- 1 bulan kemudian, usia kandungan 4 bulan 2 minggu
"Hamil?"
Sejauh ini yang tahu jika Jaemin sedang mengandung adalah Jung Sungchan. Mahasiswa semester tua itu hanya bisa memandangi kakak kedua serta kakak iparnya dengan tatapan kosong. Ia masih tidak percaya jika Jaemin benar-benar hamil dan usianya sudah memasuki bulan ke-empat.
Kemungkinan Jaemin mendapati gejala kehamilan menghampirinya sekitar 3 bulan yang lalu. Dimana ia dan Jeno bertengkar hebat sebelum Jeno mengalami kecelakaan malam itu. Malam itu juga Jaemin sempat bersetubuh dengan Jeon Bin namun jangan khawatir karena pria itu memakai kondom.
Jadi... bayi dikandungannya adalah murni hasil persetubuhan Jeno dan Jaemin.
Mungkin.
Selama sebulan ini Jaemin tidak pernah buka suara mengenai kehamilannya kepada orang tua. Ia masih merahasiakan hal ini sampai waktunya tiba. Dimana Jeno akan datang ke rumah Jaemin dan mereka akan bicara baik-baik kepada Yuta maupun Sicheng. Meski setelahnya Jeno pasti akan mendapatkan bogeman dari calon ayah mertua.
Setiap pagi Jaemin akan berdiri di depan cermin full body yang berada di kamarnya. Dengan penampilan bangun tidurnya ia berdiri menyamping kemudian mengangkat bajunya hingga bawah dada.
Perutnya terlihat sangat keras dan mulai buncit. Tangannya yang kurus mengusap permukaan halus tersebut disertai tatapan teduh.
Apakah benar ia sedang mengandung anak dari pria yang ia cintai? Itu pertanyaan yang muncul di benaknya setiap hari.
Jaemin meraih ponselnya kemudian mengambil gambar perutnya dari pantulan cermin. Mengirimkannya kepada Jeno sebagai rutinitas karena Jeno meminta Jaemin untuk melakukannya setiap hari. Mengingat mereka belum tinggal bersama, sesekali Jaemin akan datang ke apartemen pribadi Jeno untuk sekedar menginap.
Jaemin Na 🐰
08.21 amSemangat kerjanya, appa
Kemudian Jaemin pun langsung menutup perutnya kembali ketika ibunya mengetuk pintu kamar. Memintanya untuk bersiap sarapan bersama di lantai bawah.
Sedangkan di seberang sana Jeno berdehem kecil. Ia meraih ponselnya dari saku jas lalu memeriksa pesan dari kekasih hati di bawah meja. Tidak mempedulikan kolega kerja ayahnya yang sedang persentase di depan sana.
Sebuah senyum muncul di wajah lelaki bersurai hitam itu. Foto perut Jaemin yang terlihat buncit membuat harinya berwarna juga bersemangat. Bahkan Jeno membuat sebuah album foto di ponselnya khusus untuk pertumbuhan si bayi. Selain itu ia juga senang mengoleksi foto-foto Jaemin.
Tapi sayangnya si kelinci manis bersurai pirang pudar itu memiliki ayah super protektif yang sulit disentuh hatinya.
Mungkin malam ini Jeno akan mengantarkan makanan sehat kepada Jaemin demi kepentingan pertumbuhan si bayi juga.
.
.
.
.
.
.Sekitar pukul sembilan malam, setelah keluarga Na menyelesaikan makan malam mereka. Jaemin mendapat pesan dari Jeno bahwa Jeno sudah berada di luar rumah. Alhasil Jaemin pun berjalan keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga satu persatu sebelum menghampiri pintu utama. Ia membuka pintu tunggal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[REVISI] positions. | JenoJaemin
Fanfiction[REVISI] Terakhir kali Jeno melihatnya, dia hanyalah seorang anak laki-laki labil yang tidak mengerti apa itu cinta. Penampilannya culun, senyuman lebar seperti badut, dan rambut berbentuk mangkuk. Namun semuanya berbeda ketika Jeno datang ke sebuah...