02. Beban

1.6K 227 309
                                    

Drttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drttt... drttt...

Getaran alarm itu membuat Lilla terbangun dari tidurnya. Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, tangan kanan Lilla berusaha mematikan alarm itu.

"Ini jam berapa, sih?" gerutunya setengah sadar, dia menajamkan pengelihatannya. Lalu detik berikutnya Lilla mendesah kesal.

"Masih jam 6 anjir! Siapa sih yang masang alarm ini??!" omelnya sebelum kembali menjatuhkan tubuh ke kasur.

Ketenangan Lilla kembali terusik karena Minho tiba-tiba masuk kamar dan membangunkannya dengan cara brutal. "Bangun woi! Udah pagi! Bangun!" pekiknya tepat di depan telinga Lilla.

"Jadi istri tuh yang bener! Masa iya suami yang harus nyiapin sarapan! Woi bangun!" pekik Minho lagi sambil menggoyang-goyangkan tubuh Lilla yang masih terselubung dalam selimut.

"BISA NGGAK SIH SEDETIK AJA JANGAN GANGGU KETENANGAN GUE??!" amuk Lilla yang kesetanan.

Dengan wajah tengil, Minho menggeleng. "Coba aja kalo lo bisa." tantangnya.

"Buruan bangun, lo nggak mau kuliah apa? Ini gue mau pergi kerja!"

"Ini masih jam 6 pagi Ya Tuhan, lo mau buka gerbang kantor apa gimana hah?" balas Lilla sengit.

"Jam 6 kata lo? Ini jam 7!"

"APA???!!" pekik Lilla spontan yang langsung mengecek jam dinding. Dan benar saja, sekarang jam 7 lewat.

"Terus kenapa di alarm ini jam 6??!" seru Lilla dengan wajah panik.

Minho menggedikkan bahunya acuh. "Mana gue tau." Lalu dia mendengus. "Gue tunggu 20 menit lagi, kalo nggak siap juga, gue tinggal." katanya sebelum pergi darisana.

Lilla meloncat turun dari kasur, Lilla bergegas menggosok gigi dan membasuh wajah dengan secepat kilat. Lilla juga mengambil baju dan celana yang terlihat yang hanya di depannya dan paling terpenting, Lilla harus memakai parfume sebanyak mungkin.

Setelah berhasil mengambil beberapa buku Lilla berlari ke depan menyusul Minho yang sudah menunggu di dalam mobil.

Selama di perjalanan Lilla ataupun Minho hanya diam. Lilla sedang sibuk mencatat beberapa poin yang akan dibahas di kelas nanti dan Minho memutuskan untuk fokus menyetir tanpa berniatan mengganggu perempuan itu.

"Gue lupa ngasih tau." Suara husky Minho membuat Lilla menoleh.

"Gue punya peraturan buat lo." sambungnya. Lilla memutarkan bola matanya malas dan kembali fokus pada catatannya.

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang