Malam ini keluarga Rigel sedang mengadakan makan malam bersama Luna, hanya ada keheningan diantara mereka semuanya sampai saat acara makan malam selesai akhirnya Rigel membuka suara.
"Ma, Pa, Rigel mau ngomong sesuatu sama kalian" ucap Rigel membuat Ayu dan Arkan mengerutkan keningnya bingung.
"Mau ngomong apa Sayang?" Tanya Ayu menatap wajah putranya membuat Rigel merasa gugup jika harus melanjutkan bicaranya.
"Rigel... Rigel mau minta izin" ucap Rigel membuat Ayu dan Arkan menjadi tambah penasaran, begitu juga dengan Luna, ia juga penasaran atas apa yang mau diucapkan oleh Rigel.
"Izin apa Ri?" Tanya Arkan membuat Rigel menatap sang Papa.
"Rigel mau tunangan" ucap Rigel membuat Ayu, Arkan dan Luna terkejut dengan ucapan Rigel.
"Kamu mau tunangan sama Rea?" Tanya Ayu, memang Ayu belum tahu kalau Rigel sudah pacaran dengan Luna, yang Ayu tahu Rigel hanya berpacaran dengan Rea saja.
"Enggak Ma, lagi pula Rigel nggak tau kabar Rea Sekarang gimana" ucap Rigel.
"Terus kamu mau tunangan sama siapa?" Tanya Arkan membuat Rigel seger menjawab pernyataan Arkan.
"Sama Luna" jawaban Rigel membuat Ayu dan Arkan terkejut, berbeda dengan Luna yang pipinya memerah karena ucapan Rigel.
"Kamu yakin?" Tanya Arkan menatap Rigel dan Luna bergantian.
"Yakin Pa" ucap Rigel.
"Terus hubungan kamu sama Rea gimana?" Tanya Ayu menatap putranya.
"Rigel udah nggak menganggap hubungan Rigel sama Rea masih ada, Rigel udah anggap hubungan kita udah putus" jawab Rigel yakin.
"Kamu yakin? Gimana kalau Rea tiba-tiba dateng ke indo pas dia udah sadar dari koma, terus apa kata Rea kalau dia tau pacarnya tunangan sama sahabatnya?" Tanya Arkan membuat Rigel mengangguk sedangkan Luna ia segera berkata.
"Om maaf mencela ucapan Om Arkan, tapi udah dua tahun Rea nggak ada kabar, Kak Rigel cuma mau lupain Rea aja, sebenernya Saya sama Kak Rigel udah pacaran satu tahun yang lalu, Kak Rigel berpikir kalau dengan pacaran sama Saya dia bisa lupain Rea dan karena Kak Rigel nggak bisa lupain Rea, dia mau tunangan sama saya, jadi Om sama Tante nggak usah ikut campur dalam hubungan saya dan Kak Rigel, cukup kalian memberikan restu aja udah cukup bagi kita" ucap Luna panjang membuat Arkan menatap Luna tidak suka, begitu juga dengan Ayu yang menatap Luna dengan tatapan sinisnya.
"Rigel benar sama yang diucapkan oleh Luna? Kalau kamu sama Luna udah pacaran? Tanya Ayu menatap putranya.
"Bener Ma, makanya Rigel mau tunangan sama Luna" jawab Rigel.
"Mama kecewa sama kamu!! kamu tau kan Rea disana sedang berjuang antara hidup dan mati, sedangkan kamu disini malah selingkuh sama Luna, kamu tau kan Luna itu sahabatnya Rea, apa kata Rea kalau dia tau pacarnya selingkuh sama sahabatnya Rigel!!" Ucap Ayu membentak Rigel didepan Arkan dan Luna membuat Rigel menundukkan kepalanya.
"Papa nggak pernah ngajarin kamu jadi gini Rigel, Papa selalu bilang sama kamu jangan pernah sakiti wanita yang mencintaimu" ucap Arkan menatap Rigel penuh kekecewaan juga.
"Om, saya cinta sama Kak Rigel, dengan Om Arkan bilang gitu, sama aja Kak Rigel akan menyakiti saya, orang yang mencintai Kak Rigel" ucap Luna membuka suaranya membuat Rigel terkejut dengan ucapan Luna.
"Mama lepas tangan, terserah kamu mau tunangan sama dia atau enggak, Mama nggak peduli" ucap Ayu dan segera pergi dari meja makan, lalu disusul oleh Arkan.
"Lo liat sendirikan? Kalau Mama dan Papa gue kayak gitu, lo masih mau tunangan sama gue?" Tanya Rigel menatap Luna teduh, membuat Luna segera menggenggam tangan Rigel dan tersenyum.
"Luna mau Kak, nanti kita bujuk Om Arkan sama Tante Ayu buat restuin hubungan kita" ucap Luna membuat Rigel juga tersenyum, lalu dengan cepat Luna memeluk Rigel.
"Makasih Kak, sekarang Luna yakin kalau Kak Rigel memang mau buka hati buat Luna" ucap Luna menangis, ia terharu karena Rigel berbicara seperti itu didepan orang tuanya, meskipun akhirnya berujung pertengkaran, namun setidaknya Rigel sudah mau membuktikan bahwa Rigel sungguh-sungguh dengan ucapannya yang mau membuka hati untuknya.
"Kalau gitu gue anter pulang" ucap Rigel seraya menghapus air mata Luna dan seger tersenyum lalu Rigel mengantarkan Luna pulang.
...
Tok..tok..tok..
Pintu segera terbuka dan disana ada Ayu yang menatap Rigel dengan tatapan kecewanya.
"Ma Rigel mau ngomong" ucap Rigel membuat Ayu menyuruh Rigel masuk.
"Rigel mau ngomong kalau-" ucapan Rigel terpotong oleh ucapan Ayu
"Kalau apa? Kalau kamu mau tunangan sama Luna? Iya? Rigel Mama nggak suka sama kamu yang sekarang, kamu kenapa tiba-tiba minta izin sama Mama Papa kalau mau tunangan, ingat kamu masih pacaran sama Rea, kamu nggak kasihan sama Rea? Gimana reaksinya kalau dia tau kamu tunangan sama sahabatnya sendiri" ucap Ayu ia menangis, entahlah Ayu merasa sangat kecewa dengan putranya, bisa-bisanya Ia meminta izin untuk tunangan sedangkan pacarnya sedang berjuang mati-matian untuk hidup.
"Ma.. Rigel mau bahagia, Rigel nggak mau Rea terus menghantui pikiran Rigel, Rigel mau lupain Rea Ma, Mama tolong ngertiin perasaan Rigel" ucap Rigel membuat Ayu menatap mata putranya tersebut.
"Sekarang Mama tanya sama kamu, gimana rasanya kalau kamu koma terus pas kamu udah sadar pacar kamu tunangan sama sahabat kamu? Gimana rasanya?" Tanya Ayu menatap Putranya.
"Ma.. Kalaupun Rea udah sadar kenapa Rea nggak pernah hubungin Rigel sekali aja? Dan kalaupun Rea masih koma, Rigel nggak peduli sama dia, Rigel cuma mau bahagia, udah itu aja, Rigel mau lupain Rea, bisa aja Rea udah sadar terus nemuin cowok baru disana" ucap Rigel membuat Ayu menghela nafasnya lelah.
"Mama cu-" ucapan Ayu dipotong oleh Arkan yang baru saja memasuki kamar tersebut.
"Udah lah Ma, biarin aja Rigel tunangan sama Luna, nanti juga nyesel sendiri" ucap Arkan.
"Rigel nggak akan nyesel" ucap Rigel yakin.
"Papa pegang ucapan kamu" ucap Arkan menatap putranya.
...
Up lagi🥳🥳
Gimana Partnya?
Jangan lupa vote dan komenSalam manis dari Author🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rea's Story (End)
Novela JuvenilJudul awal Story Rea Belum Revisi, typo masih bertebaran ..... " Lo harus nembak kak Rigel pas Upacara" "gila lo, gue malu lah udah pasti gue ditolak sama dia belum lagi kalok gue nembaknya pas upacara ada guru guru sama siswa siswi SMA Pelita, mau...