34. Getting Worse

446 88 153
                                    

untuk menambah suasana biar makin
*chef kiss* mari putar musik di atas.😉

Minho tidak memiliki niat apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho tidak memiliki niat apapun.

Minho murni mengunci pintu kamar karena sedang mengganti pakaiannya.

Tidak memiliki niat apapun. Dan tidak disangka-sangka kalau Lilla beranggapan bahwa dirinya sengaja mengunci pintu kamar. Yang lebih mengejutkan lagi, Lilla mengatakan bahwa Hyunjin menciumnya.

Minho syok bukan main. Hal demikianlah yang membuat dirinya terdiam cukup lama dan tidak kunjung membukakkan pintu. Minho hanya termenung di pinggir kasur. Perasaannya hancur. Tentu saja.

Minho tidak tahu apa yang sedang terjadi. Lilla mengatakan bahwa dirinya mengalami hari berat. Minho khawatir, tidak bohong. Tapi di sisi lain, hati Minho merasa sangat sakit mendengar perkataan Lilla itu.

Tok. Tok. Tok!

"Lil, udah bangun?"

Suara Sungchan terdengar dari luar.

Sungchan tidak berkerja hari ini. Tiga hari lagi tugas magang Sungchan akan selesai dan kini Sungchan hanya tinggal menunggu hasil dari magangnya.

Sungchan tidak menduga jika hari liburnya akan berakhir dengan situasi membingungkan seperti sekarang.

"Gue udah buat sarapan. Lo nggak kuliah?" tanya Sungchan begitu Lilla membukakkan pintu.

"Nggak. Gue skip dulu."

Jujur Sungchan kaget.

Wajah Lilla benar-benar berantakan bukan main. Lingkaran bawah matanya semakin menggelap, kedua matanya sembab, rambutnya aut-autan dan suaranya serak.

"Yaudah, kalau gitu. Lo cuci wajah dulu baru sarapan, ya?"

"Gue udah buat roti bakar itu."

"Rotinya gue taruh di meja makan. Jangan nggak dimakan, ya?"

"Sungchan." panggil Lilla cepat sewaktu lelaki itu hendak pergi.

"Kenapa?"

"Kak Lino udah pergi kerja?"

Sungchan lantas diam. Jika diperhatikan secara seksama, Sungchan jelas tengah gugup.

"Udah. Tadi kak Lino juga udah sarapan kok. Tenang aja."

"Lo... lo tanyain nggak kenapa kak Lino ngunci pintu kamarnya kemarin?"

"Oh itu. Eum, iya, tadi gue sempet nanya kok– tapi sayangnya, responnya, bakal buat lo kecewa. Maaf, gue nggak bisa ngasih tau lo."

"Terus kak Lino bilang apa?"

Sungchan semakin tertekan. Oleh keadaan yang sangat membingungkan.

Sungchan tidak mengerti kenapa kakak sepupunya itu tiba-tiba bersikap acuh kepada istri kesayangannya.

Jawaban Minho saat Sungchan bertanya mengapa dia mengunci pintu, sangatlah mengejutkan.

MDMH: Serendipity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang