05. Bingung Milih Genre

48 11 24
                                    

  Mereka berenam saling beradu tatap setelah membaca peraturan sistem yang mengerikan. Kelihatannya sepele dan mudah, tetapi ancaman sistem, jauh mengerikan. Kalau sering melanggar alur cerita dari sistem, alat ini akan memberikan misi tidak terduga seperti Shintaro.

  Gelang yang mereka kenakan dan membuat terjebak dalam sistem adalah mimpi buruk yang nyata. Mereka seolah robot atau kata jeleknya budak tampan.

"Namanya adalah The Story World Of The System. Berarti yang membuat dunia ini adalah sistem, kita hanya lah pelaku cerita yang tidak sengaja kepilih dan masuk ke sini. Jadi kita lebih baik memerankan peran seperti film di alur cerita sistem."kata Hokuto menatap semua teman-temannya bergantian.

"Kau kalau masalah cerita, nyambung ya!"komentar Jesse.

"Karena aku suka membaca buku cerita!"jawab Hokuto enteng di balas tawa kecil mereka berlima.

"Terus bagaimana? Siapa yang bakal milih genre ceritanya? Karena orang pertama bakal jadi pemeran utama cerita dari sistem?"kata Juri. Yugo masih menatap layar hologram bertuliskan genre cerita, pemuda kurus dan baby face itu berusaha memikirkan genre cerita yang tepat.

Dan di sisi lain Yugo selaku Leader nya Boyband SixTones bingung harus memilih apa. Shintaro melihat layar hologram miliknya dan genre cerita kali ini sangat bagus-bagus membuat pemuda bertubuh berisi itu senang.

"Ini genre nya bagus-bagus! Mending kita milih genre romantis!"seru Shintaro tersenyum lebar membuat Juri memukul bahu Shintaro tidak terima.

"Yang benar saja! Aku nggak mau!"tolak Juri mentah-mentah dan Shintaro malah ngakak melihat Juri yang masih belum move on dari peran Sad Boy.

"Kalau Juri jadi orang ketiga kan bahaya."ucap Taiga menutup mulut dengan tangan nya. Juri memasang wajah datar ke Taiga lalu tertawa dan menggeleng,"tidak mungkin!"

"Menurut Hokuto gimana?"tanya Yugo ke pemuda tampan menyeramkan kalau masang wajah datar dan marah.

  Member SixTones benar-benar kebingungan mencari genre cerita yang tepat kalau bisa sesuai ekspetasi mereka berenam. Kenyataannya jalan cerita yang akan mereka jalan kan dan takdir,hanya sistem yang mengatur. Mereka berenam hanyalah pelakon cerita saja yang menjalankan takdir orang lain di dunia bernama The Story World Of The System.

Sistem di sini seperti pembuat sekenario cerita, ide cerita, membuat dunia sesuai alur yang di buat. Di kertas kosong yang mereka pijak ini, gelang yang berada di tangan mereka berenam sama seperti tanggung jawab mereka menyelesaikan semua alur cerita dari sistem.

Tangan Hokuto menggenggam erat seolah memegang sesuatu yang berharga, menyunggingkan senyuman,"aku memilih genre sesuai keinginan ku. Mari kita coba, ada dua genre cerita dalam satu cerita?"kata Hokuto yakin,"gimana? Kita berenam, jadi pilihan genre berbeda bakal imbang. Biar nggak satu genre cerita?"lanjut Hokuto.

"Kalau gitu aku milih genre Aksi!"seru Shintaro menekan genre Aksi membuat yang lain melotot tidak percaya.

"SHINTARO!"

   Mereka berlima menatap tajam tidak percaya kalau Shintaro asal main tekan aja tanpa ada diskusi meja bundar meski di sini tidak ada obyek sama sekali. Shintaro hanya terkekeh menyatukan kedua tangan, tanda minta maaf. Awal nya asal tekan dan membuat mereka terjebak di dunia sistem dan membuat Juri merasa sakit telah memamerkan peran sad boy.

Sekarang gantian Shintaro yang memilih genre cerita asal. "Anda telah membuat kekacauan di cerita kedua,"kata Juri tersenyum hambar.

"Seperti nya aksi tidak buruk juga!"kata Jesse ingin menekan layar hologram tersebut namun ada suara yang mencegah Jesse.

The Story World Of The System {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang