue masih mampu beli sendiri." balas Lilla.
Minho tertawa remeh, dia menggeleng-geleng.
"Banyak gaya lo. Emangnya lo punya uang? Semua uang lo aja gue yang kasih. Jadi jangan sok keras." cibir Minho, tanpa sadarnya.
Lilla pun melirik Minho dengan kedua alis menukik tajam. Lilla dibuat bingung. Ada apa? Kenapa Minho malah menghinanya seperti ini?
Kalaupun bisa memilih, Lilla tentu tidak mau bergantung padanya. Lilla bahkan tidak sudi.
Lilla terlanjur sakit hati dengan ucapan Minho. Itulah yang membuat Lilla hanya diam dan tak berniatan untuk membalas cibiran itu. Pandangannya fokus menatap jendela, membelakangi Minho. Lilla mati-matian menahan perasaan dongkol di benaknya.
Merasa ada yang aneh karena tidak mendengar ocehan Lilla, Minho pun melirik perempuan itu dalam diam.
Dan Minho baru menyadari jika perkataannya tadi cukup berlebihan.
"Maaf, gue tadi cuma bercanda." katanya sambil memberhentikan mobil di sebuah butik.
Tidak ada jawaban dari Lilla, perempuan itu bergegas mengambil tasnya, kemudian menyelonong pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MDMH: Serendipity
Fanfiction⇢ ft. lee know ❝Jadi baby girl?!❞ Berawal dari iseng ingin mencari sugar daddy, kini keadaan mengharuskan Han Lilla bertahan dalam kehidupan baru yang penuh kerumitan. Mampukah ia bertahan dalam skenario unik yang Tuhan ciptakan untuknya? Highest r...