71. Go Tata

29K 2.2K 45
                                    

Tata menghempaskan tubuhnya di atas kasur empuknya. Perasaannya sangat bahagia ketika nomor kontaknya dipinta Farid saat berada di cafe. Pasti akan ada cerita lanjutan antara dirinya dan Farid. Dia sedang membayangkan suara-suara laki-laki yang punya senyum manis itu akan selalu mengisi hari-harinya ke depan.

Tata terus mendekap ponselnya. Inikah yang namanya jatuh cinta? Rasanya wajah ini ingin senyum terus-terusan.

Dan ternyata jatuh cinta dengan lawan jenis itu sangat berbeda, juga lebih menantang. Tata bahkan membayangkan Farid memeluknya suatu saat. Mengkhayal bisa bersama-sama merajut masa depan di Caen. Belajar bersama, hangout bareng, liburan mengelilingi Eropa. Atau bahkan mengajak Farid mengunjungi keluarga besarnya di Paris. Pasti indah sekali.

Tata memiliki ibu kandung berkebangsaan Perancis, almarhum Papa kandungnya warga negara Indonesia, kelahiran Bandung. Kemudian, ibunya menikah lagi dengan pria kebangsaan Perancis dan tinggal di sana. Tak heran, perawakan Tata sedikit bule, terutama dilihat dari kulit tangannya yang penuh freckles, juga area wajahnya. Ditambah tingginya yang di atas rata-rata perempuan, hampir 180 cm.

Tata masih tidak bisa berhenti menahan senyum di wajahnya. Membayangkan dirinya akan berdekatan dengan Farid saja sudah cukup membuatnya bahagia.

Tata yang masih terbaring di atas kasurnya, kini ingin membuka laman sosmednya. Tiba-tiba...

"Sh...t!," umpat Tata saat melihat salah satu pengikutnya menyebarkan video seorang gadis muda cantik yang sedang menangis ingin mengakhiri hidupnya secara live.

"Ini baygon, Guys. Untuk membunuh nyamuk. Aku sering dengar cerita-cerita tentang cara-cara bunuh diri dengan liquid ini. Especially, orang-orang Indonesia yang sedang dalam deep depression. Seperti aku. Yang terus dalam tekanan..., aku nggak ada guna. No use to live right now. I am not happy. My Mom says that I have to stop their marriage. But I can't. She keeps forcing me. Mana mungkin aku bisa menghentikan pernikahan papaku yang sangat bahagia itu. Papa dan mama sambungku saling mencintai dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Hanya kematian. Itu kata papaku. Kayaknya aku lebih baik mati saja, biar mamiku tidak lagi memikirkan aku, juga papaku. Karena kalo aku hidup, selama itu pula mamaku terus menekan aku. Mendoktrin bahwa papaku udah nggak sayang aku lagi. Padahal kenyataannya, papa sangat sayang aku, mama sambungku juga sayang aku. Kalo memang mami udah nggak sanggup, aku apa lagi. Aku lebih tidak sanggup lagi. Better I die right now..."

Don't do that, babe.

Wow. You are still young.

Duh cantik banget. Sama abang saja.

Jangaaaaan.

Duh, Emaknya gue santet aja. Jahannam

Duh Nyeseeeek. Anyone there. Please help her.

OMG. OMG. OMG

Ayuuuuuu...

Tata langsung meraih helm dan jaketnya. Secepat mungkin dia bergerak. Ponselnya saja dia tinggalkan begitu saja. Hanya Ayu yang ada di dalam benaknya.

Tata berlari sangat cepat melesat ke parkiran bawah apartemennya. Meraih motornya dan melajukannya dengan sekencang-kencangnya.

Dia menuju rumah Farid.

________

dikit-dikit aja ya. masih ngetik kok. mungkin lanjutannya besok.

NayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang