Nayra

73. She is with me

Dua bulan kemudian.

Guntur terus menggenggam tangan Nayra selama proses sidang. Meski bukti-bukti yang dimiliki pihak Guntur sudah banyak sekali dan sangat meyakinkan bahwa Ayu lebih baik berada di bawah asuhannya, tetap saja Guntur harus mengikuti proses hukum yang berlaku. Pihak Mila sendiri tetap kekeh berpendapat bahwa Ayu selalu tertekan selama berada di Jakarta. Ketika video tentang aksi Ayu yang ingin bunuh diri diputar di ruang pengadilan, mereka bahkan berani mengatakan bahwa itu hanya drama yang dibuat-buat pihak Guntur untuk merebut hak asuh Ayu.

Mereka juga cukup kuat karena pihak Mila berani mengungkapkan beberapa percakapan antara Ayu dan papanya itu selama kurang lebih tujuh tahun, terutama pembicaraan Guntur yang terkesan memaksa dan membujuk rayu Ayu agar ikut dengannya. Tapi pihak Guntur tidak putus asa. Dengan bekal bukti-bukti teranyar, semua yang diungkapkan pihak Mila terbantahkan. Apalagi Ayu sendiri ketika ditanya di persidangan, dia tidak ragu-ragu mengatakan bahwa dirinya lebih baik ikut papanya. Dia menyatakannya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Sebelumnya sidang-sidang diikuti Guntur dengan baik. Selama itu pula Nayra terus mendampingi. Proses hak asuh Ayu cukup menguras pikiran juga tenaga, hingga membuat Guntur kurang berkosentrasi bekerja, juga kegiatan ranjang pun Guntur dan Nayra ikut terganggu.

Ditambah lagi Guntur kali ini terpaksa didampingi putri Anggiat, Dian Felicia Nainggolan namanya. Anggiat Bens Nainggolan, pengacara keluarga Guntur sedang liburan bersama istri di Pulau Rote. Meski tidak sepro papanya, Dian lumayan bisa diandalkan.

Dan hari ini, Mila yang enggan hadir ke Jakarta dan hanya diwakili pengacaranya harus puas dengan hasil keputusan hakim yang menyatakan bahwa hak asuh Ayu Aghnia Haribawa sekarang jatuh di bawah pengawasan Guntur.

Bukan main senang hati Guntur. Dia mengeratkan genggamannya ke tangan Nayra seakan ingin bersorak kegirangan. Tidak dapat dia pungkirir, kehadiran Nayra dalam hidupnya mengubah jalan hidupnya.

"Sudah salah, ngeyel..." gerutu Eyang Hanin sambil menggamit lengan Ayu di ruang sidang saat sidang berlangsung. Ayu sudah lengket dengannya sekarang. Sejak Ayu dirawat di rumah sakit, Bu Haninlah yang setiap hari menemaninya di rumah sakit. Kadang besannya, Bu Ola juga turut menemaninya. Bahkan saat Ayu ke luar dari rumah sakit, Bu Hanin memintanya menginap di PIK bersamanya. Sebenarnya Ayu enggan karena merasa lebih nyaman berada di dekat Nayra. Tapi Nayra juga harus merawat Guntur yang secara psikis terguncang karena trauma dengan kejadian percobaan bunuh diri tersebut. Ayu akhirnya menerima ajakan eyangnya. Lagipula dia juga masih sering dikunjungi Mama papanya.

______

Guntur mengajak keluarga kecilnya mengikuti foto session di sebuah studio terkenal di daerah Pondok Indah setelah proses sidang. Bu Hanin juga turut serta. Guntur ingin menunjukkan ke putrinya bahwa seluruh keluarga di Jakarta sangat siap menerima dirinya. Guntur berniat akan meletakkan pigura foto keluarga tersebut di ruang utama rumahnya. Dia ingin siapapun di antara mereka merasakan kebahagiaan setiap kali melihat foto tersebut, terutama Ayu sendiri.

Guntur yang lega memeluk Nayra erat-erat ketika tiba di kamar. Dia tidak henti-hentinya mengusap-ngusap kepala istrinya.

"Nayra. Beri tau aku caranya untuk ngungkapin terima kasih. Jangan segan, Sayang," lirih Guntur yang tidak sanggup menahan haru bahagia setelah melewati masa-masa sulit mendapatkan hak asuh Ayu.

"Dekat kamu saja sudah sangat cukup buat aku...," tanggap Nayra dengan senyum manisnya. Dia tahu, Guntur menyukai senyumannya.

"Terima kasih, Sayang. Sedari awal ketemu kamu, aku udah ngerasa kalo kamulah yang bisa menghapus sedihku, dukaku, luka hatiku. Nayraaa..."

Senyum Nayra mengembang lebar. Bahagia rasanya mampu melewati masa-masa sulit bersama suaminya, meski dia dan Guntur baru saja menikah dalam hitungan bulan. Nayra tidak ingin euforia dengan keadaannya sekarang bahwa dirinya ternyata bisa membuat Guntur sangat-sangat bahagia di sisinya. Ini masih awal, masih beberapa bulan, masih jauh sekali perjalanan hidupnya bersama pria yang sangat dia cintai ini. Hubungan ini harus terus menerus.