"Ya, aku ingin menikah denganmu."
Leonardo mengulang perkataannya lagi karena mendengar kagetan Alexa.
Padahal Alexa mendengar perkataan itu dengan baik. Hanya saja, lagi-lagi ia kaget.
Pria ini datang dan tiba-tiba berkata banyak, apa yang sebenarnya terjadi?"Kau sedang melamarku sekarang?"
Jujur, sebenarnya apa yang dilakukan pria ini?
Alexa tidak habis pikir sebenarnya apa sih yang ada dipikiran pria ini?
Mengapa sulit sekali menebaknya?"Ya... Tidak sekarang juga."
Leonardo menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal."Banyak yang harus ku urus."
Alexa pun bingung,
"Memangnya apa yang sedang kau urus?"
Leonardo pun diam sebentar dan akhirnya ia menjawab,
"Aku membangun bisnis dari bawah. Aku meninggalkan dunia jahat itu agar kau aman saat menjadi istriku nanti."
Apalagi ini Leonardo?
Hati Alexa benar-benar tersentuh saat pria ini berkata seperti itu, apalagi pria ini bukan tipe pria sweet talker. Yang di mana saat ia berkata seperti ini, berarti ia bersungguh-sungguh seperti itu."Walaupun saat ini aku baru saja menghentikan semua proses dan bahkan ada yang masih harus dikoordinir dan belum bisa dihentikan. Tapi, aku sedang mencoba mengaturnya dengan baik dan juga aku sedang..."
Mendengar Alexa hanya terdiam menunggunya berkata, Leonardo pun mempertimbangkan apa yang ia ingin katakan.
"Cukup, aku hanya ingin mengatakan itu padamu. Dan kau harus menungguku hingga waktunya tepat dan selesai."
Ia memilih untuk tidak menceritakan apapun yang telah ia lewati dan cerita tentang amnesia serta pengobatan yang tengah ia jalani.Ia memilih agar wanita ini tidak mengetahui dan merasa kasihan dengan dirinya. Ia hanya datang kemari untuk mengatasi rindu dan mengatakan semua ini. Ia tidak ingin Alexanya diganggu oleh pria lain.
"Aku tidak suka kau berdekatan dengan pria."
Alexa tertawa kencang sekali saat tiba-tiba pria ini berkata seperti itu.
"Maksudmu Rei?""Siapapun itu, aku tidak mau tahu namanya, kau tidak perlu menyebutkannya lagi depanku."
Leonardo dengan segala sikap posesifnya.Alexa pun menutup mulutnya dan tersenyum-senyum sendiri.
"Astaga, dia hanya seperti kakak laki-lakiku. Lagi pula, dia lebih dekat dengan Alley dari pada diriku."
Leonardo hanya diam dan tampak tidak tertarik dengan apa yang dijelaskan oleh Alexa.
"Baiklah. Lalu, kau tidak ingin menanyakan apa-apa kepadaku? Tentang Alley begitu? Kau kan meninggalkan rumah sakit begitu saja saat itu."
Leonardo pun melihat Alexa sekilas dan kembali mengganti channel televisi."Jikalau memang terjadi sesuatu, sudah pasti kau menangis gila atau bahkan betulan gila dan yang jelas tidak santai seperti sekarang."
Okay, betul juga yang dikatakan Leonardo.
"Lalu kau tidak menanyakan di mana dia sekarang?"
Leonardo hanya menggelengkan kepalanya.
Lalu Alexa pun memukul paha Leonardo dengan bantal.
"Hey! Kau tidak boleh tidak peduli dengan Alley! Dia itu saudaraku satu-satunya."Leonardo pun mengangguk dengan sikap menyerah yang sebisa mungkin ia berikan.
"Baiklah, di mana dia sekarang?"
Alexa merasa sebal tapi ya sudahlah, pria ini memang kaku dan gila."Dia sekarang pergi setelah Lucas menikah dengan Teresia. Lucas adalah pria terburuk yang pernah ada di muka bumi ini. Jika memang ia memiliki masalah, seharusnya ia berkomunikasi dan mencari solusi bersama-sama, tidak hanya memendam sendirian dan menikah dengan wanita lain. Memangnya kami ini para wanita hanya pajangan yang menerima beres?"
Alexa mengomel tanpa henti yang membuat Leonardo sedikit khawatir dengan apa yang dikatakan Alexa barusan."Kau juga, kalau kau memang punya masalah, kau harus memberitahu kepadaku. Aku harus mendengarnya darimu. Paham itu?"
Leonardo pun mengangguk.
"Tapi, ingat. Tidak semua orang bisa sebijaksana dan berpikiran hal yang sama."Alexa pun melirik Leonardo dengan aneh, tapi yang dikatakan pria ini lagi-lagi benar. Jadi ia memutuskan untuk ikut menonton tapi pria ini sejak tadi hanya mengganti siaran saja tidak menonton apapun.
"Sejujurnya, apa yang kau lakukan? Merusak remot?"
Teriak Alexa sambil mengambil remot televisi itu dari tangan Leonardo.Namun, Leonardo menjawabnya dengan singkat.
"Aku ingin kau."To be continued...
070421.
KAMU SEDANG MEMBACA
The GANGSTER trapped me
Romantizm#The Twin Series Leonardo Da Costa tidak pernah berpikir akan ada yang berani melawannya. "Kau pikir, kau siapa?" Gila, berani sekali gadis ini. "Aku? Pria yang mulai detik ini gila akan dirimu. Bawa dia pulang!" Alexandra langsung meronta-ronta. "L...