Pulang bareng

27.3K 1.5K 22
                                    

Rea dan Rigel berjalan berdampingan, tak lupa dengan Rigel yang selalu menggenggam tangan Rea, untungnya semua siswa siswi sudah pulang hanya tersisa segelintir orang saja, bahkan tak jarang mereka menyapa Rigel namun tak dihiraukan oleh Rigel.

Akhirnya mereka berdua sampai diparkiran, dengan segera Rigel menaiki mobilnya dengan Rea yang duduk disebelahnya.

Hanya ada keheningan, membuat Rea merasa bosan karena Rigel tak mau mengajaknya berbicara, Rigel terlalu fokus pada jalanan

"Kak" panggil Rea.

"Hm" jawab Rigel namun matanya masih fokus kejalanan.

"Gue pernah inget sama omongan seseorang" lanjut Rea sambil menatap Rigel.

"Apa?" Tanya Rigel yang masih fokus pada jalanan.

"Orang itu pernah bilang kalau ngomong sama orang harus tatap orangnya" jawab Rea membuat Rigel menoleh.

"Lo mau kita kecelakaan, terus mati barengan?" Tanya Rigel menatap Rea membuat Rea dengan cepat menggeleng.

"Nggak, mending Kak Rigel fokus sama jalanan aja" lanjut Rea membuat Rigel tidak lagi menatap Rea.

"Bisa aja jawabnya" gerutu Rea, namun Rigel masih dapat mendengarnya.

"Lo ngomong apa?" Tanya Rigel.

"Tadi kucing gue lahiran, gue penasaran anaknya cewek apa cowok" kesal Rea membuat Rigel menjadi gemas, dengan Segera Rigel mengacak-acak rambut Rea membuat Rea menjadi kesal.

"Kak Rigelll" kesal Rea membuat Rigel tersenyum tipis.

"Rumah lo dimana?" Tanya Rigel.

"Rumah...oh iya rumah!! Kak ini bukan jalan kerumah gue, cepet putar balik!!" suruh Rea ketika mengingat ini bukan jalan menuju rumahnya, namun Rigel tak mau memutar balik.

"Kak Rigel, cepet muter balik, lo mau bawa gue kemana?" Rea kesal karena Rigel tak mau memutar balik, bahkan Rigel sama sekali tak menghiraukan Rea.

"Jangan bilang Kak Rigel mau culik gue?!! Ngaku kak!!terus Kak Rigel mau jual gue kepria hidung belang?!! Astaga Kak, kalau Kakak culik gue nggak ada untungnya, gue ini jelek, tepos nggak ada body nya mana mau orang beli gue" Perkataan Rea tetap tak dihiraukan oleh Rigel, ia tetap menjalankan mobilnya.

Jalanan mulai sepi, hingga mobil Rigel mulai memasuki sebuah hutan, membuat Rea semakin ketakutan.

"Astaga Kak, jangan culik gue, gue mohon, gue janji deh nggak bakal minta putus kecuali lo sendiri yang mau putus, gue janji nurutin semua kemauan lo, asalkan jangan culik gue" Rea menjadi panik, karena Rigel membawanya entah kemana membuatnya merasa ketakutan.

"Berisik" ucap Rigel membuat Rea menjadi diam, setelah beberapa menit, akhirnya mobil berhenti membuat Rea menjadi semakin takut.

"Ayo turun" anak Rigel yang mulai membuka pintu mobil, namun Rea menggeleng membuat Rigel menghembuskan nafasnya kasar.

"Ayo, gue nggak bakal culik cewek tepos kayak lo" ucapan Rigel membuat kedua mata Rea menatap Rigel tajam.

"Enak aja ngomongin gue tepos" ucap Rea yang masih menatap Rigel tajam.

"Tadi lo sendiri yang ngomong" perkataan Rigel membuat Rea menjadi kesal, ternyata Rigel mendengar ucapannya, ia kira Rigel menjadi Tuli.

"Ayok" ajak Rigel membuat Rea dengan segera turun dari mobil dan segera mengikuti Rigel dari belakang, tak lupa Rea yang dari tadi sudah menyumpah serapahi Rigel.

"Kak Rigel mau bawa gue kemana?" Tanya Rea penasaran.

"Nanti lo juga tau" jawab Rigel.

"Pasti Kak Rigel mau bawa gue kesebuah danau rahasia atau taman rahasia didalam hutan ini kan? Biar kayak dinovel novel, iya kan? Sayangnya kejutan Kak Rigel buat gue udah gagal" perkataan Rea tak dihiraukan oleh Rigel.

Mereka berdua sudah berjalan kurang lebih lima belas menit, namun tak sampai juga membuat menjadi semakin kesal.

"Kak... Kapan sampenya?" Tanya Rea sambil merengek.

"Sebentar lagi" jawab Rigel membuat Rea senang.

Dug

"Ck Kak Rigel kenapa berhenti tiba tiba sih?" Kesal Rea yang mengusap usap keningnya yang terasa sakit.

"Udah sampe" perkataan Rigel membuat Rea dengan segera berdiri disamping Rigel, Rea sangat terkejut melihat pemandangan yang ada didepannya.

...

Hayo ada yang tau Rigel bawa Rea kemana?kalian penasaran nggak?

Jangan lupa vote sama komen ya

Salam manis dari Author 🤗

Rea's Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang