37. Hyunjin, kenapa lagi?

469 71 147
                                    

hi aku update hehe.

maaf lama banget updatenya. akhir2 ini aku agak hectic sama tugas2 kuliah jadi nggak mood mau ngerevisi draf😭

semoga masih ada yang baca serendipity...

Sungchan hari ini berencana ingin melarikan diri dari rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan hari ini berencana ingin melarikan diri dari rumah. Eits, jangan salah paham.

Maksud dari melarikan diri di sini adalah pergi mencari angin.

Sungchan ingin menghabiskan sisa gajinya. Tiga hari ini Sungchan agak tertekan karena sikap Lilla. Maka dari itu Sungchan ingin menjernikan pikirannya.

Lagian, hari ini seisi rumah pasti dipakai oleh Lilla dan Minho untuk bermesraan.

Yah... memang rumah keduanya, sih. Tapi kan Sungchan masih bernyawa di sana.

Apa kata perasaannya nanti? Sungchan manusia normal.

Bisa-bisa jiwa iri dengki Sungchan bangkit dan memaksa dirinya untuk segera mencari pasangan— ah, sudahlah!

"Dek, aku mau nanya."

"Iya, kak?"

Lilla yang tadinya tengah fokus menonton video di Youtube, kini mengalihkan atensinya pada Minho.

"Waktu hari yang aku kunci kamar itu, kamu bilang hari kamu berat. Aku baru inget, maksud perkataan kamu itu apa?"

"Oh itu." Lilla lantas menghela nafas panjang. "Kayak yang kamu denger dari pengakuan aku."

"Aku dicium sama Hyunjin."

Minho sudah tahu tapi Minho masih kesal mendengarnya lagi.

"Dan masalahnya bukan cuma di situ aja."

"Status aku yang udah menikah, tiba-tiba bocor di kampus bersamaan tersebarnya foto aku dan Hyunjin yang dia lagi cium aku."

Minho melotot. Benar-benar kaget!

"S-serius? Jadi gimana itu?"

"Ya tentu aja aku jadi bahan gunjingan. Apesnya lagi semua temen aku kecuali Ayen kecewa dan nggak mau temenan lagi sama aku. Mereka bilang aku cuma temen pas lagi seneng-seneng aja. Bahkan Sheila yang nggak pernah kasar, dia bilang sesuatu yang bikin kepikiran terus sampe sekarang." ungkap Lilla sambil tersenyum pahit.

Tidak menduga, Minho agak sedih mendengar cerita Lilla barusan.

"Dek, maaf aku nggak tau—"

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang