Chapter 25 : After the accident

26K 3.2K 375
                                    

- Jam 01.58 am

Jika saja ponselnya tidak berdering terus menerus, mungkin Jaemin masih terlelap di dalam mimpinya. Tidur nyenyak setelah menghabiskan tiga botol soju di dapur. Pria yang bermain dengannya tadi pun masih berada di atas kasur, telanjang bulat sambil memeluk tubuh Jaemin dari belakang.

Padahal Jaemin baru tidur selama kurang lebih setengah jam, kenapa ada saja orang yang mengganggunya. Huh.

Dengan gusar Jaemin pun membuka sepasang kelopak matanya lalu meraih ponselnya dari bawah bantal. Mengerutkan kening saat cahaya dari layar ponsel berhasil membuat pandangannya memburam. Kemudian ia bisa melihat siapa yang menghubunginya saat larut malam seperti ini.

Jung Jeno is calling...

Jaemin memutar bola matanya dengan malas kemudian melemparkan ponselnya ke atas lantai. Tapi sebelum itu ia telah menonaktifkan benda tersebut lalu kembali bergelung di bawah selimut. Memejamkan mata, menikmati pelukan hangat yang pria itu berikan.

Meski kepalanya dihantui seribu pertanyaan juga perasaannya yang kurang meyakinkan.

"Persetan, Jung Jeno." Ujarnya lalu kembali tidur. Ia bahkan sudah tidak peduli dengan semua perkataan Jeno sekarang.

.
.
.
.
.
.





- Jam 08.35 am

Kepalanya terasa sangat berat. Perutnya juga tak kalah mual. Na Jaemin terbangun dari tidurnya lantas segera berjalan cepat menuju kamar mandi. Memuntahkan isi perutnya berupa cairan alkohol berwarna kekuningan.

"Ah... hah..." Lirihnya sambil memegangi perut. Jaemin pun segera membasuh mulutnya juga wajahnya. Sial, kepalanya sangat sakit.

Segelas susu dingin sudah berada di tangannya. Ia menumpu tubuhnya di pinggiran counter dapur sambil meneguk cairan berwarna putih itu tanpa berhenti. Mungkin susu ini bisa meredakan sakit kepala juga menghilangkan mual di perut.

Setelah itu Jaemin terdiam cukup lama. Memandang kosong ke sepasang kakinya yang hanya terbalut bokser ketat berwarna hitam. Melamun dengan pikiran kosong sekaligus kusut.

Jaemin merasa tubuhnya begitu kebas terutama lubangnya yang terasa sakit. Pria tadi malam itu adalah Jeon Bin, salah satu pelanggannya. Jaemin sengaja menghubungi pria itu untuk datang lalu mereka melakukannya di apartemen Jaemin. Hal itu Jaemin lakukan semata-mata karena ia benar-benar sedang hancur setelah melihat berita dari televisi.

Jung Jeno dan Huang Renjun akan menikah.

Seharusnya sejak awal Jaemin tidak mempercayai Jeno. Apalagi ketika Jeno memperlakukannya seperti orang spesial, cih omong kosong.

Jaemin pun melangkah masuk ke dalam kamarnya lagi. Pria bernama Bin itu sudah pergi tanpa sepengetahuan Jaemin, ia hanya meninggalkan banyak lembaran uang bernominal besar di dekat bantal. Padahal Jaemin hanya memintanya untuk menemani, tetapi sepertinya Bin belum mengetahui bahwa Jaemin sudah tidak lagi bekerja sebagai seorang pekerja seks.

Tapi tidak apa. Jumlahnya cukup banyak.

Sepasang mata bulat Jaemin tidak sengaja melihat ke arah ponselnya yang tergeletak di atas lantai. Ia segera meraihnya kemudian mengaktifkan ponselnya lagi.

16 panggilan tidak terjawab dari Jung Jeno.
4 panggilan tidak terjawab dari nomor tidak dikenal.
Dan 2 pesan dari nomor tidak dikenal juga.

[REVISI] positions. | JenoJaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang