Setelah kejadian beradu mulut dengan Lucas, kini lihatlah yang berada di depan Alexa. Ia memeluk saudaranya ini dengan erat sekali.
"Alley, aku sangat merindukanmu." Rengek Alexa membuat Alley terkikik geli."Astaga, padahal kita hanya baru berpisah 3 hari dan kau selalu menghubungiku hampir setiap saat."
"Aku kesepian, biasanya ada kau setiap pagi membuatkan sarapan untukku. Sekarang aku harus melakukan semuanya sendirian dan kau tahu aku tidak bisa masak." Alley terlihat bersalah, matanya berkaca-kaca memikirkan Alexa sendirian disana. Alexa yang melihat mata Alley memerah seketika panik.
"Hei, mengapa kau menangis?" Alley mengusap airmata yang turun.
"A-aku merasa bersalah sudah meninggalkanmu sendirian, apa aku kembali saja kesana?"
"Hahaha, aku bercanda Alley. Memang hormon ibu hamil sangat parah, baru segitu saja kau menangis biasanya kau akan balik meledekku. Aku tidak apa-apa sendiri, banyak makanan instan yang bisa aku buat atau aku beli diluar. Jangan khawatir,"
"Alexa, makanan instan tidak baik untuk tubuhmu. Kau bisa membuat yang mudah seperti egg toast,"
"Kau tahu aku tidak bisa membedakan yang mana untuk memasak air dan mana yang untuk menggoreng atau memanggang, sudah tentu aku tidak akan bisa membuatnya." Alley terkekeh geli mendengarnya, mengingat dulu Alexa malah memasak air di atas wajan dan meninggalkannya hingga air habis dan wajan menjadi gosong.
"Yasudah, jangan terlalu sering memakan junk food oke?"
"Oke," jawabnya dengan menyilangkan kedua jarinya.
"Lucas datang mencarimu sehari setelah kau pergi," Alley mendadak terdiam mendengar nama pria itu.
"Dia mengatakan padaku kalau ia terpaksa menikahi Teresia karena wanita itu mengancam akan menyakiti kita berdua dan juga bahwa anak dalam kandungan Teresia bukan anaknya, apa kau percaya?" Alley terkejut mendengarnya namun ia tidak mau langsung percaya begitu saja.
"Aku...tidak tau, rasanya semua ini hanya mimpi. Pernikahan Lucas, aku hamil, dan kau diculik. Aku hanya ingin semua ini hanya mimpi dan ketika bangun semuanya seperti awal sebelum aku diculik," keheningan seketika melanda mereka berdua yang pikirannya sama-sama berada di tempat berlainan.
"Kalau nanti bayi itu lahir dan seperti anak-anak seumurannya yang akan menanyakan dimana ayahnya, apa yang akan kau jawab? Atau kau akan memberitahu Lucas setelah lahiran?"
"Aku belum memikirkan sampai sana, hanya saja aku pasti akan memberitahu siapa ayahnya dan mencari alasan mengapa kita tidak bersama dan ayahnya tidak pernah datang."
"Ugh, aku berharap wajahnya nanti lebih mirip denganmu." Alley tersenyum geli sembari mengusap perutnya.
"Ya, aku berharap ia mirip denganku."
•°•
Berbeda dengan Lucas yang mampu kehilangan keberadaan wanita yang ia cintai, kini Leonardo sudah seperti badan pengawas manusia yang hanya mengawasi Alexa.
Entah kapanpun ia terbangun dan sadar, setelah ia pergi untuk treatment,
yang ia lakukan adalah mencari Alexa.
Mengikuti wanita itu kemanapun wanita itu berada dan bahkan seperti psikopat yang mencari waktu terbaik untuk membunuh, namun ia tidak begitu, ia sedang tidak mencari waktu terbaik untuk membunuh maupun untuk kembali atau menculik wanita itu lagi.
Ia hanya ingin melihat tawa wanita itu walaupun dari kejauhan.Ia puas hanya bahkan dengan melihat wanita itu sedang tersenyum dengan saudaranya.
Leonardo sedang tidak baik-baik saja.
Terlalu banyak hal yang ia harus urus dan ia rasakan.
Ia belum sembuh dan entah sampai kapan ia baru akan sembuh.To be continued
.310321....
KAMU SEDANG MEMBACA
The GANGSTER trapped me
Romance#The Twin Series Leonardo Da Costa tidak pernah berpikir akan ada yang berani melawannya. "Kau pikir, kau siapa?" Gila, berani sekali gadis ini. "Aku? Pria yang mulai detik ini gila akan dirimu. Bawa dia pulang!" Alexandra langsung meronta-ronta. "L...