Taehyun duduk di kursi tunggu dengan senyuman yang menghiasi wajah tampannya di waktu pagi menjelang siang yang tidak terlalu terik ini. Di kedua tangannya terdapat dua buket bunga berukuran besar juga dengan satu botol air mineral.
Ngomong ngomong bunga, dia jadi curiga kalau ternyata Chaeryeong gagal membujuk photografer untuk memberikan mereka dua cetak foto.
Tapi kecurigaannya buyar ketika melihat gadis dengan dress brukat berwarna silver berlari ke arahnya menenteng satu set toga juga beberapa lembar foto di satu tangannya.
"Boleh?"
Chaeryeong mengangguk. Memberikan satu lembar foto Taehyun bersama Bunda dan ayah, serta foto mereka berdua dalam balutan toga.
"Nanti kita beli figura sekalian."
Chaeryeong tersenyum senang. Hari ini hari wisuda mereka. Sudah resmi lulus kuliah dengan nilai memuaskan. Walaupun mengalami akhir tahun perkuliahan yang sulit. Di tahun akhir ini mereka sibuk dengan pertaruhan tugas akhir serta usaha yang mereka bangun sejak 15 bulan yang lalu.
Dan sekarang, syukurnya tidak ada yang mengecewakan. Baik hasil kuliah mereka ataupun usaha mereka, sama sama membuahkan hasil yang bagus. Tentunya karena terus konsisten bisa mempertanggung jawabkan keduanya dengan baik.
Chaeryeong melompat di tempatnya. Membuat Taehyun nyaris jantungan, takut heels yang dipakai si pujaan hati tiba tiba patah. "Seneng banget!!"
Taehyun terkekeh.
Sempat kaget ketika Chaeryeong yang saking excitednya, berakhir memeluknya walau hanya satu detik, setelah itu dilepas.Chaeryeong menutup bibirnya sendiri karena kaget. Setelahnya itu memutuskan berlari ke Ryujin, meninggalkan Taehyun yang terkekeh canggung sambil mengusap tengkuknya. Lelah dibuat jantungan oleh kelakuan Chaeryeong.
Taehyun merasakan senggolan di lengannya. Menoleh dan mendapati Beomgyu yang berdiri di sampingnya sambil merapikan outer hitam yang dia pakai. "Gak jadi berangkat kamu?"
Beomgyu menggeleng. "Gak jadi, udah dihandle sama Wonjin. Dari pada Ryujin marah. Lagian juga gak ada yang penting sih di proyek."
Taehyun mengangguk kecil. Tersenyum manis melihat Chaeryeong sedang berusaha berbincang dengan Ryujin yang cemberut sedari tadi. "Ryujin kenapa tuh?"
Beomgyu mengendikkan bahu. "Dari tadi pagi badannya kurang fit. Kayaknya lagi gak enak badan."
Taehyun menghela napas. "Yaudah langsung pulang sana. Biar cepet istirahat."
Beomgyu mengangguk jecil. "Lo mau pulang juga?"
Taehyun tersenyum, kemudian menggeleng. "Masih ada rencana ke kios cabang. Nanti bilangin sekalian ke mami ya, kalo Chaeryeong ikut. Soalnya dia udah lama gak nengok kantor."
Beomgyu bertepuk tangan sedikit. Memberikan apresiasi tanda terkesan dengan pencapaian Taehyun dan Chaeryeong. "Definisi susah mulai dari nol sih."
Taehyun tersenyum tipis. "Syukur lah."
Beomgyu sesaat kemudian menghampiri Ryujin yang terduduk lesu di salah satu kursi. Tangannya mengusap kepala perempuan itu dengan lembut kemudian menarik lengannya. "Ayo pulang aja, kayaknya kamu lagi gak mood banget."
Ryujin mendongak, terlihat cemberut. Sempat menatap sekeliling mereka. Terlebih di belakang Beomgyu, setelah itu segera berdiri. "Terserah!" memilih berjalan lebih dulu ke arah parkiran.
Beomgyu menghela napas. Ryujin itu sulit dimengerti.
Segera meninggalkan halaman luas itu. Acara wisuda memang diadakan di tempat terbuka. Memang sengaja dibuat seperti itu mengikuti keinginan anak pemilik yayasan, siapa lagi kalau bukan Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga [TXT X ITZY]
FanfictionTentang lima cowok dan lima cewek yang tinggal di dalam satu lingkup lingkungan. Banyak ributnya. Tapi sayang satu sama lain. Namanya juga tetangga. Apalagi para Emak emak dan bapak bapaknya yang juga gak kalah heboh. Writen by CeuNaya.