83.

1K 140 58
                                    

Gerutuan kecil keluar dari bibirnya Yeji ketika si pacar lebih memilih mengobrol dengan orang lain daripada dengan dirinya. Tangannya melepas begitu saja genggaman tangannya Yeonjun di tangannya. Kemudian berjalan mendahului mereka berdua. Menggandeng Lia yang berjalan paling depan.

"Eh?" Lia kaget. Nyaris terjungkal saking kerasnya tabrakan Yeji di bahu kanannnya.

"Lia gue sayang banget sama lo."

Lia mengernyit jijik. "Ih apasih?!"

Dua lelaki di belakang mengernyit. Saling berpandangan kemudian sama sama mengendikkan bahunya. Kebiasaan laki laki yang tidak peka.

"Li mau es krim gak?"

Lia menoleh ke belakang. Kemudian mengangguk. "Mau Bin. Kamu mau beli es krim?"

Yeji mengernyit. Melihat pacarnya yang sekarang memberikan tanda tanya padanya. "Mau yang?"

Yeji mengangguk kecil.

"Yaudah, biar kita yang beli. Kalian lanjut aja," Yeonjun menjawab, diangguki Soobin.

Yeji mengembungkan pipinya ketika melihat dua lelaki itu sudah berlalu dari pengelihatan mereka. Disadarkan oleh Lia yang menarik troli mereka menyusuri rak kembali.

"Lo sama Soobin gimana?"

Lia menoleh ke arah Yeji. Kemudian mengendikkan bahunya. "Ya, kayak yang kamu lihat."

Yeji menghela napas. "Lo gimana? Udah ada kepastian perasaan sama Soobin?"

Lia terdiam. Tangannya yang akan memasukkan sabun cuci piring ke dalam troli, tertahan sebentar. Helaan napasnya terdengar berat. "Bukan kayaknya lagi. Aku emang udah jatuh ke Soobin. Aku juga heran, udah bareng dia dari dulu, tapi kok baru sekarang?"

Yeji meringis. "Salah lo sendiri. Nganggep semuanya udah sesuai porsi."

Lia mengangguk kecil. Kemudian menunjuk sesuatu. "Yeji mau ke make up counter apa gak?"

Yeji menggeleng, "Engga. Lo mau?"

Lia menggeleng. "Aku tanya kamu aja kok tadi. Biasanya suka lihat lihat."

Yeji terkekeh. Menggandeng tangannya Lia sambil ikutan mendorong troli. "Yang dicatetannya Tante Yewon udah semua kan?"

Lia melihat ke catatan yang diberikan bundanya. Kemudian mengangguk ketika semua bahan sudah selesai dicentang. "Udah. Mau ke kasir sekarang?"

Yeji menggeleng. "Beli jajan dulu yuk, terus habis itu lihat lihat parfum."

Lia berpikir sebentar. Kemudian mengangguk. "Boleh. Lagian yang cowok juga udah ilang."

Mereka berjalan menuju rak jajanan. Mengambil beberapa kesukaan mereka tentunya, tidak memikirkan bagian dua lelaki yang sekarang entah sudah dimana. Kebiasaan laki laki tuh kalau diajak belanja pasti malah tidak jelas tujuannya apa.

Tapi bersyukur sih, tidak direcoki.

"Mau yogurt?"

"Boleh."
"Susu almond sama roti kacangnya jangan lupa," pengecualian untuk Lia yang tetap ingat pada kesukaan Soobin.

Yeji terkekeh. "Lo kayaknya makin kesini makin paham banget sama Soobin. Udah sejauh apa?"

Lia menunjukkan ekspresi yang menyatakan- apaan sih?
Setelahnya melengos tidak peduli. "Yeji mau jelly?"

Yeji mengangguk. "Banyakin ya, nanti dibagi ke Yuna sama Kai," beda dengan Yeji yang memilih lebih peduli pada anak anaknya.

Lia mengangguk.

Tetangga [TXT X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang