kantin

29.6K 1.7K 25
                                    

Saat Rea Rigel memasuki Kantin bersama, banyak sekali pasang mata yang melihat mereka membuat Rea menjadi malu dan ketakutan.


"Kak, kita duduk dimana?" Tanya Rea, namun tak dijawab oleh Rigel, dengan segera Rigel menarik tangan Rea dan mengajaknya duduk dibangku paling ujung, dekat dengan bangku Luna, Sasha, Sargas dan Avior.

"Kenapa nggak duduk sama mereka aja?" Lagi pertanyaan Rea tak dijawab oleh Rigel.

"Ck, nggak enak punya pacar bisu" kesal Rea membuat Rigel menatap Rea dengan tajam.

"Kak Rigel" panggil Rea membuat Rigel dengan segera menatap Rea dengan satu alis yang terangkat.

"Gue nembak lo kan karna dapet dare dari temen" ucap Rea membuat Rigel semakin memperhatikan Rea dengan tatapan bertanya.

"Terus?" Tanya Rigel.

"Gue mau kita putus"jawab Rea seenaknya namun dapat membuat kantin yang tadinya bising menjadi hening membuat Rea melihat kearah sekelilingnya dan benar saja orang orang sedang melihat Rea.

'perasaan gue ngomongnya pelan, kenapa mereka semua bisa denger?'  batin Rea, apakah dari tadi semua penghuni kantin memang memperhatikan Rea? Tapi kenapa? Apa karna ia menjadi pacarnya Rigel? Entah lah Rea tidak peduli, yang Rea inginkan hanya putus dari Rigel.

"Nggak" jawab Rigel membuat Rea mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?" Tanya Rea tak mengerti.

"Gue nggak mau putus" ucapan Rigel membuat Rea semakin kesal.

"Astaga Kak, kan banyak yang suka sama lo, bahkan kak Cindy aja lebih cantik dari gue aja suka sama lo, masak lo nggak mau pacaran sama kak Cindy?" Rea berucap membuat Rigel menggelengkan kepalanya.

"Gue maunya lo" jawaban Rigel membuat Rea terkejut, apakah Rigel menyukainya? Jelas tidak, bagaimana mungkin Rigel bisa menyukainya.

"Tapi Kak, gue nggak suka sama lo" jawaban Rea membuat Rigel menghembuskan nafasnya kasar.

"Emang gue pernah bilang suka sama lo?" Tanya Rigel membuat Rea menggelengkan kepalanya.

"Enggak sih, tapi gue mau kita putus"

"Gue nggak mau" jawab Rigel.

"Cepet makan" suruh Rigel membuat Rea dengan terpaksa makan mie Ayam yang sudah dipesan oleh Rigel.

"Pelan pelan makannya" ucap Rigel lembut, membuat Rea malah kesal.

Saat sudah selesai makan, Rea hanya bermain ponsel saja, ia bingung harus ngapain, mau pindah kebangku Luna dan Sasha namun dilarang oleh Rigel, dasar pacar menyebalkan.

"Kak" panggil Rea, membuat Rigel segera menoleh kearah Rea.

"Liat" Rea menunjuk ponselnya disana ada poto Rea dan Rigel dengan sebuah tulisan yang memberi tahukan bahwa Rea menembak Rigel karna sebuah dare dan Sekarang Rea ingin memutuskan Rigel, disana juga sudah banyak komenan yang menjelek jelekan Rea namun Rea tidak peduli, biarkan saja orang berbicara apapun tentang dirinya.

"Dapet dari mana?" Tanya Rigel penasaran.

"Akun lambe turah SMA Pelita" jawab Rea bangga.

"Bangga lo?" Tanya Rigel.

"Enggak sih" jawab Rea .

"Kak Rigel ngapain sih?" Tanya Rea penasaran.

"Baca buku" jawab Rigel.

"Kenapa dikantin? Kenapa nggak diperpus aja?" Tanya Rea penasaran

"Kepo" jawaban Rigel membuat Rea menjadi kesal.

"Jangan gitu mukanya, gemesin" ucapan Rigel membuat Rea terkejut.

"Kak Rigel cuek gini ternyata bisa gombal ya" ucapan Rea tak dipedulikan oleh Rigel.

"Bagi seluruh siswa siswi SMA Pelita, kalian diperbolehkan untuk pulang karena guru guru sedang mengadakan rapat, jadi kalian pulang cepat hari ini, sekian terimakasih"

Pengumuman tersebut membuat seluruh Siswa siswi SMA Pelita dengan Cepat berlari kekelasnya dan dan mengambil tas, termasuk juga Rea, ia Luna dan Sasha, sudah berada didalam kelas lalu mengambil tas masing masing.

"Lun, gue diajakin pulang bareng sama Kak Sargas" ucapan Sasha membuat Rea dan Luna segera melihat kearah Sasha.

"Beneran?" Tanya mereka berdua.

"Iya tadi Kak Sargas ngechat gue katanya dia nunggu diparkiran, so gue duluan ya, bayy" setelah mengatakan hal tersebut Sasha sudah menghilang dibalik pintu kelas mereka.

"Gue pulang sama lo ya" ucapan Rea membuat Luna segera melihat kearah Rea.

"Re, gue sekarang mau kerumah Omah, jadi maaf ya gue nggak bisa nganter lo" ucap Luna tak enak.

"Oke nggak papa" jawab Rea.

"Yaudah gue duluan ya" setelah kepergian Luna, Rea masih dikelas,,.ia bingung pulang naik apa.

"Naik taksi aja deh" akhirnya Rea keluar dari kelas, namun ternyata diluar sudah ada Rigel yang menunggunya.

"Pulang bareng gue" ajak Rigel membuat Rea terkejut namun ia mau, karena lumayan bisa menghemat uang jajannya.

...

Oke gimana part kali ini? Seru nggak?
Jangan lupa vote sama komen ya

Salam manis dari Author 🤗

Rea's Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang