didalam kelas Rea hanya melamun, membuat Luna dan Sasha menjadi bingung pasalnya mereka belum tau mengenai masalah Rea dan Rigel.
"Re lo kenapa bengong mulu?" Bisik Luna karena didepan sedang ada guru yang mengajar.
"Reee, Reaa" panggil Sasha namun tak didengar oleh Rea.
"Itu yang ditengah kenapa berisik?!" Tanya Bu Eka yang merasa terganggu karena suara Luna dan Sasha.
"Nggak papa bu" jawab Sasha sambil menyengir, membuat Bu Eka melanjutkan pelajarannya kembali.
"Jadi Anak anak apakah ada yang bisa menjawab pertanyaan yang ada dipapan tulis?" Semuanya diam membuat Bu Eka akhirnya memilih menunjuk orang yang akan maju.
"Rea, tolong dijawab pertanyaan yang ada dipapan tulis" ucap Bu Eka seraya memandang Rea yang masih melamun.
"Rea" panggil Bu Eka sekali lagi namun Rea tetap tak menjawab, karena kehilangan kesabaran Bu Eka menghampiri Rea dan memukul meja Rea membuat Rea terlonjak kaget.
"Jadi selama tadi saya menerangkan kamu malah melamun?!!" Bu Eka membentak Rea membuat Rea menundukkan kepalanya.
"Saya paling tidak suka ada yang melamun dikelas saya, lebih baik kamu keluar sekarang!!" Bu Eka menunjuk pintu kelas membuat Rea dengan segera keluar dari kelas.
Diluar kelas Rea bingung akan kemana, ia masih kepikiran Rigel, kemana Rigel saat ini? Apakah Rigel akan marah terus kepadanya? Memikirkan Rigel membuat Rea rasanya Rindu dengan Rigel, bahkan belum ada dua puluh empat jam mereka bertengkar, namun sudah membuatnya Rindu.
Pesan yang Rea kirim tak dibalas oleh Rigel, bahkan Rigel tidak aktif dari tadi membuatnya merasa khawatir belum lagi kata Sargas Rigel tak masuk kelas, membuat Rea terus memikirkan Rigel.
"Mending gue ketaman aja lah, siapa tau pikiran gue bisa sedikit tenang" ucap Rea lalu dengan segera ia pergi ketaman.
Setelah sampai ditaman, ternyata taman sepi wajar saja taman sepi karena sekarang kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, dengan segera Rea duduk dibangku taman yang berada dibawah pohon.
Karena mendengar suara seseorang yang akan datang membuat Rea segera bersembunyi, entahlah kenapa Rea memilih sembunyi, ia juga bingung, namun ia tetap sembunyi di balik pohon, lalu mengintip siapa yang datang.
Dan setelah mengintip, betapa terkejutnya Rea yang melihat Rigel dan Cindy yang sedang duduk ditempat tadi Rea duduk.
Mereka berdua berbincang bincang, namun yang lebih sering berbicara adalah Cindy sedangkan Rigel hanya sesekali saja berbicara.
Rea tak dapat mendengar apa yang mereka bicarakan namun ia dapat melihat raut wajah Cindy yang tiba tiba menjadi bahagia lalu Cindy segera memeluk Rigel, membuat hati Rea kembali sakit, jangan lupakan air mata yang kembali menetes, namun dengan segera Rea menghapus air matanya dan segera keluar dari tempat persembunyiannya, membuat Rigel terkejut dengan kehadiran Rea dan melihat Rea yang menangis.
"Gue kira Kak Rigel bolos dari kelas gara gara mau nenangin diri, ternyata Kak Rigel malah berduaan sama Kak Cindy, apa penenang Kak Rigel itu Kak Cindy? Kak Rigel nggak tau kan gue dikeluarin dari kelas gara gara melamun mikirin Kak Rigel yang marah sama gue, gue mau minta maaf tapi kayaknya gue nggak jadi minta maaf, maaf udah ganggu kalian berdua, gue pergi" pamit Rea kemudian berlari meninggalkan taman sekolah, ia kira Rigel akan mengejarnya seperti ketika Ia mengejar Rigel, namun ternyata tidak, Rigel tidak mengejarnya, Rea merasa asing dengan Rigel yang sekarang.
"Kenapa sih hari ini hubungan gue sama Kak Rigel harus jadi gini" Rea menggerutu, dengan air matanya yang tetap keluar, membuat Rea menjadi kesal, kenapa ia harus secengeng ini.
"Nangis lagi" ucap seseorang membuat Rea terkejut melihat orang tersebut.
"Bumi" ucap Rea membuat Bumi tersenyum.
"Ngapain lo diRooftof sendirian?" Tanya Bumi seraya menatap Rea.
"Gue mau nenangin diri gue sendiri" ucap Rea.
"Lo seharusnya didalem kelas terus belajar, bukan malah bolos terus nangis" ucap Bumi seraya melirik Rea.
"Suka suka gue, lo juga kenapa bolos? Seharusnya lo didalem kelas terus belajar" ucap Rea membuat Bumi terkekeh.
"Gue bolos demi menghibur seseorang" jawab Bumi seraya menatap langit yang mendung.
"Siapa?" Tanya Rea penasaran.
"Lo" jawab Bumi namun ucapan Bumi selanjutnya membuat Rea menjadi kesal.
"Tapi boong" Bumi melanjutkan kalimatnya dengan nada mengejek, jangan lupakan wajahnya yang seperti mengejek Rea membuat Rea rasanya ingin mengubur Bumi hidup hidup.
"Lo kalau nggak mau hibur gue mending pergi aja sana" Rea mengusir Bumi membuat Bumi terkekeh lalu segera pergi.
"Ck, malah beneran pergi" Ucap Rea seraya menatap punggung Bumi yang sudah mulai menuruni tangga.
Drrtt
Ponsel Rea bergetar, ada pesan masuk dari orang yang tak dikenal membuat Rea mengerutkan keningnya.
From +628563311****
|Bener kan kata gue hubungan lo sama Rigel akan berakhir sebentar lagi, siap siap aja liat Rigel bakal jadi milik gue
|CINDYTernyata pesan tersebut dari Cindy, namun Rea tak peduli, ia yakin pasti masalahnya dengan Rigel akan cepat berakhir.
...
Pulang sekolah menjadi surga bagi seluruh siswa siswi SMA Pelita, mereka semua dengan cepat keluar dari kelas dan menuju parkiran, namun tidak dengan Rea, ia bingung pulang dengan Siapa, karena mau hujan ia lebih baik jalan kaki saja, Luna yang akan mengantarkan Bundanya kerumah teman dan Sasha yang akan jalan jalan bersama Sargas membuat Rea harus berjalan kaki, dan jika ia pulang bersama Rigel mereka berdua masih marahan, membuat Rea masih malas bertemu dengan Rigel.
Namun tiba tiba hujan deras datang, bukannya berteduh, Rea malah melanjutkan jalan kakinya, jika kalian tau, Rea saat ini menangis, ia menangis ketika mengingat Rigel, hatinya terasa sakit ketika mengingat nama tersebut, entahlah mungkin karena ia melihat Rigel memberi nafas buatan dan berpelukan dengan Cindy membuat hatinya terasa sakit.
Ketika ada genangan air tiba tiba ada motor yang melaju kencang membuat Rea terciprat genangan air tersebut, Rea tak peduli karena bajunya juga basah, namun ketika ia melihat siapa pengendara tersebut ternyata ia adalah Rigel, ya Rigel yang mengendarai motor dengan Cindy yang memeluk Rigel dibelakangnya membuat Rea menatap nanar pemandangan tersebut.
Ketika ia berjalan, ada yang anehh, mengapa hujan tak mengguyur badannya lagi, padahal hujan masih deras, dan ketika Rea sadar ternyata ada yang memayunginya membuat Rea terkejut melihat orang tersebut.
"Bumi" lirih Rea.
...
Up lagi🥳🥳
Gimana part kali ini?
Seru atau kurang seru?
Jangan lupa vote dan komen yaSalam manis dari Author 🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rea's Story (End)
Teen FictionJudul awal Story Rea Belum Revisi, typo masih bertebaran ..... " Lo harus nembak kak Rigel pas Upacara" "gila lo, gue malu lah udah pasti gue ditolak sama dia belum lagi kalok gue nembaknya pas upacara ada guru guru sama siswa siswi SMA Pelita, mau...