chapter 2

1.8K 127 3
                                    

Guys, ini nih harusnya aku update kemarin maap yah😭

.
.
.
.SELAMAT READING.

"Fuck!"
Umpat Leonardo mendapati bawahan terendahnya bermasalah, dan bahkan dihabisi oleh satu orang.
"Apa kalian tidak bisa menjaga nama baik Da Costa? Kalian membuat namaku buruk, sialan!"
Para bawahannya pun menunduk, jika sudah begini, tidak ada lagi satupun yang berani menatap, berbicara atau bahkan bergerak sedikitpun dihadapan sang ketua.
Tidak hanya ketua di bagian daerah sini saja, tapi Leonardo juga calon pewaris tahta jabatan dari perkumpulan gangster di Italia juga.

Tidak hanya ketua di bagian daerah sini saja, tapi Leonardo juga calon pewaris tahta jabatan dari perkumpulan gangster di Italia juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah apa yang membawanya hingga ia pergi ke Amerika dan di daerah ini.
Yang jelas, kekuasaan Leonardo bukan lagi sesuatu yang dapat dilawan.
"Wanita? Dan kalian kalah oleh seorang wanita?! Sial, aku tidak bisa berkata-kata lagi."

Leonardo pun memegang kepalanya sendiri dengan tangan sebelah kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leonardo pun memegang kepalanya sendiri dengan tangan sebelah kanannya.
"Pergi kalian! Aku tidak mau melihat kalian lagi! Dan, aku ingin melihat wanita itu ada di depan ku besok! Aku tidak mau tahu dengan cara apa dan bagaimana kalian membawanya! Kalau tidak, kalian tahu apa yang akan terjadi."
Semua orang yang di dalam ruangan itu pun langsung mengangguk dan mematuhi perkataan Leonardo.

Sikap Leonardo sungguh buruk Pemarah, kasar dan juga gemar membanting barang. Belum lagi hobinya yang menjadikan wanita sebagai mainan, wanita hanyalah pelacur di matanya. Untuk memuaskan hasrat keinginannya, walaupun ia tidak pernah berhubungan badan dengan para pelacur itu, tetap saja, pelacur tetaplah pelacur.
Bagaimana dengan wanita yang hebat tadi? Ia jadi penasaran. Apa seperti pelacur juga?
Leonardo pun mematikan rokok yang ia hisap ke asbak kaca yang berada di depannya. Ia sudah tidak bernafsu lagi dengan tembakau ini, yang ia inginkan hanyalah wanita itu.

Keesokan paginya, puluhan gangster sudah mulai mencari melalui CCTV dan kejelasan wajah Alexa, mencari tahu dimana saja gadis itu lewat.
Ada sesuatu yang janggal memang, bagaimana bisa ada dua wajah yang mirip, tapi para penjahat ini sekedar ingin memberikan foto agar seperkumpulannya dapat memantau dan ikut bertindak jika melihat wajah Alexa.

The GANGSTER trapped meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang