Reswara POV
"Saya tidak peduli kamu percaya atau tidak. Assalamualaikum?"
Setelah mengatakan itu, aku menuntun Inda masuk ke dalam mobil. Sedangkan Putri hanya bisa terdiam.
Kugenggam tangan Inda erat sekaligus lembut. Aku tak berniat untuk mengatakan apa pun kepadanya.
Inda meletakkan kepalanya di pundakku, dengan tangan kirinya terus mengusap lenganku. Sepertinya ia tengah mencoba menenangkanku.
Tidak butuh waktu lama kami sampai di rumah.
"Bapak kembali lagi saja ke kantor. Nanti kalau ada perlu, saya bisa telepon Bapak lagi," ucapku.
"Baik, Pak."
Pak Hardi langsung mengendarai mobilnya pergi.
"Pelan-pelan," gumamku seraya menuntun Inda.
Aku langsung membawanya ke kamar, membantunya duduk berselonjor kaki.
"Kamu istirahat dulu, ya. Biar Mas siapkan makanan. Mau makan apa?" tanyaku lembut.
"Hm, apa aja," lirihnya.
"Sebentar, ya." Aku mengulas senyuman kemudian beranjak. Namun, Inda malah menahan lenganku.
"Kena--" Ucapanku terpotong kala Inda memelukku.
"Terima kasih," lirihnya. Aku mengerjap beberapa kali kemudian membalas pelukannya.
"Kamu kenapa? Jangan nangis dong, nanti bayinya juga sedih," gumamku seraya mengusap punggungnya naik turun.
"Aku tuh nangis terharu tau!" ketusnya.
Lantas aku tersenyum geli mendengar hal tersebut.
"Terharu karena punya suami sebaik Mas?" godaku.
"Ish, malah bercanda!" Inda melerai pelukannya, kemudian melayangkan pukulan kecil pada pundakku.
"Udah, jangan nangis. Hidungnya udah semerah tomat itu," kekehku membuatnya semakin mengerucutkan bibir kesal.
"Aku itu serius! Malah dibecandain terus!" kesalnya.
"Iya .... Maafin Mas ya ...."
Aku menungkup wajahnya yang terlihat pas di tanganku.
"Mulai sekarang, biarkan Mas mengakui pernikahan ini."
Kuusap jejak-jejak air mata di wajahnya dengan ibu jariku, kemudian mendaratkan kecupan singkat pada keningnya.
"Tapi ... memangnya gak apa-apa, ya?"
"Apanya? Justru Mas merasa gak tenang selalu menutupi kebenarannya."
"Mas ...?"
"Apa lagi?"
"Lapar," rengutnya.
"Ya ampun, Mas sampe lupa." Aku tertawa pelan.
"Sebentar." Aku beranjak dan Inda kembali menahan lenganku.
![](https://img.wattpad.com/cover/219327713-288-k987968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Guru Agama (TAMAT)
Teen FictionReswara adalah seorang guru Pendidikan Agama Islam yang dijodohkan dengan Anindya---gadis yang tak lain merupakan anak didiknya sendiri. Keduanya tidak bisa menolak perjodohan tersebut dan harus menerima dengan lapang dada. Namun, bisakah cinta tumb...