chapter 8

1.2K 89 2
                                    

DEMI APAPUN HAMPIR LUPA UPDATE😭
Selamat baca deh ya,
met malming babyy💋

...

I said I won't lose control, I don't want it (ooh)
I said I won't get too close, but I can't stop it

...

Alexa getar-getir di dalam kamarnya sendiri. Ia ingat betul bahwa Leonardo akan memberikannya hukuman. Apa sih yang sebenarnya pria itu inginkan? Kenapa Alexa menjadi tahanan yang diberikan hukuman seperti ini?
Hanya karena ia ikut membantu kakek yang kesusahan, ia diperlakukan hingga seperti ini? Apa ini tidak keterlaluan? Apakah perlu ia menjalani kesialan seperti ini?

"Benar-benar gila."
Ia kembali merinding, ia takut jika Leonardo memberikan dirinya kepada orang-orang itu untuk mempermainkan dirinya.
Itu hal yang paling menjijikkan yang paling tidak bisa ia bayangkan.
Leonardo Da Costa. Bagaimana selama ini ia tidak pernah tahu ada manusia seperti ini? Gangster terbesar? Jangan diganggu? Tato lambang? Astaga.
Kenapa ia bisa sekolot ini? Kenapa ia tidak tahu apa-apa?

Baru saja ia akan duduk di sofa pinggir, kamarnya kini sudah terbuka. Ada dua orang pria besar berkulit hitam yang menanti untuk menariknya secara paksa.
Alexa ditarik untuk menuju ruang bawah tanah, namun bukan tempat dimana CCTV berada. Di bagian lain, dimana ruangan itu hanya ada satu arah cahaya, Alexa didudukan di situ.
Gadis ini sudah mulai khawatir, baju belakangnya digunting secara paksa.
Ia melihat salah satu dari mereka harusnya ada Leonardo.
"Kumohon... Bunuh saja aku. Aku tidak mau..."

"Memangnya kau sudah tahu apa yang akan ku lakukan terhadapmu?"
Baru saja akan berbicara lagi, tubuh Alexa sudah dipaksa menunduk.
Namun ia tetap duduk.
Tali dalaman nya dilepaskan begitu saja.
Ia ingin berteriak, namun suatu benda tajam menusuk ke dalam tubuhnya.
Ia langsung menggigit bibirnya sendiri.
Entah apa yang dilakukan oleh orang di belakangnya.
Tapi, punggungnya terasa sakit sekali.
Seakan-akan dibuat gambaran yang cukup besar di punggungnya.

Leonardo mendekat dan berjongkok untuk menyamai wajah gadis itu.
Lalu dipegangnya dagu Alexa,
"Dengan tanda seperti itu, kau akan tahu. Entah itu menjadi wanita ku atau kau hanya akan berakhir menjadi budak ku."
Lalu ia kembali menghempas dagu Alexa, membiarkan gadis itu sedikit menjerit tak bisa akan jarum demi jarum yang memasuki tubuhnya tanpa izin.

...

Alexa terbangun di atas ranjang yang disebut kamarnya, dengan keadaan tak memakai pakaian.
Awalnya ia terkejut, namun ia sadar, tak ada tanda-tanda perlakuan kurang ajar yang dilakukan kepadanya.
Ia menyeret selimut untuk menyelibunginya, lalu ia berkaca.

Ia melihat sudah ada tato bergambar singa yang merajarela di punggungnya saat merendahkan sisi belakang selimut yang menutupi punggungnya.

Ia melihat sudah ada tato bergambar singa yang merajarela di punggungnya saat merendahkan sisi belakang selimut yang menutupi punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The GANGSTER trapped meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang