28. Menguping dan Gadis Kecil

21 8 7
                                    

    Taiga dan Raul tengah asik mengobrol santai setelah insiden pertengkaran kecil tadi. Dari sekian banyak orang di kantin, mereka tidak berani maju hanya untuk melerai keduanya, Tatsuya dan Taiga. Akhirnya Raul, pemuda jangkung dengan tinggi 189 cm—berdiri menengahi mereka berdua serta menenangkan dua makhluk yang sudah tersulut emosi.

    Hokuto melihat pemuda berambut pirang tersebut masih sedikit jengkel dengan sikap Tatsuya. Entahlah, Hokuto sama sekali tidak mengerti tujuan sebenarnya, Tatsuya. Dan Hokuto sudah merasakan mulai was-was dengan pemuda bernama Tatsuya. Ia melihat jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangannya. Sudah pukul 11.02 A. M. 
Sebentar lagi bel kampus akan berakhir.

   Layar monitor hitam muncul di pergelangan tangannya dimana tempat galang di temukan saat itu? Di saku jaket. Jika menemukan barang di saku manapun baik jaket atau lainnya, beruntung banget.

[Misi Matsumura Hokuto TSWOTS
-Menguping pembicaraan Tatsuya dan Dai di toilet.
-lapor ke Juri Tanaka.
-Good look Matsumura! I hope you the success of this is a mission from TSWOTS]

  Deretan misi baru muncul di beranda layar sistem. Ekor mata pria itu bergerak ke kanan kiri sedikit berpikir sendiri atas perilaku buruk Tatsuya yang sengaja ia sembunyikan di genk Black Panther, sebelumnya. Hokuto menoleh ke Taiga memastikan kalau pemuda tersebut tengah asik berbincang-bincang dengan Raul. Ia bangkit berdiri menuju ke toilet dimana Tatsuya dan Dai berada di dalam sana.

      Sedangkan di toilet tempat Tatsuya dan Dai berada. Pemuda tinggi itu menatap bayangannya ada raut wajah marah yang singgah. Dai membenarkan kacamata bulat melihat Tatsuya mencoba untuk mengurungkan emosi karena sikap Taiga. Ia tahu, kalau sikap ketua genk—Taiga suka tidak menentu atau lebih mementingkan diri sendiri. Sejujurnya, Dai tidak begitu menyukai Taiga dan tujuan Dai masuk ke dalam Genk Black Panther hanyalah perisai.

  Coba bayangkan pemuda cupu yang selalu mendapatkan bullying di kampus favorit dan pelit mengasih jawaban saat ujian. Para preman kampus dan teman-teman lainnya menatap tidak suka Dai, sering di ejek itu pasti. Semenjak Dai mendapatkan bullying kekerasan dari teman-temannya, Taiga, Raul dan Tatsuya datang untuk menyelamatkannya.

     Taiga tersenyum mengulurkan tangan ke Dai, membantunya. Tidak tahu kenapa Dai berpikir masuk ke Black Panther? Dan saat Taiga sama teman-temannya datang orang yang membully Dai berangsur pergi. Ia sangat berterima kasih pada Taiga Kun yang baik hati. Namun, seiring perjalanan waktu Dai lama-lama tidak suka dengan Taiga karena ia selalu melihat pemuda berambut blonde sering menyalakan Tatsuya.

  Black Panther memang hanya untuk balapan liar selain itu tidak ada tujuan lain. Setiap anggota juga bisa saling menantang ke anggota lain Black Panter, mengikuti balapan. Dai menatap nanar punggung Tatsuya.

"Aku pikir awal-awal kau adalah teman dekat Taiga kun. Tapi nyatanya aku salah, Taiga sepertinya tidak menyukaimu. Ia selalu memarahimu setiap kau melakukan sesuatu dan pilih kasih." kata Dai membuat Tatsuya menghela nafas kasar. Kran air terbuka dan pemuda itu mencuci muka agar wajah selalu terlihat segar.

"Dia orang yang baik." kata Tatsuya berhenti sejenak untuk mematikan kran lalu mengusap kasar wajah dari air-air yang masih menempel di sana.

"Saking baiknya, ia sudah tahu, tujuanku dekat dengannya. Maka dari itu aku selalu kena marah bahkan ia tidak mau menuruti permintaanku untuk balapan. Dan sialnya!" ucap Tatsuya berbalik badan menatap Dai yang masih terdiam, menyimak ucapan Tatsuya.

"Pria yang tiba-tiba datang mencari Taiga kun dengan mudahnya masuk ke dalam Black Panter." kata Tatsuya penuh dengan pembalasan dendam.

"Pria itu sangat kasar! Ia mengusirku seenak jidat dari jalannya. Memangnya dia siapa?! Hmm," ucap Dai meremehkan Hokuto, tersenyum miring, "dia tidak lama lagi bakal celaka bersama Taiga kun."

The Story World Of The System {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang