[COMPLETED] Mereka semua punya luka yang tercipta oleh ruang yang terbuka. Menjadi kuat sebelum waktunya dan menjadi lemah disaat yang tidak seharusnya.
nct dream 00l present.
huang renjun.
lee jeno.
lee donghyuck.
na jaemin.
⚠️Bahasa baku
⚠️Ha...
"Apa aku membuat kalian menunggu terlalu lama?" Han menarik napas, ngos-ngosan karena sudah berlari cukup kencang sampai dihalte.
"Tidak. Hanya sekitar 10 menit. Kita masih mendapat bus terakhir. Duduklah disini." Jaemin menepuk sisi sebelahnya, membuat Han duduk disana. Senyuman kecil terbit pada wajah kedua anak itu.
Han sedikit menoleh ketika mendapat sebotol air menempel di pipinya. Itu ulah Haechan.
Han dan Jaemin hanya tertawa mendengar sungutan Haechan.
"Aku pikir Jeno akan ikut?" Pertanyaan Han membuat keduanya menggeleng.
"Tidak. Dia ada latihan beladiri hari ini. Bukannya kalian berada di ekskul yang sama?"
Han tertegun.
"Tapi hari ini dia izin tidak hadir."
"Ah, dia memberi tauku tadi siang. Ibunya sedang sakit. Mungkin dia izin untuk menjaganya."
"Apa?! Bibi Lee sakit?!"
"Haechan kecilkan suaramu. Telingaku bisa rusak!"
"Jeno tidak pernah mau bercerita apapun padaku!"
"Jika aku berada di posisi Jeno, aku juga akan memilih untuk bercerita pada Jaemin alih-alih bercerita pada monster sepertimu."
"Kau mau ku cium lagi?"
"Enyahlah."
Dan dilain tempat, Jeno sedang sibuk belajar. Ia izin dari pelatihnya agar bisa belajar di perpustakaan, tanpa perlu ketahuan oleh ketiga sahabatnya. Jaemin benar. Ia pantas mengikuti olimpiade itu. Jeno juga ingin punya keluarga seperti Jaemin. Ia sudah cukup lama mengalah pada Renjun selama ini.
Kali ini, tolong biarkan Jeno egois sekali saja. Untuk dirinya sendiri. Ya, untuk dirinya sendiri.
***
Renjun mengikuti kegiatan ini dengan baik. Selalu dengan baik. Bahkan guru yang bertanggung jawab dengan kelompok belajar ini sudah yakin bahwa Renjun akan menjadi kandidat terkuat untuk peserta olimpiade sains yang akan mewakili sekolah.
"Kau cukup lemah dalam materi ini, Renjun. Kau harus perbanyak latihan soal seperti ini, atau seperti ini. Ssaem akan memberikanmu 50 soal latihan untuk kau gunakan. Jika kau bisa memperbaiki atau lebih menguasai materi ini, ssaem yakin kau bisa meraih juara satu di olimpiade nanti."
Menyimak dengan seksama, Renjun mengangguk-anggukan kepalanya. Ia hanya perlu latihan lebih giat pada beberapa materi tertentu, dan ia bisa meraih medali emas untuk membuat ibunya pulang kerumah untuknya.
Bicara tentang ibu, ah Renjun sangat rindu ibunya. Wanita itu hanya pernah sesekali datang menjenguknya laku kembali pergi dalam waktu yang lama. Untuk dihubungi pun sangat sulit. Ia akan menolak semua panggilan dari Renjun. Dan hanya menelepon Renjun kembali di waktu-waktu tertentu.
"Ssaem pikir cukup untuk hari ini. Kalian bisa pulang sekarang."
Tampak keseluruhan dari peserta kelompok belajar itu langsung berkemas. Tak lupa, Renjun yang langsung dengan cepat menyusup pada kawanan gadis penggemar Jeno.
"Hei, kenapa kalian tidak memberikan Jeno hadiah lagi? Apa yang dikatakan Haechan pada kalian?"
"Renjun, kami sudah berhenti. Kami juga merasa sangat bersalah pada Jeno."
"Tapi kenapa? Apa yang Haechan katakan pada kalian?"
Salah satu gadis itu melihat pada Renjun, "Haechan bilang kami tak boleh memberitau siapapun. Terlebih kepada orang yang bernama Huang Renjun."
"Aku ini teman kalian atau Haechan? Ayolah beritau aku! Aku janji tidak akan memberitau siapapun. Ayolah!"
Gadis-gadis yang ada disana menghela napas, saling mengirim kode lewat tatapan. Dan akhirnya, gadis berambut pendek mulai bicara.
"Haechan memberitau kami kalau Jeno sebenarnya sudah lama menjalin hubungan dengan Jaemin. Jaemin merasa cemburu karena kami terus-terusan mendekati Jeno. Dan ditambah lagi, Jaemin marah padamu karena kami adalah temanmu. Maka dari itu, kami menyerah. Kami tidak ingin kalian saling membenci satu sama lain."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tolong ingatkan Renjun untuk memukul Haechan nanti.
***
a/n : tenang yeorobun... ini bukan bxb kok :D hehehehe jangan lupa votenya xixixixi