30. Kesepakatan Balapan

16 8 2
                                    

Matahari sudah bersembunyi meredupkan sinarnya dan menyuruh bulan segera memperlihatkan diri di kegelapan malam, penuh sinar bintang berkelip-kelip di langit. Cahaya-cahaya dari gedung dan jalanan mulai menyala berurutan. Semua orang menikmati suasana malam jalan kaki memanjakan mata melihat keindahan Kota Z yang selalu ramai dan tidak pernah sepi. Bahkan di jam tengah malam pun, suasana di luar masih ramai dan sebagian wilayah memilih mematikan lampu untuk beristirahat menyambut hari esok.

Tidak dengan wilayah Kota Z bagian selatan, wilayah itu selalu ramai dan seolah tidak pernah tidur. Lampu-lampu masih menyala terang benderang serta kunjungan para pembeli dan lainnya masih ramai. Pria muda tersebut berdiri tegak di depan cermin, melihat pantulannya untuk melanjutkan misi "balapan liar" untuk mengalahkan Tatsuya. Ini hanya sekali terjadi di kehidupan Hokuto Matsumura kalau seorang polisi terlibat dengan balapan liar.

Jaket Black Panther sudah ia kenakan dan sangat cocok dengan Hokuto. Ia mengambil sepatu serta kunci mansion setelah itu menutup, di kunci rapat pintu. Saat Hokuto melewati kamar mansion Minato, pintu itu terbuka dan muncul Minato di balik pintu, wanita itu menyapa Hokuto dengan seulas senyuman.

"Selamat malam." sapa Minato sembari melihat penampilan Hokuto sangat berbeda. Ini cenderung seperti salah sagu anggota balapan liar.

Minato membaca nama tersebut dalam dirinya, terkejut tidak percaya. Ya, Black Panther adalah salah satu kelompok balapan liar yang paling di takuti oleh kelompok balapan liar lainnya. Meski Black Panther masih punya tata krama terjaga dan tidak suka kericuhan yang tercipta, baik dari anggota sendiri dan anggota kelompok lain.

Jika ada yang berani macam-macam sama Black Panther maka habis sudah dan akan celaka. Mereka bagai macam hitam sesuai namanya, dimana kalau pagi sampai petang mereka akan ramah oleh siapapun dan tidak akan mencari masalah lebih jauh lagi. Jika malam datang dan kau mencari masalah siap-siap di terkam, mereka anggota Black Panther akan mengawasi dari jarak jauh dengan mata Macan Kumbang berwarna kuning menyala, kalau ada di kegelapan malam mereka selalu mengawasi mangsa dan bakal di terkam saat waktunya tiba.

Yang jelas, mereka benar-benar Black Panther sungguhan. Hewan yang harus di waspadai jika kegelapan tiba. Sifat bar-bar mereka akan muncul serta aura kekuasaan akan menyala.

"Selamat malam juga, Minato." sapa balik Hokuto.

Mereka berdua berjalan beriringan sembari berbincang-bincang ringan. Tatapan Minato sama sekali tidak lepas dengan nama "Black Panther" setiap kali melihat nama atau mendengar, nama itu. Minato rasanya, tidak enak. Di pikiran Minato tentang Hokuto bahwa pria di sampingnya ini sangat misterius.

Bagaimana tidak?! Bukankah dia seorang polisi dan apa yang ia lihat sekarang! Ia adalah salah satu dari anggota Black Panther. Ini mustahil bukan? Bahkan Minato tidak berani bertanya soal itu. Mata indahnya melihat wajah samping Hokuto yang terlihat tampan.

'Aku tidak berani bertanya soal Kelompok Black Panther'.

Angin malam sudah terasa dingin ketika mereka sudah keluar dari mansion. Minato tersenyum ke Hokuto lalu berpamitan pergi ke suatu tempat.

"Minato!" panggil Hokuto ke Minato. Wanita itu yang sudah berjalan beberapa langkah berhenti. Menoleh ke Hokuto minta jawaban.

"Kamu tidak bareng sama aku? Mumpung aku bawa mobil?" tawar Hokuto dibalas tawa kecil Minato.

"Tidak apa-apa, Hokuto. Aku jalan kaki aja. Sampai jumpa!" jawabnya lalu pamitan cepat ke Hokuto. Tangannya melambaikan ke pria muda yang masih berdiri di sana, mematung melihat Minato berlalu pergi.

Hembusan angin dingin menerpa wajah Hokuto. Bulan purnama malam ini terlihat indah sekaligus sempurna. Mobil melaju kencang membelah jalanan Kota Z menuju tempat balapan liar Black Panther. Pedal gas terinjak sedikit, menambah kecepatan. Kedua mata elang pria tersebut fokus ke depan-memerhatikan jalanan yang agak ramai. Ia tidak sabar untuk mengalahkan pemuda sombong itu yang seenaknya menuduh dan juga menantang Hokuto kalau ia sebenarnya lemah.

The Story World Of The System {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang