"Kalian harusnya tau aku tidak bisa berlari secepat kalian huh.."
Sosok pemuda berkulit tan itu mengerang pelan, menyuarakan ketidakadilannya terhadap ketiga temannya yang sedang menertawakannya.
"Ya ya ya! Berhenti menertawakanku!"
Namun yang terjadi, ledakan tawa itu malah terdengar semakin pecah.
"Dasar perisak! Akan aku laporkan pada eomma ku! Biar kalian semua dimarahi."
Sosok lainnya merangkul pemuda itu, lalu keempatnya tertawa dengan riang. Sesederhana ini pertemanan milik mereka.
"Renjun-ah, Jeno-ya, Jaemin-ah, ayo berjanji. Tidak akan saling melupakan dan saling membantu dikala susah! Kita harus tumbuh bersama-sama! Berbagi masalah bersama, dan juga berbagi makanan bersama!!" Pemuda berkulit tan itu menyodorkan kelingking miliknya ke depan dan disambut pandangan aneh dari yang lainnya.
"Kau ingin kami mengambil jari mu, Haechan?" Jaemin bertanya lebih dulu.
Haechan menepuk dahinya dengan keras.
"Tidak bodoh. Tapi seperti ini." Tangannya menarik satu-satu kelingking temannya hingga saling menaut satu sama lain.
"Di Amerika, mereka menyebut ini sebagai pinky promise."
Renjun mengerjap, lalu menyahut "tapi kita sekarang tak berada di Amerika."
Jeno dan Jaemin tampak terkekeh melihat Haechan mendengus. Tangannya sedikit menjambak rambut Renjun, lalu berlari secepat mungkin.
"DASAR HUANG BODOH RENJUN!"
Teriakan menggema milik Haechan itu membuat Renjun berlari mengejarnya, dan membuat Jeno serta Jaemin terpingkal-pingkal ditempatnya.
Meninggalkan dua orang yang saling kejar-kejaran itu, Jeno merangkul pundak Jaemin. "Ayo kerumahku, eomma ku sudah masak banyak!"
"Kajja Jeno-yaaa! Aku juga merindukan bibi!"
"YAK JENO JAEMIN! MAU KEMANA KALIAN?!"
"MATI KAU LEE HAECHAN!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
friends -00l
Fanfiction[COMPLETED] Mereka semua punya luka yang tercipta oleh ruang yang terbuka. Menjadi kuat sebelum waktunya dan menjadi lemah disaat yang tidak seharusnya. nct dream 00l present. huang renjun. lee jeno. lee donghyuck. na jaemin. ⚠️Bahasa baku ⚠️Ha...