salah paham

18.3K 981 45
                                    

From +628237889****
|Temui gue di gedung olahraga
|Rigel

Rea yang berada dikelas pun kaget melihat pesan tersebut, kenapa Rigel mengajaknya bertemu di gedung olahraga, lalu mengapa Rigel menggunakan nomor baru? Entahlah Rea tak peduli, ia dengan segera berdiri dari bangkunya membuat Luna dan Sasha bertanya kepadanya.

"Mau kemana lo?" Tanya Sasha.

"Mau nemuin pacar dulu, bayy" setelah itu Rea segera berlari menuju gedung olahraga untuk menemui Rigel, setelah sampai di gedung olah raga ponsel Rea kembali bergetar, menandakan ada yang mengirimkan pesan, setelah dibuka ternyata dari orang yang sama.

From +628237889****
Ditempat Kolam renang

Rea merasa heran, kenapa Rigel mengajaknya bertemu di kolam Renang? Apakah Rigel akan memberikan kejutan untuknya? Dengan semangat Rea menuju kolam Renang, namun setelah sampai ditempat tersebut Rea tak melihat Rigel, bahkan tak ada satu orangpun, sampai akhirnya ada yang menepuk pundaknya, membuat Rea melihat kebelakang dan tersenyum, namun senyumnya memudar kala bukan Rigel yang ia lihat melainkan Cindy dan kedua temannya.

"Kak Cindy?" Ucap Rea terkejut melihat keberadaan Cindy.

"Akhirnya lo dateng juga" ucap Cindy sambil tersenyum sinis.

"Gue mau pergi, permisi" Rea akan pergi  namun ditahan oleh kedua teman Cindy.

"Mau kemana lo? Gue bahkan belum main main sama lo" ucap Cindy membuat Rea menjadi waspada, karena ia yakin akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi kepadanya.

"Kalian berdua bisa pergi, gue mau bicara empat mata sama dia" ucapan Cindy membuat kedua temannya mengangguk lalu segera meninggalkan Cindy dan Rea.

"Lo ingetkan kata kata gue waktu di toilet? Pastinya ingat lah" ucap Cindy sambil memutari tubuh Rea membuat Rea menjadi takut.

"Maaf kak, hubungan gue dan Kak Rigel nggak akan bisa berakhir, karena gue yakin sama cinta kita" ucap Rea membuat Cindy tersenyum meremehkan.

"Cinta ya? Emang Rigel pernah bilang cinta sama lo?" Dan pertanyaan Cindy membuat hati Rea rasanya seperti ditusuk dengan ribuan pisau.

"Udah jelas kan? Bahkan Rigel nggak pernah bilang cinta sama lo? Apa yang akan buat hubungan kalian bisa bertahan lama? Bahkan Rigel nggak cinta sama lo hanya lo aja yang mencintai Rigel" ucapan Cindy membuat Rea kesal, akhirnya dengan sengaja Rea mendorong Cindy dan Cindy terjatuh kedalam kolam renang, namun teriakan seseorang membuat Rea terkejut.

"CINDY!!" Dengan Segera Rigel menolong Cindy yang sudah tenggelam Rea yang menyaksikan hal tersebut menjadi bungkam.

Akhirnya Rigel berhasil membawa Cindy keluar dari kolam renang, namun Cindy pingsan membuat Rigel merasa khawatir, bahkan Rea bisa melihat dengan jelas raut wajah khawatir Rigel.

"Lo bego apa gimana?!! Cindy nggak bisa berenang, lo punya otakkan? Gunain otak lo itu!!" Rigel membentak Rea membuat Rea merasa terkejut, dan satu persatu orang mulai berdatangan dan menyaksikan apa yang sedang terjadi.

"Cin, bangun Cin" ucap Rigel seraya menepuk nepuk pipi Cindy, namun Cindy tak bangun juga.

"Coba kasih nafas buatan" saran dari teman Cindy, membuat Rigel menganggukan kepalanya.

Dan Rigel segera memberikan nafas buatan untuk Cindy dan semua itu disaksikan oleh Rea dan semua orang yang berada disana.

Hati Rea rasanya teriris, membuatnya menangis dan segera pergi dari sana.

"Kak Rigel jahat, kenapa harus dia yang kasih nafas buatan buat Kak Cindy? Kan masih banyak orang lain disana" ucap Rea yang saat ini berada ditaman, ia hanya ingin menenangkan dirinya, pikirannya, dan hatinya.

"Lo kenapa?" Tanya seseorang membuat Rea terkejut melihat kehadiran seseorang, ia kira ia sendiri yang berada ditaman ini.

"Nangis lo? Cengeng" ejek orang tersebut dan segera duduk di samping Rea.

"Enak aja ngomongin gue cengeng, gue nggak cengeng ya" ucap Rea seraya menghapus air matanya.

"Nggak cengeng tapi nangis" ucap orang tersebut seraya terkekeh.

"Aneh" ucap orang tersebut membuat Rea berdiri namun ditahan oleh orang tersebut.

"Duduk dulu, gue baru dateng, lo malah pergi" ucap orang tersebut dan memaksa Rea agar duduk.

"Gue tau lo nangis pasti gara gara pacar Lo kan?" Tanya orang tersebut yang tepat sasaran.

"Sok tau lo" alibi Rea membuat orang tersebut tertawa.

"Hahaha, udah keliatan kali, muka lo itu lagi galau, sekarang lo cerita sama gue, siapa tau gue bisa bantu" ucap orang tersebut seraya tersenyum.

"Bener lo mau dengerin curhatan gue?" Tanya Rea ragu.

"Iya, lo boleh cerita apapun sama gue, dan gue tentunya akan sebagai pendengar yang baik" ucap orang tersebut, sampai akhirnya Rea mengangguk dan mulai bercerita.

"Jadi tadi ada yang ngirim gue pesan orang itu ngaku sebagai pacar gue, dan orang itu nyuruh gue nemuin dia digedung olahraga, tepatnya ditempat kolam renang, gue kira pacar gue mau ngasih kejutan ke gue, ternyata dia bukan pacar gue, dia jebak gue, dia ngomong kalok pacar gue nggak cinta sama gue, karna kesel gue dorong dia sampe akhirnya dia nyebur kekolam renang, gue baru tau kalau dia nggak bisa renang, sampai akhirnya pacar gue dateng dan dia nyelametin orang itu, pacar gue bentak gue, untuk pertama kalinya dia bentak gue, dan lo tau apa yang selanjutnya terjadi, pacar gue ngasih nafas buatan buat orang itu didepan gue, yang notabenenya pacarnya, padahal disana banyak orang, tapi kenapa harus pacar gue yang ngasih nafas buatan" ucap Rea kembali menangis kala mengingat kejadian yang baru beberapa menit yang lalu terjadi, hatinya terasa sakit setiap mengingat kejadian ketika Rigel memberi nafas buatan untuk Cindy.

"Padahal dia nggak lama tenggelam dikolam renang, mungkin satu menit, tapi udah pingsan" ucap Rea membuat orang itu segera merangkul Rea dan menenangkannya.

"Hey, lo kenapa nangis lagi? Jangan nangis, nanti pacar lo malah ngiranya gue apa apain lo" ucap orang tersebut seraya menghapus air mata Rea, membuat Rea menganggukkan kepalanya.

"Makasi udah mau dengerin curhatan gue, btw nama lo siapa?" Tanya Rea.

"Nama gue Bumi" jawab Bumi seraya tersenyum.

"Sekali lagi makasih, perasaan gue udah sedikit tenang" ucap Rea yang tiba tiba malah memeluk Bumi, membuat Bumi terkejut.

"Jadi gini, lo udah buat Cindy pingsan terus selingkuh di belakang gue?" Suara itu membuat Rea segera melihat kebelakangnya, disana ada Rigel yang menatapnya dengan tatapan tajam dan tatapan kecewa, membuat Rea dengan seger melepaskan pelukannya dengan Bumi lalu mengejar Rigel yang sudah pergi meninggalkan taman.

"Kak Rigel dengerin penjelasan gue dulu!!" Rea berusaha mengejar Rigel namun tak berhasil, membuat Rea menundukkan kepalanya karena ia merasa Rigel sangat kecewa kepadanya, padahal Rigel hanya salah paham saja.

...

Yuhuu Up lagi🥳🥳
Gimana part kali ini? Kurang greget lagi atau gimana?
Jangan lupa Vote sama komen ya

Salam manis dari Author 🤗🤗

Rea's Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang