chapter 5

1.5K 118 0
                                    

Alooo!!! Nahh, update nih akhirnya ada percakapan antara mereka juga🤣
Semoga suka ya🙈
Jangan lupa vote, komen, share dan follow untuk kenyamanan reading♥️

.Speed it up, no need to no waste time.

..

💋Happy reading💋
.

Setelah mereka menoleh, Alexa terkejut. Bukannya apa, namun pria yang saat ini ia lihat adalah pria yang tampan bak dewa Yunani, hanya saja tidak berakhlak seperti hewan.

Alexa langsung tegak berdiri menghampiri orang yang biasa disebut tuan dari Da Costa atau manusia yang bernama Leonardo Da Costa ini.
"Lepaskan kakakku!"
Leonardo pun berjalan hingga ia sendiri menemukan dimana ia harus duduk.

"Semudah itu?"
Tentu saja dengan tingkah Alexa yang seperti anjing galak ini sangat digemari oleh Leonardo, inilah yang ia tunggu-tunggu, seorang gadis barbar, ah wanita ya? Seorang wanita barbar yang berkarakter seperti ini membuatnya ingin semacam rasa memiliki.

"Kau saja tidak melepaskan anak buahku semudah itu. Lalu mengapa aku harus melepaskan kakakmu semudah itu?"
Lanjut Leonardo, semakin panjang percakapan mereka, maka semakin panjang pula kisah mereka bukan?

"Dia tidak bersalah. Aku yang bersalah."

"Lalu, apakah itu artinya kau memintaku untuk menyandera dirimu saja?"
Alexa pun langsung terdiam, Alley hanya bisa menggelengkan kepalanya dari tadi.
"Apa yang harus ku perbuat agar kau melepaskan kakakku?"

Leonardo tegak dari tempat ia duduk, lalu mendekati dirinya ke jendela.
"Menurutmu, apa yang harus kau perbuat?"
Alexa memejamkan matanya. Ini semakin rumit kalau ia salah berbicara.
"Kembalikan kakakku, aku meminta maaf jika aku telah lancang menganggu bisnismu atau apalah itu."
Ucapan Alexa malah semakin terdengar sombong.

"Aku tidak membutuhkan maaf. Nama Da Costa yang tercemar buruk tidak bisa digantikan hanya dengan kata maaf mu."

"Lalu apa yang kau inginkan?"
Alexa sudah mulai geram dengan semua ini. Rasa ia ingin menerjang kepala pria ini dari belakang lalu selesai.

"Sementara ini kakakmu, akan aku kembalikan, namun kau harus berada di sini."
Alexa terdiam sebentar, ia sudah curiga, ia lah yang akan disandera kali ini. Menatap ke arah Alley yang sudah kehabisan tenaga, ia tak sampai hati, ia salah kali ini.
Membela kebaikan malah berbuah keburukan untuknya.

"Maka kembalikan kakakku ke sesuai alamat yang aku katakan dan jangan ganggu dia lagi."
Leonardo berbalik dan tersenyum miring.
"Berani sekali kau memerintah aku. Ingat, nona kecil. Disini kau lah yang harus menuruti ku, bukan aku."
Saat Leonardo ingin menyentuh dagu mungil Alexa, wanita itu langsung memiringkan kepalanya.

Leonardo pun semakin memiringkan senyumannya, dan memberikan kode kepada bawahannya untuk mengurus Aleysia.
Kedua kakak-adik ini pun saling bertatap dan hanya bisa bertatap sekilas sebelum Alley dibawa pergi dari ruangan ini.

Tinggallah mereka berdua.
Mau Alexa ataupun Leonardo tetap masih berdiam.
Tidak satu pun dari mereka melontarkan pembicaraan.
Tak lama kemudian, Leonardo mendapatkan telepon dan ia keluar dari ruangan itu. Berganti dengan para pelayan yang masuk, ada sekitar sepuluh? Atau lebih.

Alexa langsung mundur beberapa langkah. Ia memang bertujuan kabur, tapi tentu saja bukan sekarang. Ia takut bila lengannya diikat atau sebagainya dengan pelayan ini.
"Kami diberi tahu ini mengurus nona."
Tunggu, apa?
Alexa pun langsung terheran-heran sebenarnya apa yang sedang ia jalani ini.

The GANGSTER trapped meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang