Aku tuh mau selesain Re-Wedding jadi fokus kesana dluuu, maap yaa aku telat buat update ini
🥲🥲🥲
Kalian masi sayang kan sama Leo dan Alexa? Maap lamaa
😭😭😭Alley dan Alexa berpelukan erat, Alexa tidak rela Alley pergi meninggalkannya. Alley sudah menangis sedari tadi berbeda dengan Alexa yang sekuat tenaga menahan agar tidak menangis. Alexa melepaskan pelukannya lebih dulu mengusap wajah Alley yang basah dengan airmata.
"Take care, aku pasti akan merindukanmu." Tangan Alexa berpindah pada perut Alley yang sudah tidak rata.
"Dan juga bayi kecil disini, jangan membuat repot mommy ya karena tidak ada aunty yang akan membantu." Alley terkekeh kecil mendengarnya.
Alley menoleh pada Rei yang sedari tadi diam saja melihat kembaran itu saling berpelukan, wanita itu mendekati Rei dan memeluknya erat.
"Terima kasih sudah membantuku, aku berhutang budi padamu." Rei menepuk pelan punggung Alley.
"Jangan dipikirkan, aku membantu adikku dan tidak ada hutang budi ketika kaka membantu adiknya. Yang paling penting adalah kau disana jangan lupa makan, anak itu butuh asupan. Jangan terus bersedih karena pria bajingan itu," Alley mengangguk dalam pelukan mereka.
Alley duduk di first class pesawat yang akan membawanya ke tempat tujuan, menatap ke arah jendela dengan pandangan kosong sembari mengusap perutnya perlahan.
"Sekarang hanya kita berdua, sayang. Mommy akan melindungimu apapun caranya," lirihnya.
•°•
Sementara itu, Lucas yang sedang sibuk di ruangannya memeriksa beberapa dokumen merasakan perasaannya yang tidak enak. Berusaha mengabaikan rasa itu malah semakin membuatnya tidak tenang, tidak tahu mengapa pikirannya selalu tertuju pada Alley. Pria itu mengambil ponselnya mencari kontak yang sudah tidak pernah ia hubungi lagi. Tangannya bergetar ketika hendak menekan tombol berwarna hijau, ia mendekatkan ponselnya ke telinga mendengarkan nada sambung yang membuatnya menghela napas. Alley memblokir nomornya, rasa sesak itu semakin nyata menyiksanya.
Lucas harus bisa menghubungi Alley jika ingin rasa tidak enak ini menghilang, ia yakin dengan mendengar suara Alley hatinya akan tenang. Pria itu mencoba menghubungi Alexa, terdengar nada sambung namun setelahnya dimatikan. Menghela napas lega Alexa tidak ikut memblokir nomornya, ia mencoba menghubungi Alexa terus hingga wanita itu mau mengangkatnya.
Pada percobaan ke-10 Alexa mengangkatnya dan langsung menghadiahkan perkataan ketus pada Lucas.
"Apa yang kau inginkan? Bisa tidak mengangguku?!" kesalnya.
"Alexa, please. Jangan dimatikan dulu," Lucas memohon pada Alexa yang pasti akan langsung mematikan sambungannya.
"What's your problem? Seharusnya aku memblokir nomormu kalau begitu."
"Tidak! Jangan lakukan itu! Aku hanya ingin nendengar suara Alley, apa kau bisa berbicara padanya agar aku mendengar suaranya?" terdengar dengusan yang sangat jelas.
"Aku tidak mau dan tidak akan pernah mau, siapa kau berani menyuruhku? Karena sekarang kau menjadi direktur jadi merasa punya kuasa untuk memerintah orang miskin seperti aku begitu?" semburnya marah.
"Aku tidak bermaksud begitu, a-aku hanya merindukan Alley." Jujurnya agar Alexa luluh.
"Alley sudah tidak disini dan kau tidak akan pernah menemukannya lagi atau bahkan mendengar suaranya!" Lucas mengernyitkan dahinya bingung.
"Apa maksudmu Alley tidak disitu? La- Hallo? Alexa?" Lucas menatap ponselnya dan melihat sambungan sudah terputus.
Apa yang dimaksud Alexa tadi? Lucas membeku ketika menyadari perkataan Alley kemarin 'Berbahagialah Lucas, ini akan menjadi terakhir kalinya kita bertemu.'
Ini tidak mungkin terjadi, Lucas berharap itu hanya omong kosong dan Alexa hanya bercanda padanya. Iya, pasti Alexa hanya bercanda. Alley berada disitu namun wanita itu tidak ingin mempunyai hubungan apapun lagi dengannya. Iya, itu pasti. Lucas berusaha meyakinkan dirinya.
TO BE CONTINUED...
.170321.
KAMU SEDANG MEMBACA
The GANGSTER trapped me
Romance#The Twin Series Leonardo Da Costa tidak pernah berpikir akan ada yang berani melawannya. "Kau pikir, kau siapa?" Gila, berani sekali gadis ini. "Aku? Pria yang mulai detik ini gila akan dirimu. Bawa dia pulang!" Alexandra langsung meronta-ronta. "L...