Epilog

12 2 0
                                    

    Kedua grup saling berhadapan dengan senyuman lebar. SixTones and Snowman, mereka semua tengah sibuk di depan kamera, pengambilan foto dan video buat album debut keduanya "Imitation Rain/D.D". Seulas senyum menerka dan tawa pecah itu memenuhi ruangan pengambilan gambar.

  Jadwal sudah mulai padat dan mereka harus ke Tokyo, Shibuya, Okinawa dan Yokohama. Akibat jadwal yang terlalu padat dan menyiapkan acara-acara yang harus mereka datangi.

    Mereka sekarang berada di pantai Okinawa, mereka tiba di sana waktu malam hari. Dengan sengaja dan keesokkan harinya, Taiga, Jesse, Shintaro, Juri, Hokuto dan Yugo melakukan foto. Mereka berenam membereskan barang-barang ke dalam kamar. Satu kamar, berisikan dua orang.

"Ayo kita main batu gunting kertas untuk menentukan pasangan satu kamar!" ajak Juri dan disetujui oleh mereka berlima.

    Permainan batu gunting kertas pun dimulai dan mereka berenam terkejut bukan main dengan hasilnya. Juri tertawa dan Jesse melirik ke Shintaro bahwa mereka satu kamar. Member paling muda di grup SixTones berhasil satu kamar dan ini adalah kebetulan. Yang tua seperti: Yugo dan Taiga jadi satu kamar, Yang sedang: Hokuto dan Juri dan paling muda yaitu: Shintaro dan Jesse.

  Jesse tertawa kecil memasuki kamar. Otaknya ada ide jail untuk membuat konten YouTube di Okinawa. Sebelum merencanakan kejailan-nya, ia meminta izin ke staff untuk memperbolehkan kejailan-nya. Para staff setuju dan menyusun jadwal senggang untuk konten SixTones.

Shintaro membisik, penasaran. "Kenapa kamu tertawa terus?"

Jari Jesse menempel di bibirnya menyuruh diam dan membisikkan sesuatu ke Shintaro. Tawa mereka berdua memenuhi ruangan kamar. Wake up prank bakal seru setelah jadwal pengambilan di Okinawa selesai. Keesokkan harinya mereka berenam memakai celana pantai dan bertelanjang dada.

   Mereka berenam bersenang-senang di depan kamera dan tak sedikit membuat kacau sampai manajer hanya bisa menggeleng-geleng melihat kelakuan anaknya Eyang Johnny. Keenam pemuda itu menikmati keindahan pantai dan menciptakan beraneka ragam permainan.

   Taiga dan Shintaro bertarung adu. Dengan sigap Taiga membanting Shintaro.

"Kyomoto yang menang!" seru Jesse.

"Yeah! Aku menang! Wuhuuu!"

    Mereka bersenang-senang ceria. Terdapat orang misterius yang terus mengamati keenam batu berlian milik agensi Johhny Jr dan akan dilepaskan dan menjalankan debut mereka. Hari pun sangat cepat berganti dan aksi Jesse serta Shintaro di mulai buat mengeprank teman-temannya yang terlihat kelelahan.

   Segala cara Jesse dan Shintaro pun sukses dengan mulus, membuat semua orang kesal dan juga tertawa terbahak-bahak. Paling ngakak adalah ekspresi Yugo dan Taiga. Pemuda berambut pirang itu tidak menyangka Jesse dan Shintaro melakukan ini.

"Kalian tega merencanakan ini. Aku benar-benar tidak tau, hahaha." kata Taiga tertawa ngakak dan malu-malu.

"Kalian berdua dapat ide darimana sih?" ucap Yugo yang udah pasrah dikerjain duo muda ini. Sedangkan Shintaro sedari tadi ngakak, tidak tahan melihat ekspresi wajah mereka.

  Juri kaget saat ada air menimpa dirinya dan membuatnya sedikit kesal. Apa yang dilakukan oleh teman-temannya.

"Mereka tiba-tiba datang dan kasih aku handuk panas. Tahu kan, kalau aku tidak tahan sama panas. Aku benar-benar terkejut." kata Hokuto melepas earphone yang masih terpasang di dua daun telinganya.

Sepanjang tidur, Hokuto ditemani musik hingga terlelap sampai pagi. Juri melepaskan pakaiannya, telanjang dada akibat air yang turun dari balon. Semua gelak tawa memenuhi ruangan.

The Story World Of The System {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang