Yeji mengaduk sup ayam yang baru saja masak. Segera memindahkannya ke mangkuk besar. Setelah itu dia taruh di atas meja makan dengan suara yang sedikit lebih keras.
Membuat dua orang yang duduk di kursi berjengit kaget dan langsung menaruh atensi padanya.
"Sayang-"
"Cepet ambil piring, Yeonjun. Makan, bukan ngobrol."
Yeonjun dan Ryujin buru buru mengambil alat alat makan untuk mereka. Dan menatanya di atas meja. Sedangkan Yeji kembali berkutat membersihkan meja yang semula masih berantakan.
"Mbak-"
"Cepet makan. Gak usah banyak ngomong."
Ryujin menggigit bibir bawahnya. Mendadak takut sendiri dengan Yeji. Dia menoleh ke arah Yeonjun yang sama takutnya. Kakak adik itu sama sama meringis. Merasa bersalah telah menghancurkan mood Yeji sepagi ini.
Bagaimana tidak? Setelah semalam pusing dengan segala tugas kampus, Yeji hanya berharap bisa tidur dengan tenang dan terbangun dengan keadaan yang lebih segar.
Segar sih, tapi bagaimana ketika sadar suami tidak ada di sebelah? Di kamar mandi pun tidak ada.
Dan tau dimana Yeonjun? Laki laki itu berada di ruang kerjanya. Tidur menelungkup di atas meja dengan alas kertas kertas putihnya. Terdapat dua cangkir kopi dan satu cup mie instan yang sudah kosong.
Yeji kaget. Setelah dia lihat lagi, di tempat sampah juga ada beberapa cup mie serupa, sepertinya bekas beberapa hari lalu. Dia memang jarang memasuki ruang kerja Yeonjun karena takut menganggu. Tapi nyatanya hal itu dimanfaatkan Yeonjun untuk melakukan hal diluar dugaan.
Tidur telat, sampai tertidur di ruang kerja. Mengonsumsi kopi berlebihan, bahkan memakan mie instan di malam hari. Setidaknya itu yang Yeji baru tahu.
Setelah membangunkan Yeonjun dan mengomel sedikit, berniat membangunkan Ryujin karena mereka harus berangkat pagi ke kampus. Dan tau apa yang Yeji lihat?
Ryujin tidur di meja belajarnya, dengan laptop yang masih belum ditutup, lebih parahnya ada tiga cangkir kopi yang salah satunya masih sisa setengah. Terdapat bekas bekas makanan cepat saji ada di atas meja depan sofa kamar adik iparnya itu. Dan yang menyulut emosinya adalah keberadaan lima kaleng minuman bersoda yang sudah kosong di atas meja.
Ryujin benar benar menjalani kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Yeji sedikit frustasi kenapa sepasang kakak adik itu memiliki kelakuan yang sedikit mirip. Kebiasaannya juga mirip. Sedikit banyak dia juga menyesal baru tau kebiasaan buruk itu. Andai saja pagi ini dia tidak bangun lebih awal, dia tidak mungkin tau kalau Yeonjun dan Ryujin memiliki kebiasaan buruk ini.
"Kenapa sih harus kerja rodi kayak gitu? Kayak gak ada hari besok aja," Yeji kembali menggerutu. Kini sambil mencuci alat alat yang baru selesai dia gunakan memasak.
Yeonjun terkekeh samar. Yeji akan mengulang omelannya. Kembali mengomel dengan omelan yang sama. Sudah persis seperti Mami Jennie yang sering mengulang ulang omelannya. Padahal intinya sama.
"Bisa bisanya kalian begadang buat nyelesaain kerjaan yang jelas jelas masih bisa dikerjain besok lagi? Apalagi sambil minum kopi. Lo Ryujin, bisa bisanya habis tiga cangkir kopi. Kasian lambung lo, anjir. Apalagi makanannya makanan cepet saji. Makin depresi sama tugas lo yang ada. Lo gak pernah denger apa Lia ngomong kalau makanan cepat saji itu salah satu pemicu depresi?"
Ryujin meringis.
Gadis itu sedikit berbeda beberapa minggu belakangan ini. Lebih sering mengurung diri di kamar. Menenggelamkan dirinya dengan materi materi yang sudah disampaikan dosen, ataupun materi yang akan dibahas dosen. Selain tugas, dia juga bersikukuh membantu papi beberapa pekerjaan kantor, dengan alasan agar dirinya lebih memahami seluk beluknya saja, dia juga salah satu pewaris. Dia berusaha melupakan masalah tentang Beomgyu dengan melarikan dirinya pada hal hal yang menjurus pada menyiksa diri pelan pelan. Begadang hanya untuk belajar, memaksa dirinya memahami segala seluk beluk perusahaan papinya, makan kurang teratur, kurang merawat diri, makan makanan cepat saji terlalu sering, meminum kopi dan soda dalam jumlah yang berlebihan, Yeji juga tidak sekali dua kali menjumpai Ryujin tertidur di mejanya ketika malam malam dia ingin mengambil minum di dapur. Berakhir Yeji yang harus bersusah payah memindahkan gadis itu ke tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga [TXT X ITZY]
Fiksi PenggemarTentang lima cowok dan lima cewek yang tinggal di dalam satu lingkup lingkungan. Banyak ributnya. Tapi sayang satu sama lain. Namanya juga tetangga. Apalagi para Emak emak dan bapak bapaknya yang juga gak kalah heboh. Writen by CeuNaya.