"kamu pulang sama siapa?" Tanya Rigel kepada Rea, saat ini mereka sudah sampai disekolah, Rea sedang menunggu Rana yang akan menjemputnya, namun Rana tak kunjung datang, membuat Rea merasa lelah karena menunggu Rana.
"Tadi Mama katanya mau jemput, tapi belum dateng juga" Rea menjawab pertanyaannya Rigel, membuat Rigel mengangguk.
"Coba hubungin Mama kamu dulu" ucapan Rigel diangguki oleh Rea, dengan segera Rea mengeluarkan ponselnya lalu segera menelpon Rana, namun Rana tak mengangkat telpon Rea, membuat Rea menjadi kesal.
Setelah beberapa detik, ada Pesan masuk dari Rana yang segera dibaca oleh Rea
Mama
|Rea, mama nggak bisa jemput kamu, kamu numpang aja sama temen kamu
Begitulah isi pesan dari Rana, membuat Rea bertambah kesal, kalau tidak bisa menjemputnya kenapa tak menghubunginya dari tadi? Rea sudah menunggu lama namun akhirnya penantiannya sia-sia saja.
"Kenapa mukanya cemberut gitu?" Pertanyaan Rigel membuat Rea menatap Rigel.
"Mama nggak bisa jemput" jawaban Rea membuat Rigel menganggukkan kepalanya lalu segera berdiri dari duduknya.
"Ayo pulang bareng aku" ajak Rigel membuat Rea dengan segera juga berdiri lalu mengikuti Rigel yang entah akan membawanya kemana.
"Kak, kita mau kemana?" Tanya Rea yang lelah, belum lagi tas yang ia bawa membuatnya bertambah merasa lelah.
"Mau pulang" jawab Rigel seadanya membuat Rea berhenti berjalan.
"Jalan Kaki?" Pertanyaan Rea membuat Rigel mengangguk.
"Gila" ucap Rea membuat Rigel tertawa, ia senang sekali membuat Rea merasa kesal, sungguh melihat wajah kesal Rea dapat membuat Rigel merasa bahagia.
"Tukan malah ketawa" Rea sepertinya akan merajuk membuat Rigel kembali tertawa.
"Nggak jalan kok, nanti ada yang bawain mobil aku" ucap Rigel enteng membuat Rea membelalakkan kedua bola matanya.
"Kak Rigel aneh, kalau emang ada yang mau bawa mobilnya, kenapa nggak nunggu disekolahan aja?" Ucapan Rea membuat rigel dengan segera menghampiri Rea dan berkata
"Biar kamu sehat" ucapan Rigel membuat Rea memukul Rigel, sampai mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang lewat membuat Rea akhirnya merasa malu.
"Itu mobilnya, ayo" ajak Rigel yang segera menghampiri mobilnya, tak lupa ya menggenggam tangan Rea.
"Ini den kuncinya" ucap Sang Sopir seraya memberikan Rigel kunci mobil lalu dengan segera diambil oleh Rigel.
"Makasi mang" ucap Rigel membuat Mang Cipto menganggukkan kepalanya.
Dengan segera Rigel masuk kedalam mobilnya, dan Rea duduk didepan lalu tas Rea dan Rigel ditaruh dibelakang.
"Kak" panggil Rea ketika mobil sudah berjalan
"Hm" deham Rigel
"Kenapa supirnya ditinggal?" Rea bertanya membuat Rigel segera melihat kearah Rea.
"Kan dia cuma bawain mobil aja" jawab Rigel yang kembali melihat kearah jalanan depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rea's Story (End)
Ficção AdolescenteJudul awal Story Rea Belum Revisi, typo masih bertebaran ..... " Lo harus nembak kak Rigel pas Upacara" "gila lo, gue malu lah udah pasti gue ditolak sama dia belum lagi kalok gue nembaknya pas upacara ada guru guru sama siswa siswi SMA Pelita, mau...