Welcome!
🌸🌸🌸
Ting! Tong!
Perhatian Max, Rex, Zydan, Zack, dan Zianne yang sedang berada di ruang tengah lantai satu teralihkan mendengar bunyi bel. Mereka bertukar tatapan, seolah saling bertanya.
"Ada yang beli barang online?" Zianne bertanya, menatap suami dan anak-anaknya.
Tidak ada yang menjawab.
"Zetta atau Zax mungkin?" Zydan berasumsi. Pria itu beranjak, hendak membuka pintu sebelum Bi Asih yang masih memakai apron berjalan mendahului Tuannya itu.
"Saya aja yang buka," ujar Bi Asih lalu berjalan menuju pintu utama.
Selang beberapa saat, Bi Asih kembali ke ruang tengah. "Ada temannya Non Zetta, namanya Altez," beritahu wanita paruh baya itu.
Zydan, Max, dan Rex otomatis saling bertukar pandang, berbicara lewat mata. Yang paling pertama beranjak adalah Zack, disusul oleh Zianne.
Seorang remaja laki-laki berdiri di ambang pintu mansion, memamerkan senyum.
"Siang, Om," sapa Altez lalu menyalimi calon papa mertuanya itu. Eh!
Zack tersenyum. "Siang," balasnya lalu mengajak Altez ke ruang tamu dan duduk bersama di sana. Zianne datang belakangan, Altez berdiri lalu menyalimi wanita beranak 5 yang masih tampak sangat cantik itu.
"Bi Asih---"
"Aku aja yang bikinin minum." Zianne memotong ucapan suaminya. "Mau minum apa Nak Altez?"
"Apa aja Tante, nggak usah yang ribet-ribet, tapi kalau Tante mau tahu sih saya sukanya jus mangga." Altez menyengir.
Zack dan Zianne kompak terkekeh. "Ya udah, Tante bikin dulu jus mangganya."
"Makasih tapi nggak usah Tante, air putih aja, soalnya saya mau ajak Zetta jalan. Izin Tante lebih penting dari jus mangga. Tante izinin 'kan?"
Zianne menatap tak percaya pada Altez. Wanita itu terkekeh. "Izinnya di tangan Daddy Zetta," ujarnya lalu melangkah menuju dapur.
Zack menatap serius remaja laki-laki yang duduk bersebrangan dengannya ini. Sedangkan Altez memasang senyum terbaiknya.
"Kamu yang nolongin Zetta dan Zax 'kan?"
Altez mengangguk. "Iya, Om."
"Kamu kesini mau ngajak Zetta jalan-jalan?"
Altez kembali mengangguk. "Iya, Om."
Zack menerbitkan senyumnya. Dia lalu berdiri dan menjulurkan tangan kanannya. Altez yang bingung ikut berdiri."Janji dulu, kamu bakal jagain Zetta."
Wajah Altez berbinar. Dia tersenyum sumringah lalu menjabat tangan Zack. "Janji Om!"
"Kamu tunggu di sini sebentar."
Altez mengangguk. "Om mau panggil Zetta?"
Zack menggeleng. "Mau lihat istri saya, ke dapur aja kok lama, udah kangen ini." Pria itu melangkah meninggalkan Altez menuju dapur.
Altez melongo. Dia lalu terkekeh setelahnya. Max, Rex, dan Zydan datang dari dalam. Altez berdiri lalu menyapa mereka satu-persatu. Disambut ramah kecuali oleh Rex.
Zydan memanggil Bi Asih lalu meminta ART itu memanggil Zetta. Bi Asih mengiyakan dan segera pergi ke kamar Zetta.
Wanita itu mengetuk pintu kamar Zetta 3 kali. Pintu terbuka, menampilkan Zetta dengan kening mengernyit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...