haloowwww
hepi ridingg hihiy🤟✌️🐰🐰🐰
"Zetta!" Altez turun dari motor dengan terburu-buru lalu berlari kecil menyusul Zetta yang pagi ini jadi berangkat bersama Zax karena cewek itu tahu dia pergi dengan Nalla semalam, yang mana hanya kesalahpahaman.
"Hei," sapa Altez saat langkah mereka sudah sejajar. Cowok itu tersenyum. "Nggak mau ngasih semangat gitu???" tanyanya.
Zetta memalingkan wajah, berpura-pura tidak melihat Altez yang sekarang terkekeh. "Oh, masih ngambek ya?"
"Menurut lo?" dengus Zetta.
Tangan Altez terulur untuk mengusap puncak kepala Zetta. "Lo salah paham, nanti gue jelasin. Sekarang ulangan dulu yang bener, semangat Zetta!" katanya, mengepalkan tangan ke udara di akhir.
Zetta justru mendengus, Altez pasti sudah tahu kalau dia berbohong soal pergi ke mall bersama Xabil tadi malam. Karena dia memang pergi bersama Max, setelah menjenguk Maya. "Yaaa udah sana buruan!" usirnya.
"Semangatnya mana?" tagih Altez.
"Semangatttt!!!" seru Zetta, agak terpaksa.
Altez tertawa lepas. Dia mencubit pipi Zetta gemas sebelum berlari kecil menuju kelas karena Zetta sudah siap meledak.
.
Bel pulang berbunyi pukul 10:45, sama seperti kemarin. Altez langsung meraih tas, pamit pada anggota Delion dan keluar kelas terburu-buru. Dia harus menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi dengan Zetta sebelum gadis itu pulang karena tidak mau melihat wajahnya.
Untungnya, kelas Zetta baru saja bubaran, jadi gadis itu pasti masih di dalam. Saat mulai sepi, Altez melangkah masuk, tersisa Zetta, Kina, dan 2 orang murid lain yang akan keluar.
"Hei," sapanya, tersenyum. "Kin, boleh tinggalin gue sama Zetta bentar?" pintanya.
Kina mengangguk. "Bisa kok bisa."
"Tunggu depan ya, Kin. Gue bentar aja kok," kata Zetta.
Kina mengacungkan jempol. "Oke!" sahutnya lalu melangkah keluar kelas, menyisakan Altez dan Zetta di dalam.
Zetta duduk di bangkunya, dia mengisyaratkan Altez untuk duduk juga.
Cowok tidak berdasi itu pun duduk di hadapan Zetta. "Masih marah?"
Zetta menyandarkan tubuh. "Masih, sampai lo jelasin."
Altez terkekeh. "Oke, tapi jangan nyela ya?"
"Oke."
Altez menarik napas panjang sebelum memulai. "Soal Mama Nalla titip Nalla untuk gue jagain itu benar. Dia begitu karena ngira gue masih suka sama Nalla dan nggak tahu kalau sekarang gue udah punya pacar cantik," katanya.
"Nalla punya penyakit dari lahir, simpelnya disebut gangguan emosi. Penyakit ini yang bikin Nalla cepat marah-marah atau ngamuk kalau keinginan dia nggak tercapai atau dituruti. Dan kalau sering kambuh, dia bisa aja kena penyakit jantung yang pastinya lebih parah."
"Alasan gue susah buat nolak Nalla ya karena penyakit dia ini, gue nggak mau dia kambuh dan malah jadi alasan kenapa dia kena penyakit jantung. Gue nggak mau dan nggak tega kalau dia sakit, lebih parah dari ini."
"Terus, tadi malam gue ke rumahnya buat ketemu Mamanya. Gue bilang kalau gue udah nggak bisa jagain Nalla lagi. Mama Nalla ngerti, tapi sebelum gue bener-bener lepas Nalla, dia minta tolong sekali lagi."
"... tolong apa?"
"Antar Nalla check up yang terakhir kali, karena dia katanya ada urusan penting yang gue nggak tahu apa sampai lebih penting dari anaknya sendiri. Gue nggak enak nolak, jadi gue iyain."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...