Aroma makanan sudah tercium lezat, masuk ke lubang hidung. Seorang pria tengah memasak di dapur, kedua tangannya begitu cekatan memotong bumbu dapur dan memasukkan ke dalam penggorengan lalu mengaduk-aduk bumbu hingga harum. Setelah selesai memasak, pria itu melepaskan celemek dan membawa hasil masakannya di ruangan tengah.
"Selamat makan!" ucap pria bernama Matsumura Hokuto menyantap semua makanan di depannya, pelan tapi lahap.
Ia begitu menikmati makanannya yang setiap hari terasa lezat. Jarum jam terus berjalan sampai akhirnya jam sudah menunjukkan angka delapan pagi. Dimana Hokuto harus menjalankan aktivitas sebagai anggota kepolisian. Hokuto melihat pantulan dirinya di depan cermin besar, mengenakan seragam tugasnya. Setelah siap, ia segera pergi meninggalkan kamar mansion yang di sewanya.
Di sepanjang koridor Hokuto sering menyapa para penghuni mansion ini. Di pintu utama ia bertemu dengan Shintaro Morimoto pemilik mansion.
"Selamat pagi! Pak Matsumura." sapa Shintaro menyapa Hokuto ramah sembari menjabat tangan.
"Baik, seperti biasanya. Oh ya, bagaimana dengan istrimu?" tanya Hokuto tersenyum.
Shintaro yang mendengar itu tersenyum. "Istriku baik kok." ucapnya sambil membisikkan sesuatu di telinga Hokuto,"kabar baiknya, aku bakal jadi ayah."
Hokuto yang mendengar itu ikutan senang mendengar kabar baik dari Shintaro. Mereka berdua terlihat dekat karena Shintaro pernah satu sekolahan dengan Hokuto, tidak lama kemudian mereka berpisah oleh waktu. Shintaro harus ikut dengan keluarganya ke luar negeri. Hokuto pikir, ia tidak akan bertemu dengan Shintaro yang orangnya lucu dan bikin kangen, tingkah lakunya.
Bisa dikatakan, Shintaro itu ceria dan lucu sedangkan Hokuto pendiam dan mencoba ikutan lucu. Namun, terkesan kaku
Teman kecil yang Hokuto rindukan akhirnya bisa bertemu lagi di mansion ini. Yang ternyata milik keluarga Morimoto dan juga temannya satu ini sudah menikah duluan.
"Semoga hari ini, menyenangkan menjalankan tugas kepolisian. Matsumura!" ucap Shintaro memberikan semangat.
"Makasih, atas semangatnya hari ini, Pak Morimoto!" ucap Hokuto memberikan pelukan rekan lalu melambaikan tangan ke Shintaro.
Sebuah kantor kepolisian di Kota Z. Semua orang berlalu lalang dan keluar masuk ruangan. Hari ini tugas Hokuto menangkap pencuri toko perhiasaan. Hokuto langsung keluar dari kantor polisi dan menaiki mobil kepolisian. Suara shiren polisi terdengar begitu jelas di jalanan penuh kendaraan.
Semua kendaraan segera memberikan jalan untuk polisi. Hokuto menyetir mobil dengan kecepatan tinggi seperti membelah angin kencang. Kedua mata tajamnya menatap ke depan melihat plat nomor pencuri. Mobil tersebut terlihat ugal-ugalan, menyadari bahwa di belakang mobilnya ada mobil petugas, Hokuto.
Pria itu tanpa babibu, menancap pedal gas melaju kencang di jalanan yang sepi. Ini sangat bagus untuk menangkap mobil pencuri dengan mudah. Hokuto memutar setir bundar ke kanan, melaju dan beriringan dengan mobil pencuri. Hokuto langsung menyerempet mobil pencuri tanpa ada perhitungan sama sekali.
Mobil pencuri sudah terhimpit di batas jalanan dan berhenti. Mobil Hokuto ikutan berhenti. Para pencuri itu malah keluar dari mobil dan berlari. Mata elang pria itu memandang mangsanya telah kabur dari hewan predator.
Hokuto berdiri di depan mobilnya sembari menodongkan pistol. Jarak ia dan keempat pencuri itu tidak sebegitu jauh.
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Empat peluru sudah keluar dari pistol di genggaman polisi muda itu. Berlari menghampiri keempat pencuri yang sudah terluka. Hokuto melapor melewati headseet di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story World Of The System {TAMAT}
Fiksi PenggemarDi tulis [18-12-2020] Di update[19-12-2020] Tamat: {27-06-2022} Genre: Fanfiction SixTones 💎 The Boys SixTones menemukan sebuah gelang misterius yang tiba-tiba muncul di tempat berbeda. Yugo menemukannya di ruang ganti, Taiga menemukan di tas bel...