Mereka berenam masuk ke dalam lubang yang tiba-tiba muncul di bawah kaki. Teriakan mereka begitu keras melewati dimensi berbeda setelah mendarat di sebuah kertas putih tanpa background maupun backsound. Keenam anggota SixTones membuka mata dan melihat sekeliling yang putih melompong tanpa ujung.
Yugo melihat sekeliling, putih tanpa noda seperti background pemotretan tetapi ini bukan untuk pemotretan. Pandangnya melihat Juri yang mengetuk-ngetuk lantai, putih. Dahi pemuda itu mengerut, "benda apa yang kita pijak, apa kertas atau bin?"pendengarannya ia tempelkan di lantai sehingga pantatnya sedikit terangkat.
Jesse yang melihat itu menepuk pantat Juri bagai mukul kuda buat melaju kencang maju ke depan. Juri duduk seraya mengelus pantatnya menoleh ke Jesse dengan senyum pembalasan dendam,"kau kenapa mukul pantatku?"
"Kau sendiri kenapa dengerin lantai?"kata Jesse berjongkok lalu mencoba mendengarkan sesuatu dari lantai itu, seperti Juri tadi,"tidak, terdengar apapun!"ucapnya lagi kemudian Juri memukul pantat Jesse keras.
"Aduh!"
Hokuto yang sedari tadi memerhatikan mereka berdua hanya memandang datar sedangkan Yugo dan Shintaro ngakak. Taiga sibuk memerhatikan gelang nya dan melihat sekeliling, putih.
"Apa kita terjebak disini?"tanya Taiga melihat kelima temannya. Jesse bangkit berdiri menjawab pertanyaan Taiga,"seperti nya kita benar-benar terjebak."
"Yang benar saja! Kita terjebak di sini terus jadwal kita bagaimana? Masalah pemotretan dan liburan ke Kanazawa!"kata Juri mendelik tidak percaya kalau gelang yang SixTones temukan membuat mereka terjebak di tempat kosong, tanpa subjek dan obyek yang jelas.
Para the boys kelihatan kebingungan mereka semua mencari jalan keluar dari tempat kosong melompong. Namun sayangnya, nihil--sama sekali tidak ada jalan keluar membuat Jesse, member paling berisik dan selalu membuat lelucon baik garing maupun aneh, menari.
"Jes, lu ngapain?"tanya Yugo melihat Jesse yang tiba-tiba menari tanpa ada musik.
"Menari. Daripada kita hanya diam di sini tanpa melakukan apapun, Hahahaha!"jawab Jesse di seringai tertawa aka mr. Hahahaha. Yugo tersenyum tipis dan menggeleng melihat Jesse yang receh.
Setelah Jesse mengatakan itu semua member mengikuti apa yang rambut merah itu lakukan. Mereka menari absurd kemudian ngedance MV pertamanya "imitation rain".
Gelang yang mereka pakai berkelip-kelip di bagian kotak kecil dimana munculnya pilihan genre. Lalu sebuah hologram kembali muncul membuat mereka berenam berhenti ngedance dan melihat layar hologram masing-masing yang kini tertulis.
[Welcome to the story world of the system]
Munculah data keenam pemuda di masing-masing gelang beserta peraturan yang tertera di sana. Mereka berenam akan menjalankan misi dari gelang sistem. Sesuai dengan nama nya yang berarti mereka berenam akan menuju ke tempat yang asing. Hokuto menjelaskan maksud dalam sistem pada teman-temannya.
Taiga menoleh ke Hokuto,"serius? Kita akan menjalankan alur cerita dari sistem dan memiliki peran berbeda?"pemuda bersurai hitam itu mengangguk mengiyakan.
"Iya seperti itu tap--"belum sempat Hokuto menjelaskan secara detail. Tubuh mereka menjadi potongan kertas dan menghilang di background hampa tersebut.
[3,2,1---The Story from System, Start!]
*The Story World Of The System*
Detik jam terus berjalan sampai akhirnya jam berukuran kecil tersebut berdering begitu nyaring, satu ruangan kamar yang sama sekali tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil. Selimut yang menutup seluruh tubuh seorang pemuda nampak terganggu akibat suara bisik dari jam weker. Tangan kanannya berusaha untuk meraba nakas di sebelah kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story World Of The System {TAMAT}
FanfictionDi tulis [18-12-2020] Di update[19-12-2020] Tamat: {27-06-2022} Genre: Fanfiction SixTones 💎 The Boys SixTones menemukan sebuah gelang misterius yang tiba-tiba muncul di tempat berbeda. Yugo menemukannya di ruang ganti, Taiga menemukan di tas bel...