Ayeee, happy readinggg😉
.
.Baru saja Alexa selesai mandi ia sudah mendapati telepon dari Rei.
Pria itu bahkan belum pergi dari rumahnya lewat dari setengah jam.
Tapi ia sudah ditelepon karena ban mobilnya pecah.
Memang sih ia tadi mengatakan bahwa jika ada apa-apa telepon saja dirinya, tapi apakah secepat ini? Apa Rei ingin ia membalasnya secepat itu?Rasa-rasanya, ia tadi melihat bannya sangat bagus, kenapa tiba-tiba bisa pecah?
"Demi apapun aku minta maaf karena telah merepotkanmu."
Rei tidak membawa alat apapun, terakhir kali ia menurunkan alat persiapan ganti ban dan tidak menaikkannya kembali.Alexa pun menggelengkan kepalanya,
"It's okay."
Lalu ia pun melepaskan ban lama, sejujurnya Rei bisa menggantinya, hanya saja Alexa merasa ini pekerjaanya, jadi ia memaksa agar ia saja yang melakukan.
Semuanya baik-baik saja, sampai Alexa melihat ban ini aneh.
"Rei, banmu ditembak?"
Ia pun mengarahkan pandangannya kepada Rei."Ya, begitulah. Ada orang yang mengikutiku dari belakang dan bodohnya aku mengajaknya ke tempat sepi."
Alexa pun mengganti ban dengan cepat lalu membereskan semua peralatan kembali seperti semula dan berdiri.
"Mengikutimu bagaimana? Baru saja aku ingin bertanya semuanya, aku juga heran saat kau menyebutkan alamatnya. Untung saja daerah yang masih ada sinyal."Rei pun menaikkan bahunya,
"Entahlah, aku juga tidak mengenal orang itu. Yang jelas orang itu menyeramkan, dan ia berkali-kali menanyakan hubunganku dan dirimu."
Alexa pun langsung menatap Rei dengan tajam, ia panik namun juga berpikir.
"Nah seperti itulah tadi pria itu menatapku. Ia terlihat sangat kaya raya, tapi ia memiliki pistol seperti itu. Awalnya aku pikir siapa yang mengikutiku, tapi kurasa itu adalah kekasihmu?"Alexa pun menghela napas dan kembali menaruh barang-barangnya di atas motor.
"Tidak, tentu saja bukan. Tapi, kau harus berhati-hati dengan pria itu. Karena dia tidak hanya gila, dia juga psikopat. Kata 'menyeramkan memang pas untuk mendeskripsikannya."
Lalu Alexa pun menaikkan dagunya,
"Pulanglah, aku akan mengantarmu kali ini."
Perkataan seperti ini biasanya dikeluarkan oleh pria, namun tidak berlaku bagi Alexa.Rei pun tidak punya alasan lain, ia naik ke mobilnya, sementara kali ini ia dibuntuti dengan Alexa hingga sampai di rumahnya.
Barulah wanita itu pulang lagi ke rumahnya....
"Jika anda ingin melepas nona, tidak seharusnya anda berperilaku seperi tadi, tuan."
Leonardo menatap buku-buku jari tangannya sambil bersender dengan sofa.
"Apa yang anda lakukan sekarang, pasti nona juga akan tahu."
Ucapan Andre membuatnya menjawab."Lantas?"
Leonardo pun menatap Andre,
"Memangnya mengapa jika ia tahu?"
Andre pun menghela napasnya.
Berhadapan dengan pria satu ini, tidak lengkap jika tidak menghela napas."Anda ingin melepas nona, tapi anda memantaunya kemana saja ia pergi. Bahkan pekerjaan anda hanya memantaunya saja. Anda sendiri yang berkata bahwa anda muak dengan nona, tapi ketika ada pria lain, anda sendiri yang cemburu."
Leonardo pun menaikkan alisnya, namun pandangannya tetap ke arah buku-buku jarinya.
"Lagi pula, kau sendiri yang membuatku kembali seperti itu. Alu sudah berhenti mengikutinya, lalu kau yang membuatnya datang kembali, dan setelah aku sembuh aku jadi kembali mencarinya."
Andre pun kembali menghela napasnya. Pada akhirnya, ia juga yang disalahkan.Leonardo memang mengikuti Alexa, lalu ia berhenti dan mabuk-mabukkan, lalu ia saat itu terbangun setelah sakitnya, ia bermimpi Alexa datang dan mengenggamnya serta mengobatinya, lalu ia semakin merindukan wanita itu karena tidak bisa bertemu padahal wanita itu kemari padahal apa yang ia mimpikan itu betul.
Bahkan di saat ia sakit, ia tetap sadar dengan situasi yang terjadi."Aku ingin dia kembali."
Sekejap Andre terdiam, tapi ia tidak terkejut dengan ucapan atasannya itu.
Justru ia menunggu Leonardo mengucapkannya.
"Apa perlu aku menculiknya lagi?"
Tanya Leonardo dengan polos menatap Andre....
TO BE CONTINUED
.300121.

KAMU SEDANG MEMBACA
The GANGSTER trapped me
Romantizm#The Twin Series Leonardo Da Costa tidak pernah berpikir akan ada yang berani melawannya. "Kau pikir, kau siapa?" Gila, berani sekali gadis ini. "Aku? Pria yang mulai detik ini gila akan dirimu. Bawa dia pulang!" Alexandra langsung meronta-ronta. "L...