Sudah seminggu sejak kejadian tersebut, Rea tak pernah bertemu dengan Rigel, bahkan sekarang ada gosib terbaru tentang Rigel yang berpacaran dengan Cindy, Rea tak peduli ia hanya ingin Menghindari Rigel agar ia tak bertemu dengan Rigel.
"Re, tadi gue liat Kak Rigel sama Kak Cindy berangkat bareng, lo nggak cemburu gitu? Secara kan lo pacarannya Kak Rigel" pertanyaan Sasha membuat Rea memutar bola matanya malas.
"Jangan ngomongin dia lah, gue males denger nama dia" ucap Rea seraya meminum Esnya, memang sekarang Rea, Luna dan Sasha sedang berada dikantin dan memesan es karena mereka baru saja selesai olahraga.
"Gue penasaran sama hubungan kalian berdua" Luna menatap Rea penuh penasaran.
"Gue juga nggak tau hubungan gue sama dia sekarang apa" ucap Rea seraya tersenyum kecut.
"Emang masalah lo sama Kak Rigel apaan?" Tanya Luna.
"Udah lah gue males bahas dia, gue pergi" ucap Rea lalu meninggalkan Kantin membuat Luna dan Sasha saling pandang.
"Lo sih" ucap Sasha membuat Luna kesal.
"Yang duluan ngomongin Kak Rigel siapa?" Tanya Luna.
"Terus yang ikutan ngomongin Kak Rigel siapa?" Tanya Sasha juga membuat Luna kesal dan meninggalkan Sasha sendiri dikantin.
"Kok gue ditinggal" dengan segera Sasha mengajar Luna dan meninggalkan kantin juga.
Rea saat ini sedang berada di taman sendirian, ia memainkan ponselnya seraya duduk dibangku yang ada dibawah pohon, tak lupa ada earphone yang terpasang di telinganya membuatnya sedikit tenang dengan mendengarkan lagu kesukaannya dan memejamkan matanya.
"Minggir lo" ucap seseorang seraya menarik tangan Rea membuat Rea yang memejamkan matanya terkejut dan tersungkur membuat orang tersebut tertawa.
"Hahahaha kasiannya jatuh" ejek orang tersebut, setelah melihatnya ternyata dia Cindy, dan ada Rigel disamping Cindy yang menatapnya dingin.
Rea dengan segera berdiri dari dan membersihkan lututnya yang sedikit terluka, saat tangannya tak sengaja menyentuh luka tersebut, rasanya sangat perih membuat Rea sedikit meringis.
"Lebay" ucap Rigel yang mampu didengar Rea, karena tak mau melihat Rigel, akhirnya Rea berjalan pergi meninggalkan taman dengan langkah yang tertatih tatih, namun belum sempat ia melangkah jauh, Bumi sudah menghampirinya dengan raut khawatirnya.
"Rea lo kenapa?" Tanya Bumi ketika melihat Rea yang berjalan tertatih tatih.
"Nggak papa" jawab Rea seraya tersenyum paksa.
Namun saat Bumi melihat lutut Rea, betapa terkejutnya Bumi melihat lutut Rea yang terluka, membuat Bumi dengan Spontan menggendong Rea ala Bridal Style dan membawanya ke UKS, membuat Rigel yang melihat hal tersebut mengepalkan tangannya namun tak ada yang menyadari hal tersebut.
...
"Makanya kalau jalan hati hati" ucap Bumi seraya mengobati luka dilutut Rea.
"Iya Bumi, cerewet", ejek Rea membuat Bumi tertawa.
"Gue cerewet karena gue sayang sama lo" ucap Bumi serius membuat Rea terkejut.
"Tapi boong" lanjut Bumi membuat Rea kesal dan memukul Bumi, seperti hobi baru Rea adalah memukul Bumi, karena rasanya ia bisa melampiaskan semuanya.
"Ck kebiasaan banget suka mukul" ucap Bumi malas seraya menatap Rea dengan tatapan malasnya.
"Cie Bumi ngambek" ucap Rea menggoda Bumi membuat Bumi manatap Rea tajam.
"Jujur ya, kalok tatapan lo kayak gitu bukannya serem malah jadi lucu woy" ucap Rea dan kembali memukul Bumi membuat Bumi merasa kesakitan.
"Sakit woy" ucap Bumi membuat Rea tertawa.
"Tapi nggak papa, asalkan lo bahagia" ucap Bumi membuat tawa Rea terhenti dan menatap Bumi sinis.
"Ngapa natap gue? Ntar kalau lo suka sama gue, gue nggak mau tanggung jawab" ucap Bumi membuat Rea rasanya ingin memukul wajah sok gantengnya Bumi, padahal Bumi emang ganteng.
"Gue mau kekelas, lo mau kekelas atau disini aja?" Tanya Bumi membuat Rea berpikir.
"Hmmm... Disini aja deh, biar bisa tidur nyenyak, aman dan damai" jawaban Rea membuat Bumi menjitak kepala Rea Pelan.
"Sakit Bumi" ucap Rea seraya memegang kepalanya yang terasa sedikit sakit membuat Bumi menertawakan Rea.
"Lebay lo, gue yang dipukulin sama lo aja nggak kesakitan" ucap Bumi membuat Rea mendengus malas.
"Kan lo cowok, sedangkan gue cewek" balas Rea membuat Bumi yang sekarang mendengus malas mendengar jawaban Rea.
"Udah lah, gue mau kekelas, gue mau belajar, emangnya lo yang kesekolah cuma bisanya nangis liat Pacar lo sama Orang lain" setelah mengatakan hal tersebut Bumi segera berlari kekuar dari UKS membuat Rea tersenyum setelah kepergian Bumi.
Rea merasa beruntung bisa mengenal Bumi yang bisa menghiburnya kapan saja, membuat Rea merasa bahagia dan bisa melupakan Rigel walaupun hanya sebentar.
Dan tanpa Rea dan Bumi sadari, sedari tadi Rigel mengintip dari jendela dan menatap Rea dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
...
Up lagi🥳🥳
Gimana partnya?
Jangan lupa vote dan komenSalam manis dari Author🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rea's Story (End)
Teen FictionJudul awal Story Rea Belum Revisi, typo masih bertebaran ..... " Lo harus nembak kak Rigel pas Upacara" "gila lo, gue malu lah udah pasti gue ditolak sama dia belum lagi kalok gue nembaknya pas upacara ada guru guru sama siswa siswi SMA Pelita, mau...