Aku mau berterima kasih kepada kak adkins911 yang udah ingetin aku yang kek dory( ingatan jangka pendek) untuk update cerita😭
💋Happy reading💋
.
I know that you wanna start cause we got our problem,
I love you but I just need tonight off.
.Memang belum 24 jam dan hilangnya Alley belum bisa diberitahukan ke polisi.
Alexa belum tidur dari semalam, begitu juga Lucas.
Mata Alexa sudah bengkak sekali ditambah menangis sementara Lucas masih kebingungan juga.
Walaupun ia kaya, tapi ia tidak terlalu gampang menggunakan kekuasaannya, dan tentu saja ia juga tidak terbiasa."Aku harus pergi."
Ucap Alexa tiba-tiba dengan tegak dari tempat duduknya yang langsung di hadang Lucas.
"Kau ingin kemana?"
Alexa mengeluarkan tatapan ciri khasnya.
"Menurutmu? Aku akan pergi kemanapun dan membawa kakakku pulang! Kau pikir aku akan diam begini terus?"
Lucas langsung mengusap wajahnya sendiri.
"Baik. Aku akan menemanimu. Tapi kita harus memberi kabar pada orang bengkel, toko bunga dan juga lainnya. Semua harus tetap terkontrol."
Menurunkan tatapan tajamnya, Alexa pun berpikir sebentar dan berkata.
"Aku tidak bisa berpikir apa-apa lagi, lebih baik kau saja yang mengurus semuanya."
Lalu Alexa mulai keluar dari pintu dan menuruni tangga.Disisi lain, Alley baru saja mengerjap-ngerjapkan matanya. Efek obat bius ini membuat dirinya baru terbangun sekarang. Lalu ia pun mulai mendapatkan penglihatannya kembali, di depannya ada pria, dan juga beberapa orang yang terlihat seperti pengawal.
Ia merasa tangannya terikat di bangku yang ia duduki, belum lagi ia tidak bisa berbicara karena mulutnya tertutup kain."Selamat pagi, nona. Kau bangun di waktu yang tepat."
Alley tidak mengenal orang-orang ini.
Badannya pun terasa lemah sekali.
Entah apa yang terjadi saat ini.
"Kau pasti bingung, mengapa kau berada disini, ya kan?"
Alley hanya mengedipkan kedua matanya sebagai ganti.
Pria itu pun tersenyum miring.
"Itu karena kau sudah berani melawan Da costa. Seharusnya apapun tindakan kami, kau tidak perlu mempedulikannya. Apa kau tidak tahu kami siapa?"Alley bingung. Ia bahkan tidak melakukan apapun. Dirinya hanya bepergian dari rumah - bengkel - toko bunga. Dirinya tidak berbuat apa-apa.
Alis Alley berkerut. Ia tidak mengerti.
Pria itu pun akhirnya malas menunggu.
"Buka penutup mulut wanita itu. Sepertinya ia kebingungan."Begitu penutup mulut Alley dibuka, ia langsung berkata.
"Apa maksudmu? Aku bahkan tidak berbuat apapun."
Leonardo sejujurnya juga tidak percaya, wanita yang memakai rok, rambut terurai panjang, dan kini setelah mendengar suaranya pun semakin membuat Leo tak percaya.
Wanita ini terlalu lemah lembut dan halus untuk bisa menghabisi lima anak buahnya. Dan ya, yang menculik Alley ada Leonardo Da costa dan bawahannya, mereka mengira Alley adalah Alexa."Kejadian di toko buku."
Alley langsung memiringkan kepalanya.
"Aku tidak ingat ada orang lain di toko buku itu selain kakek. Maaf, aku tidak ingat aku telah menyinggung kalian, atau siapapun itu. Tapi, sungguh aku tidak tahu. Kalian ini ... Siapa?"
Leonardo menatap bawahannya."Apa kalian yakin dia adalah orangnya?"
Bawahan terdekatnya, asisten kepercayaan Leonardo pun langsung mendekat kan diri pada Leonardo dan berbisik.
"Mereka sangat yakin, karena memang wanita ini lah yang menghabisi mereka, wajah wanita ini mirip dengan wajah wanita itu. Mereka yakin bahwa wanita ini orang yang sama."Leonardo yang mendengarnya pun langsung kembali mengalihkan matanya pada Alley.
"Jadi, kau ingin bermain pura-pura lupa denganku?"
Dengan rasa bersalah, Alley menjadi bingung.
"Apa kalian salah satu pelanggan toko bunga ku? Apa aku pernah salah bicara? Aku tidak ingat bahwa aku menyakiti orang di toko buku. Tapi kalau di toko bunga ku sendiri ... Aku tidak tahu, tapi kalau aku salah, aku akan meminta maaf pada kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
The GANGSTER trapped me
Romance#The Twin Series Leonardo Da Costa tidak pernah berpikir akan ada yang berani melawannya. "Kau pikir, kau siapa?" Gila, berani sekali gadis ini. "Aku? Pria yang mulai detik ini gila akan dirimu. Bawa dia pulang!" Alexandra langsung meronta-ronta. "L...