[COMPLETED] Mereka semua punya luka yang tercipta oleh ruang yang terbuka. Menjadi kuat sebelum waktunya dan menjadi lemah disaat yang tidak seharusnya.
nct dream 00l present.
huang renjun.
lee jeno.
lee donghyuck.
na jaemin.
⚠️Bahasa baku
⚠️Ha...
Sejak saat itu, setelah beberapa bulan berlalu, ada banyak hal yang berubah. Mulai dari Haechan yang tidak lagi tertutup pada orang-orang. Pertemanannya semakin meluas meskipun sesekali disibukkan dengan belajar karena sebentar lagi akan ada tes kenaikan tingkat. Sebentar lagi dirinya sudah masuk SMA.
Begitupun dengan Renjun. Ia disibukkan dengan berbagai bimbingan belajar yang ditempuhnya, tidak tanggung-tanggung ia mengambil semua hari untuk jadwal bimbingan belajarnya.
Meskipun masih berada dalam satu kelas yang sama, Haechan dan Renjun tak lagi berinteraksi bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Keduanya benar-benar menjadi orang asing. Orang-orang dikelaspun tidak ingin ikut campur.
Mereka kehilangan kontak akan Jaemin dan Jeno. Keduanya mengganti nomor dan menghapus akun sosial medianya, sehingga tak ada jejak digital yang bisa mencarinya. Walaupun begitu, baik Haechan ataupun Renjun, mereka sesekali masih membaca ulang history chat yang masih terarsip dengan baik.
"Haechan!! Tolong berikan ini pada tetangga baru! Dia tinggal di tempat Jaemin!"
Dengan ogah-ogahan, Haechan mengambil plastik yang berisi buah-buahan di atas meja. Setelah beberapa bulan, akhirnya rumah Jaemin ada yang menempati. Ia tidak tau apakah rumah itu dijual atau hanya disewakan. Yang jelas ada perasaan tidak suka didalam dirinya kala tau ada keluarga baru yang akan menempati rumah itu.
Ia juga melihat Renjun yang membawa kotak kue di tangannya. Meskipun tau bahwa tujuan mereka satu arah, namun mereka tetap memunculkan jarak agar tidak terlalu dekat.
Yang dulunya sedekat nadi, kini sejauh matahari.
Haechan yang tiba lebih awal akhirnya mengetuk pintu. Renjun berdiri beberapa langkah dibelakangnya, ikut menunggu kehadiran sang pemilik rumah. Tidak ada perbincangan sama sekali.
Mendengus sebal, kali ini Haechan mengetuk pintunya dengan cukup kasar. Kedua kakinya mulai terasa pegal. Lagipula ia masih hafal interior rumah ini, jarak dari kamar atau ruang tamu untuk membuka pintu sangatlah dekat. Namun kenapa pemilik rumah baru ini sangat lamban?!
Bisa saja dia lansia, Haechan.
"CHOGIYO!!!"
Haechan sudah menghitung mundur dalam hati, jika dalam hitungan kesepuluh, pintunya belum dibuka juga, maka ia akan pulang saja. Renjun juga mulai merasa kesal karena harus menunggu lama, ia seharusnya belajar saja alih-alih menolong ayahnya untuk menyambut tetangga baru.
"Aish, kenapa tidak sopan sekali."
Tampilan seorang lelaki dibalik pintu membuat tubuh Renjun dan Haechan menegang. Keduanya mematung saking terkejutnya. Lelaki yang baru saja terbangun itu mengacak-acak rambutnya lalu menatap keduanya bergantian.
"J-je-jeno.."
Renjun dan Haechan kemudian memanggil Jeno, membuat lelaki itu mengernyit heran.
"Siapa Jeno? Namaku Eric."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kakak! Siapa diluar?" Seorang lelaki lain yang tampak seumuran dengan mereka, menyembulkan kepala dari bahu Eric. Binar dimatanya membuat Renjun dan Haechan lagi-lagi menggeleng.
"Oh halo!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
a/n (DIBACA YAAAA) :
yasssh cerita ini bener-bener udah tamaaaatttt!! <3 big thanks buat kalian yang masih ngikutin sampai sekarang yaaaa :Ddan oh iyaaa aku lihat banyak yang bingung tentang Mark-Haechan, jadi aku buat special part untuk ngebahas mereka yang akan dipublish setelah inii :D
pasti banyak yang nyari, kak kok gak ada jeno jaemin nya? cuma renjun sama haechan? iya soalnya emang gantung gini :D Oh iya, aku soon buat series lain sii tentang 00line lagi tapi genre fantasy gitu :D tapi kalo jadi sih...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.