chapter 37.2

546 53 3
                                    

"Kau selalu mengejutkan ya, entah apa lagi yang ingin kau lakukan. Apa kau sudah merencanakan ini sejak lama?"
Leonardo hanya mendengarkan omelan wanitanya ini sambil memejamkan mata di bawahnya.

"Banyak yang aku ingin lakukan, aku hanya menahannya selama ini."
Hanya ia dan dirinya sendiri lah yang benar-benar paham seberapa ia merindukan Alexa.
Jari-jemari wanita ini mengelus rambut serta kepalanya dengan halus.
Ia bisa tenang. Akhirnya, ia bisa tenang.

Alexa sejujurnya baru pertama kali memanjakan pria seperti ini.
Dengan kepala Leonardo di pangkuannya, pria itu tertidur miring dan memeluk perutnya.
Hembusan napas pria itu menjadi hangat dan terasa lain di perutnya.
Tapi, Alexa tidak mau memikirkan itu.
Ia hanya ingin memanjakan pria yang katanya sedang berjuang untuk menikahinya ini.
Memang terlihat sekali pria ini sedang mengalami hal yang sulit.

Apa sesulit itu untuk membangun usaha yang berbeda lagi dari sebelumnya?
Apalagi koneksi serta yang dilakukan berkecimpung di dunia yang berbeda.
Setelah dipikir-pikir memang wajar sampai Leonardo kelelahan seperti ini.
Walaupun ia merasa kasihan dengan pria ini, tapi hati kecil Alexa tersenyum.
Ia senang sekali Leonardo melepaskan identitas pria itu yang tadinya gangster untuk dirinya.

Wanita mana yang tidak senang mendengar semua hal itu dilakukan demi dirinya.
Walaupun Leonardo memulai lagi dari bawah sekalipun dan tanpa uang.
Alexa rela menunggu dan menemani pria ini.
Asal saja semuanya dilakukan bersama-sama. Karena bagi dirinya, harta bukanlah hal yang utama.
Melainkan, cinta dan juga kepercayaan.
Apalagi, Leonardo telah berusaha sebisa mungkin, maka ia harus mendukung dan tetap percaya bahwa pria itu akan melakukan yang terbaik.

"Aku juga mencintaimu. Jadi, jangan khawatir, aku pasti akan menunggumu."
Kata Alexa sambil mengusap pria itu hingga tertidur dan akhirnya keduanya pun tertidur.

...

Ketika Alexa dan Leonardo masih tertidur, siapa yang sangka mereka akan terbangun dengan ketukan pintu yang amat besar serta teriakan tak beraturan.
"Alley, Alley, oh Alley. Aku tahu kau di dalam dan pasti akan kemari lagi."
Sampai akhirnya Alexa membuka matanya dan tersadar, tapi masalahnya kakinya sedikit kaku terutama pahanya yang ditiduri oleh Leonardo.

Leonardo yang terbangun dengan seperti itu pun bangun dan membuka pintu dengan wajahnya yang datar namun penuh dengan sejuta emosi tertahan.
Siapa lagi kalau bukan Lucas, walaupun terkejut namun pria itu tetap menerobos masuk dan seperti biasa seperti orang gila membuka semua pintu kamar yang ada mencari Alley.

Alexa yang berdiri pun ingin memaki Lucas tapi ditahan oleh Leonardo.
"Ia sudah benar-benar pergi, kau sendiri yang membuatnya pergi."

"Apa maksudmu?"

"Kau ingin menahannya walaupun kau sudah menikah? Kau pikir wanita seperti apa saudara Alexa?"
Lucas pun terdiam, ia memang tidak pernah menyukai Leonardo, tapi pria ini kali ini benar-benar menyinggung dirinya.

"Tapi, aku..."
Belum sempat Lucas menjelaskan, tangan Leonardo sudah menghentikannya.
"Aku tidak butuh mendengarkan penjelasanmu. Kau harus membereskan masalahmu terlebih dahulu baru berani mencari Alley. Aku tidak ingin membuat Alexa tertekan juga karena kelakuanmu seperti ini. Pikirkan itu, dan jangan sampai tingkahmu merugikan orang lain."
Lucas pun melihat ke arah Alexa dan mau tak mau pergi dengan frustasi, ia benar-benar stuck seperti orang kehilangan arah. Ia hanya butuh Alley. Itu saja.

Lalu setelah Lucas pergi, Alexa pun memeluk Leonardo.
"Thank you."

To be continued...
.100421.

The GANGSTER trapped meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang