part 40

439 46 2
                                    

Maaf banget lama😭😭😭
...

Coba kalian tebak hadiah ulang tahun Alexa di umurnya yang ke-25 ini!
Ya. Melihat kakaknya dan sahabatnya ini berciuman. Padahal status mereka belum jelas, walaupun Lucas memang ayah biologis dari anak kembarannya itu. Ia kini merasakan sikap posesif yang dirasakan Leonardo ketika melihat dirinya dengan orang lain.

"Aku dan Alley akan tidur di atas, kalian berdua tidur di sofa sana!" perintah Alexa ketika mereka selesai makan.

"Aku ingin tidur bersama Alley," ucap Lucas yang langsung mendapatkan pukulan dari Alexa.

"Tidak! Jangan berharap kau bisa bersama Alley ketika aku disini! Seharusnya kau menjelaskan tentang semuanya pada Alley sebelum bebas menciumnya seperti tadi, dasar tidak tahu malu!" hardiknya kesal.

Karena kerinduan Lucas pada Alley dan sebaliknya, mereka menjadi lupa apa yang sebenarnya membuat keduanya menjauh.

"Aku akan menjelaskannya besok, ini sudah malam waktunya tidur. Kasian anak-anakku," ucapan Lucas membuat hati Alley menghangat, pria itu sangat memerhatikan dirinya sedari tadi. Melihat apakah Alley membutuhkan sesuatu dan sangat menjaganya ketika turun tangga tadi.

"Baiklah, sekarang sebaiknya kita tidur dulu." Alexa dan Alley berjalan menuju lantai atas dan Lucas serta Rei membuka sofa yang bisa menjadi tempat tidur, mereka belum mengantuk karena sudah tertidur lama di pesawat dan memilih menonton televisi.

...

Keesokan harinya, Alexa dan Rei pergi ke supermarket di bawah. Setelah berada di lift menuju ke bawah, ia pun tersadar.
"Kenapa pula kita meninggalkan mereka berduaan? Bisa-bisa kakakku dimakan oleh Lucas!"
Baru saja Alexa ingin memencet tombol kembali ke atas, tapi Rei pun mencegahnya.
"Hey, sudahlah. Biarkan mereka punya waktu berdua. Mungkin ada yang perlu juga dibicarakan. Bagaimanapun mereka saling mencintai dan akan menjadi orang tua dari anak-anak mereka."

Alexa pun menghela napasnya.
Ia juga sebenarnya ingin melepaskan begitu saja, tapi ia takut Lucas tidak menghargai kakaknya walaupun sebenernya ia paham betul bahwa Lucas adalah pria baik-baik sebelum masalah teresia ini bertubi-tubi membuatnya menjadi seperti sekarang.
"Lagi pula, kita hanya sebentar kan?"
Rei meliriknya dengan alis terangkat sebelah dan akhirnya Alexa pun luluh.

Baiklah, kali ini Alexa akan memberikan waktu. Lagi pula, Alley memang sudah hamil, tidak bisa dihamili lagi sebelum anaknya lahir.

Intinya, mereka berdua juga sudah dewasa.

"Kau hanya tidak tahu Rei, Alley satu-satu yang aku pedulikan di dunia ini. Melihatnya 4 bulan lagi akan melahirkan tanpa suami membuatku gila."

Tak lama kemudian lift berdenting dan Rei berkata,
"Lucas pasti akan memperjuangkan Alley dan anak-anaknya. Percaya saja."

Alexa pun memiringkan kepalanya,
"Semoga saja."

Lalu Allexa pun meninggalkan Rei yang ke supermarket, ia lebih tertarik ke toko buah yang memberikan tanda "All Fresh in Here".
Langsung saja ia menyerbu buah-buahan di dalam sana.
Ia memilih Alpukat, pisang, jeruk, mangga dan juga beberapa buah kering yang berada di pinggir toko tersebut, seperti kismis dan jujube.

Ia memborong lebih dari 2 kg per buah-buahan. Kecuali buah kering hanya beberapa bungkus kecil saja. Tapi tetap saja banyak!

Saat Rei hanya membeli barang yang bahkan tidak memerlukan kantung belanja. Ia terkejut saat menghampiri Alexa.
"Kau membeli apa?"

"Itu."
Saat Alexa menunjukkan kantung belanjaannya pun membuat Rei langsung mundur beberapa langkah tak terpercaya.

"Sebanyak itu? Kau pikir Alley adalah seekor burung kolibri? Kau ini kebanyakan uang apa bagaimana?"
Bukan kaget lagi, 5 kantung dan apalagi kalau sekali dibawa bisa 10 kg lebih. Buah sebanyak itu siapa yang akan menghabiskan? Bisa-bisa keburu busuk.

"Aku ini rich-auntynya keponakanku! Lebih baik kau bawakan saja dari pada banyak tanya!"
Lalu Alexa pun pergi meninggalkan Rei begitu saja, ia hanya membawa 1 kantung yang enteng berisikan buah kering yang tadi ia beli. Tentu saja semuanya untuk Alley!

"Astaga, ketimbang meninggalkan Alley dengan Lucas berdua, aku lebih khawatir meninggalkanmu sendirian sekarang. Entah apa lagi yang dibeli olehnya dengan mengatasnamakan keponakan."
Lalu Rei pun menatap kantung itu dan sedih sendiri.
Apakah ini balas dendam Alexa terhadapnya karena membela Lucas tadi?
Ais! Tidak lagi-lagi ia berurusan dengan Alexa.

...

Sambil mengelus-elus perutnya, Alley pun memegang salah satu buah kering yang dibeli Alexa.
"Ini apa? Kalau yang ini aku tahu."
Ia menunjuk buah kismis sebagai buah yang ia ketahui. Ya, yang benar saja, manusia mana yang tidak tahu kismis?

Ia pun mencicipi buah itu dengan pelan, rasanya manis dan chewy di mulutnya. Lucu sekali.
Alexa yang tadi hanya menatap tajam ke arah Lucas pun langsung melihat ke arah kakaknya. Akhirnya Lucas bisa lepas dari tatapan intimidasi Alexa. Gila, padahal ia sudah bersahabatan bertahun-tahun, tapi jika sudah diperlakukan seperti itu oleh Alexa, ia juga sayang menyayangi nyawanya, ia takut dibunuh tengah malam oleh Alexa walaupun hal itu minim akan terjadi.

"Itu Jujube! Kurma merah."
Lalu Alexa pun mendekati kakaknya dan ikut mengelus perut besar Alley.

"Enak kan? Aku juga sudah mencicipinya ada tester di toko tadi. Kandungan oksidannya tinggi sekali bagus untuk ibu hamil, walaupun bagus tapi hanya boleh satu sajian untuk dimakan, karena mengandung gula yang tinggi, aku membaca bahwa kalau kau memakan buah kering begini dapat membantu pelebaran serviks dan menurunkan risiko induksi pada saat persalinan."
Alley pun langsung tersenyum dan memegang tangan Alexa.

"Ya ampun, sejak kapan kau jadi rajin membaca Alexa? Nak, lihatlah aunty kalian rela membaca demi kalian! Biasanya ia hanya baca buku panduan motor saja, lho."
Seketika Rei dan Lucas sedikit terkekeh dan langsung mendapatkan tatapan tajam oleh Alexa, dalam sekian detik mereka langsung diam dan kaku lagi.

"Terima kasih banyak, Alexa. Aku sangat terberkati mempunyai saudara seperti mu."
Alley pun memeluk Alexa dengan pelan.

"Sudah sewajarnya aku memberikan apa yang aku punya untukmu, Alley. Apapun untukmu."
Jika romantis ditujukan untuk pasangan, maka tidak berlaku untuk kedua saudara ini. Karena mereka melebihi pasangan.

"Aku masih memiliki 5 hari lagi di sini, aku akan menjagamu dengan baik, sekalian juga kita kelilingi London."
Lalu setelah Alexa memberikan saran begitu, Rei pun ikut berkata.
"Ya, jangan lupa bawa bekal buah-buahan. Pisang, alpukat, mangga dan kawan-kawan. Sampai 5 hari ke depan pun belum tentu itu semua bisa habis oleh kita berempat!"

Alexa pun tersenyum dengan sangat lebar.
"Sepertinya kau tidak niat hidup ya? Kemari kau!"
Baru saja Alexa ingin mengejar Rei yang sudah siap berlari.
Tapi tiba-tiba ponselnya bergetar dan membuatnya terhenti.


19 Juni 2021

The GANGSTER trapped meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang