The Story World Of The System {TAMAT}

31. Menyusul [Jesse dan Shintaro]

    Angin malam menghembus kencang. Rasa dingin mulai terasa sedikit demi sedikit, bulan purnama tertutup dengan awan hitam sehingga membuat bulan tersebut seperti bulan sabit. Suara sorakan terdengar begitu riuh melihat kedua mobil di hadapan mereka akan bertanding balapan liar yang memanas. Baru pertama ini ada balapan liar yang hot dan membuat semuanya bersemangat seperti ini.

Biasanya balapan liar yang memanas dan bersemangat ketika ketua genk ikut serta dalam balapan tetapi ini berbeda. Berbeda dari yang biasanya karena mereka telah mendengar kesepakatan balapan yang bisa dibilang cukup langkah atau bisa dibilang pengusiran secara halus. Melewati tantangan balapan dengan kesepakatan yang sudah di setujui oleh dua pihak.

"Kali ini! Kalian semua akan di suguhkan balapan yang paling seru!" ucap pemuda berkacamata itu di pertengahan area balapan, seulas senyum terpampang jelas di sudut bibirnya menunjukkan rasa senang malam ini.

  Karena ia yakin, ambang kehancuran akan menimpa anggota baru. Pria yang dengan mudahnya masuk ke dalam anggota Black Panther serta Taiga selaku ketua, membiarkan dirinya masuk. Tentu saja, itu membuat hati Tatsuya dan Dai merasa kesal serta tidak percaya.

Taiga bisa mengalah seperti itu dengan mudah dengan pria yang baru ia temui malam itu juga. Hokuto menoleh ke lawan balapnya yang kini menatap ke arahnya, tajam penuh pembalasan dendam. Lalu ia tersenyum mengembang dengan maksud mengejek Hokuto bahwa ia tidak akan bisa mengalahkan Tatsuya dengan mudah.

"Bersiaplah! Bertanding denganku sebentar lagi. Aku tidak sabar, menunggu kekalahanmu nanti." kata Tatsuya sombong sembari tersenyum miring, menyinggung Hokuto

"Aku sangat tersanjung dengan kata-kata manismu, terima kasih." jawab Hokuto tersenyum ke Tatsuya. Membuat senyuman pemuda itu sirna begitu saja setelah mendengar jawaban Hokuto begitu doang.

Ia sama sekali tidak merasa tersinggung dengan perkataan Tatsuya yang jelas sekali mengejek. Dan kenapa ia malah mengucapkan terima kasih? Pikir Tatsuya menoleh ke pria itu yang menatapnya tersenyum mengembang menunjukkan deretan gigi putih. Tatsuya merasa kesal dan memukul setir bundarnya untuk meluapkan emosi yang tersulut sudah di ubun-ubun.

"Awas aja! Aku akan membuatmu keluar dari Black Panther!" gigihnya untuk mengusir Hokuto, lirikkannya menatap tidak biasa pria muda yang ada di dalam mobil itu.

   Hokuto menatap ke depan menunggu pemuda di depannya berhenti bicara. Ia sengaja mengucapkan kalimat bijak itu agar anjing di sampingnya berhenti menggonggong untuk menunjukkan kesombongan. Hokuto akan membuat mulutnya diam seperti lem serta kemakan omongannya sendiri.

  Dai sudah selesai mengumumkan di depan dan menyuruh seorang wanita berpenampilan seksi menuju ke tengah-tengah area balapan sembari membawa bendera di genggamannya.  Hokuto dan Tatsuya menatap ke depan sembari melirik saling menjatuhkan. Bendera sudah naik ke atas membuat kedua mobil itu melaju kencang ke depan. Asap-asap putih dari kenalpot mengepul ke udara bersama sorakan dari penonton.

  Kecepatan mobil melaju kencang saling menyalip. Hokuto menatap ke depan dengan santai membuat Tatsuya tersenyum mengembang bisa menyalip mobil pria asing yang dengan mudahnya masuk ke Black Panther dan mencuri hati ketua.

"Aku tahu, kau akan kalah denganku. Anak baru!" ucapnya melihat spion mobilnya lalu ia menambah kecepatan mobil ke depan.

Sedangkan Hokuto hanya menghela nafas kasar. "Ini membuat semakin rumit saja." ucap Hokuto, menyandarkan punggung di kursi pengemudi. Tangan kirinya menekan tombol hasil upgrade dari Yugo Kochi.

-TSWOTS-

   Mobil melaju kencang melewati jalan tol. Juri mengendarai mobil begitu lihai menuju bandara untuk menyusul rekan kepolisan, Jesse. Sheena merasa senang sekali bisa masuk ke dalam cerita dan menyusul Jesse, pria yang petakilan. Gadis itu tidak tahu kenapa alasan? System memasukkan ke dalam cerita padahal ia hanya gadis hologram bukan gadis sungguhan.