Dua mahkluk berbeda gender itu duduk di ruang makan dengan di kedua tangan yang terdapat hp. Sedangkan di depan mereka ada laptop dan buku. Itu Soobin dan Yuna.
“Gimana dek sekolah barunya?”
“Bagus bang, banyak cogan juga,” jawab Yuna seadanya.
Soobin memutar bola matanya malas.
“Otak lo tuh cuman sebatas cogan dan duit aja emang. Dasar,” cibir Soobin.“Apa bedanya sama lo? Otak lo cuman seputar roti aja,” perkataan Yuna membuat Soobin langsung membayangkan sesosok roti dengan krim vanilla yang sangat disukainya.
“Yuna?”
“Elah gue kenapa ingetin tuh roti sih,” dumel Yuna lirih.
“Yuna, anterin beli roti dong dekk,” pinta Soobin dengan muka yang dibuat imut.
“Mukanya njer, gak kuat gue”-Yuna
“ogah ah gak mau, gue lagi nugas lo gak liat?” kata Yuna.
“Dih, awas aja lo.”
Soobin menutup laptop dan hpnya. Dia mengambil kunci motornya kemudian keluar dari rumah dengan secerca harapan akan menemukan roti yang dia inginkan.
Dia mengeluarkan motornya dari garasi kemudian menjalankannya keluar pekarangan rumah. Di depan rumah berpagar putih, seorang gadis mungil dengan rambut terurainya berjalan keluar dari gerbang sambi menutup handponenya. Awalnya Soobin ngeri melihat itu, bayangkan saja rambut terurai, dengan dress putih dan sandal jepit yang diakui sandal jepit sejuta umat. Malem malem lagi.
Tapi setelah menyadari siapa pelaku yang sebenarnya, membuat Soobin tersenyum tanpa sebab. Sang tetangga yang tadi berjalan menoleh ke arah belakang karena melihat sorot lampu motor.
“Soobin?”
“Hai cantik.”
“Kamu mau kemana malem malem gini?”
“Lo juga mau kemana malem malem gini?” bukannya menjawab, Soobin malah balik bertanya.
Gadis itu terkekeh pelan.
“Mau beli es krim, Taehyun lagi belajar jadi punya inisiatif buat beliin es krim biar dia semangat.”Soobin akhirnya menghentikan motornya.
“Aduhhh enak banget ya jadi Taehyun. Kakaknya perhatian, alus banget juga kalo ngomong, gak kayak Yuna yang tiap hari ngegas gak karuan.”
Nah. Kalian tau kan siapa gadis tadi. Lia hanya tersenyum manis membuat Soobn langsung mentapnya kagum tanpa berkedip.
“Soobin mau kemana emangnya?” sumpah ya Lia tuh kalo ngomong alus banget, saking alus dan kalemnya Soobin sering bandingin Lia sama Yuna gitu. Yaiyalah, Yuna ngegas gitu dibandingin sama Lia yang kalemnya masyaAllah.
“Lia?” panggil Yewon. Tadi saat akan menyusul Lia dia lega Karen Lia belum sepenuhnya pergi, melainkan masih berdiri di samping pagar.
“Kenapa bun?” tanya Lia melihat bundanya.
“Bunda nitip minyak gorenng ya,” atensi Yewon teralihkan pada Soobin yang tersenyum manis di atas motornnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga [TXT X ITZY]
FanfictionTentang lima cowok dan lima cewek yang tinggal di dalam satu lingkup lingkungan. Banyak ributnya. Tapi sayang satu sama lain. Namanya juga tetangga. Apalagi para Emak emak dan bapak bapaknya yang juga gak kalah heboh. Writen by CeuNaya.