Bonus #10 : Positions

12.5K 683 20
                                    

Kisah hidupnya mungkin bisa menjadi pelajaran untuk orang lain, atau bahkan untuk dirinya sendiri? Karena cinta, dirinya hancur.
Dan karena cinta, dirinya kembali hidup.

Bersama orang yang sama, Jaemin menerima sakit serta kebahagiaan dalam waktu yang berbeda. Jaemin yang tumbuh sebagai anak lugu, pemalu, serta pendiam berubah menjadi Jaemin yang buas, ketus, serta egois. Dalam waktu tiga tahun ia harus menahan rasa sakitnya dengan cara bersenang-senang di luar sana.

Seks, alkohol, dan rokok adalah tiga hal yang setidaknya bisa mengatasi rasa sakit tiada akhir itu.

Hingga akhirnya takdir mempertemukan dirinya dengan Jung Jeno malam itu. Setelah nyaris 6 tahun tidak melihat satu sama lain, kisah mereka dimulai. Berawal dari Jeno yang mengejar Jaemin secara tidak langsung hingga keduanya menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai. Cinta mereka berbuah menjadi seorang bayi laki-laki.

Tidak pernah terbayang sebelumnya jika pada akhirnya ia akan menikah dengan seorang laki-laki yang merupakan alasan mengapa hidup Jaemin hancur lebur. Pernikahan itu digelar di sebuah gedung privat, hanya keluarga inti serta beberapa kolega kerja. Pernikahan Jeno dan Jaemin tercium sudah oleh para wartawan yang haus berita.

Jung Jeno akan menggelar pesta pernikahannya dalam waktu dekat.

Namun, tidak ada yang mengetahui siapa calon pengantinnya. Para penggemar Jeno hanya bisa beranggapan bahwa seseorang yang akan Jeno nikahi dalam waktu dekat merupakan orang yang paling beruntung di muka bumi. Jeno itu adalah pria yang tampan, kaya, dan penuh kharisma.

Namun nyatanya Jeno-lah yang beruntung karena berhasil membuat Jaemin menjadi miliknya.

Seutuhnya.

"Aku di sini, jangan khawatir."

Melalui operasi, Jaemin berhasil membawa cucu pertama keluarga Jung dan keluarga Na melihat dunia. Jeno memandang tidak percaya ke arah bayi laki-laki di tangan dokter, ia menerima pisau bedah kemudian menggores sedikit demi sedikit tali pusar yang masih menggantung.

"Kamu berhasil, bayi kita selamat." Jeno mengusap pipi kekasihnya lantas memberikan senyuman. Jaemin mengangguk kecil, bibir pucatnya berusaha keras melukis senyum pertanda bahwa ia baik-baik saja.

Jeno meminta ruangan ternyaman di rumah sakit ini untuk istirnya. Jaemin tertidur pulas di atas ranjang empuk tersebut setelah sepuluh jam berlalu sejak operasi dilakukan. Jeno masih setia berada di ruang rawat, meninggalkan semua pekerjaannya dan memilih mengambil cuti selama sebulan ke depan.

Prioritas utamanya sekarang hanyalah Jaemin dan bayi mereka.

Selama Jaemin tertidur, yang Jeno lakukan hanyalah membaca buku novel atau menulis beberapa kalimat di buku hariannya. Buku harian pemberian Jaemin, saksi bisu dimana Jaemin hancur untuk pertama kali. Sebenarnya Jeno merasa tidak pantas jika harus memegang buku tidak bersalah ini, namun sepertinya ia harus mengikuti perasaannya saja.

Buku catatan itu nyaris penuh karena Jeno sering menulis tentang kesehariannya, tentang Jaemin, dan juga beberapa lembar berisi catatan yang berhubungan dengan proyek kerja. Ia merawat buku itu dengan sangat baik, bahkan ia tidak berani mengelupas stiker nama yang terlihat sangat kekanakan.

Biarkan buku ini menjadi kenangannya di masa depan nanti.

Jaemin sedang tertidur lelap setelah melahirkan anak pertama kami
Kami berencana memberinya nama Jung Juno, mirip seperti namaku karena Jaemin selalu berharap anak kami mirip denganku.

Benar, aku memang tampan.

Jung Juno lahir hari sabtu tanggal 13 pukul sebelas malam. Bobotnya mencapai angka 3,9 kilo dan panjangnya sekitar 55 centimeter. Kondisinya sehat, jarinya lengkap, tidak ada satupun yang kurang.

[REVISI] positions. | JenoJaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang