Upacara(2)

35.1K 2K 51
                                    

"KAK RIGEL LO MAU JADI PACAR GUE NGGAK?!" Teriakan Rea membuat keadaan semakin hening, belum lagi kepala sekolah yang menghentikan ucapannya membuat Rea semakin takut, belum lagi perutnya yang tiba tiba mulas dan tangannya yang bertambah dingin, jangan lupakan detak jantungnya yang semakin kencang, bahkan ia bisa mendengar detak jantungnya sendiri.

"Gue mau." jawaban Rigel membuat kedua mata Rea membelalak, belum lagi pekikan keterkejutan dari fans setia Rigel dan suara tak terima dari Fans Rigel membuat jantung Rea semakin berdetak dua kali.

"WOY GUE SEBAGAI FANSNYA RIGEL DAN UDAH NEMBAK RIGEL BERKALI KALI NGGAK TERIMA!" Teriak salah satu siswi.

"GUE JUGA, GUE UDAH NEMBAK RIGEL LEBIH DARI DUA PULUH KALI DAN GUE SELALU DITOLAK, GUE JUGA NGGAK TERIMA!" teriak siswi lainnya membuat lapangan menjadi Ricuh, sedangkan Rea ia sangat ketakutan dan sangat gugup membuat Luna dan Sasha memandang kearah Rea.

"Re, lo diterima," bisik Sasha dan Luna juga mengangguk membuat Rea melihat kearah Sasha dan Luna, jika kalian tahu, bahkan Rigel belum melihat wajah Rea dan Rigel langsung menerima Rea.

"Gue takut," ucap Rea membuat seluruh siswa siswi dikelas mereka melihat kearah Rea.

"Kalian kenapa?" Tanya Rea karena ia risih diperhatikan seperti itu oleh mereka.

"YANG BERBICARA TADI CEPAT KELAPANGAN!!" Teriak kepala sekolah membuat Rea melihat kearah Luna dan Sasha yang mengalihkan perhatiannya dari Rea.

"Woy gimana ini?" Tanya Rea.

"Maju sana," suruh Galang.

"Astaga gue ma-" belum sempat menyelesaikan Ucapannya, Rea sudah didorong oleh Luna membuat Rea menatap tajam Luna kemudian ia menunduk karena takut.

Banyak sekali bisikan bisikan yang membicarakannya, membuatnya merasa Malu, ia kira tidak akan terjadi seperti ini jika ia menembak Rigel, namun ternyata salah.

"KAMU BERDIRI DISAMPING RIGEL!!" Perintah kepala sekolah tegas mmebuat nyali Rea menciut.

"RIGEL MAJU KE DEPAN" Rigel menuruti keinginan kepala sekolah, Rigel maju ke depan dengan Rea yang berdiri disamping Rigel.

"Menghadap keseluruhan siswa siswi SMA Pelita," perintah kepala sekolah membuat Rea dan Rigel membalikan badannya dan segera menghadap kearah seluruh siswa siswi SMA Pelita, dengan Rea yang menunduk dan Rigel yang berdiri tegap dengan tatapan datarnya.

"Ni anak nggak malu apa? Mukanya tetep aja datar," gerutu Rea yang menundukkan kepalanya dan sesekali melirik Rigel.

"Diem," ucap Rigel dingin membuat mulut Rea menjadi bungkam.

"Nanti kalian berdua temui saya sehabis upacara di ruangan saya," ucap kepala sekolah membuat Rea membelalakkan kedua bola matanya, ia tak menyangka akan menjadi seperti ini.

Upacara kembali berjalan, walaupun tidak selancar tadi, dengan pemimpin yang digantikan oleh Daniel, teman sekelas Rigel.

Seluruh siswi memusatkan perhatian mereka kepada Rigel dan Rea yang berdiri menghadap mereka, mereka bahkan terang terangan membicarakan keberanian Rea, membuat Rea menjadi kesal mendengarnya, akhirnya upacara telah selesai dengan semua peristiwa tadi tentunya, sekarang Rea dan Rigel akan menemui kepala sekolah di ruangan.

Dikoridor sudah sepi, namun mereka semua mengintip dari jendela, melihat Rea dan Rigel berjalan berdampingan membuat mereka yang melihatnya jadi iri, sedangkan Rea ia menjadi ketakutan karena ia pikir semuanya tidak akan seperti ini, namun ternyata ia salah.

Diperjalanan menuju ruang kepala sekolahpun antara Rea dan Rigel tak ada yag berbicara, mereka sama sama diam, dengan Rea yang wajahnya sudah pucat ketakutan dan Rigel yang wajahnya datar.

Akhirnya mereka sampai diruangan kepala sekolah, dengan segera Rea mengetuk pintu setelah mendapatkan izin, Akhirnya Rea dan Rigel sama sama masuk kedalam Ruangan kepala sekolah.

...

Menurut kalian Rea sama Rigel bakal diapain sama kepala sekolah? Pasti penasarankan

Jangan lupa vote sama komen ya😁

Salam manis dari Author 🤗🤗

Rea's Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang