18. Informasi, Rencana Jahat dan Hukuman

28 8 18
                                    

  Beberapa hari yang lalu dimana pemuda bernama Walter berjalan mengelilingi sekolah. Ia penasaran dengan pemuda anak baru dari dimensi lain. Aura yang terpencar dari pemuda bernama Yugo sangat lah kuat padahal baru saja menginjakkan kaki di dunia sihir dan bersekolah di Neon Light Academy.

"Sebenarnya dia siapa sih?"monolognya berjalan menelusuri  lorong di belakang sekolah yang sepi sebab hampir semua murid jarang melewati belakang sekolah padahal di belakang sekolah, pemandangannya indah seperti taman.

Langkah galah Walter terus berjalan melewati lantai terbuat dari batu halus sembari melihat sekitar, berwarna hijau dan pohon-pohon menjulang tinggi. Tidak lama kemudian langkah nya berhenti dan bersembunyi di balik pilar sembari mengintip apa yang di lakukan oleh Yugo dan Pangeran Taiga di sini. Mereka berdua terlihat membicarakan sesuatu dan ekspresi Taiga begitu serius menatap Yugo.

  Walter melihat dari jauh begitu seksama. Beberapa menit kemudian Yugo mengeluarkan sihir yang mengejutkan. Mata Walter terbelalak tidak percaya dan yakin kalau pemuda kurus tersebut bukanlah penyihir biasa.

'Bagaimana bisa? Siapa dia yang sebenarnya?'batin Walter melihat Yugo menggunakan sihir tanpa tongkat sihir. Ia hanya memajukan tangan ke depan dan muncul lingkaran zodiak sihir yang pernah pemuda itu baca. Buat membuatnya ia lebih yakin, Walter bergegas pergi menuju ke perpustakaan.

   Ia melapor ke pustakawan mencari deretan buku 'sihir dan batu permata dewa zodiak'. Pustakawan tersebut menyuruh Walter untuk pergi ke rak sejarah sihir berada di pojok kan. Buku tebal yang mulai berdebu, tiupan pelan dari mulut Walter untuk menyingkirkan sedikit debu yang menempel di sampul biru tua. Di bukannya lembaran kuning dan sebagian sudah di makan rayap serta bekas seperti kopi berada di kertas kuning tersebut.

  Aroma dari buku lama tercium masuk ke dalam hidung Walter, setiap ia membuka lembaran-lembaran buku. Pemuda itu menghentikan membalikkan lembaran-lembaran buku tersebut, membaca sekilas tentang sihir permata dewa zodiak. Betapa terkejutnya setelah membaca isi buku tersebut. "Tidak mungkin."ucapnya tidak menyangka sampai lupa bagaimana cara buat bernafas. Melihat hal fakta besar tidak terduga pada pemuda yang di bencinya.

  Pemuda tersebut meletakkan buku tersebut kembali ke rak kemudian pergi keluar perpustakaan menuju taman belakang kembali. Berharap, ada Pangeran Taiga di sana. Sampai di belakang sekolah, langkahnya berhenti dan melihat sekitar sudah sepi—tidak ada siapapun di sini. Bahkan langit biru di penuhi awan putih juga sepi, tidak ada burung terbang bebas di atas sana.

Walter mengepalkan tangan kuat-kuat ingin rasanya menantang Yugo dan memaksanya untuk mengeluarkan kekuatan. Ketika pelatihan penyihir dimensi lain Yugo mengatakan kalau ia tidak akan mengeluarkan kekuatan sihirnya. Seulas senyum seringai terlukis di bibir pemuda itu.

"Bodoh sekali kau! Yugo!"ucapnya dan tidak akan membiarkan kalau Yugo bakal dekat dengan Pangeran Taiga. "Dan kau tidak akan bisa mengambil hati Pangeran untuk menjadi teman akrabnya. Hmm, memang pangeran yang sangat disayangkan."lanjut Walter menatap langit cerah ini akan menjadi kegelapan. Tidak sabar menunggu, tanggal mainnya.
-
-
-
*
-
     Di Kerajaan Drakness, pria bertubuh tinggi dengan gaya rambut selalu rapih tertawa terbahak-bahak melihat seseorang sudah masuk ke dalam perangkap tanpa disadarinya. Akibat sudah membenci orang tanpa tahu melihat dan mengenal lebih dekat. Seulas senyum miring terlukis di wajah Hikaru, penguasa kegelapan dan sihir paling tinggi. Ia ingin menyerang Kerajaan Neon dan mengambil ahli kerajaan. Di samping itu, hampir semua wilayah akan Hikaru kuasa seorangan diri.

"Bagus sekali dirimu, anak muda. Kau secara tidak sadar membantuku dengan niat tidak baik."kata Hikaru menatap bola di depannya yang menampilkan wajah Walter beberapa hari yang lalu. Sekarang, pemuda itu pingsan akibat kekacauan yang di perbuat oleh dirinya sendiri (Walter) dan dikalahkan oleh pemuda bersurai merah dan hitam.

The Story World Of The System {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang