ALTEZETTA | 39. Fantastic

309 61 15
                                    

Welcome and happy reading!!






.

“Jangan mudah tertipu, karena teman terbaik kita bisa jadi musuh paling berbahaya.” --- AZ.

🌸🌸🌸

"Xabil??" beo Zetta, terkejut.

Cowok yang memakai masker dan topi hitam untuk menutupi wajahnya terkekeh, karena Zetta ternyata tetap mengenalinya. Dia menggenggam jemari Zetta kemudian menarik gadis itu keluar mobil.

Zetta tersentak, terhuyung ke depan karena tarikan tiba-tiba Xabil, dia dibawa ke belakang mobil, dipojokkan pada pintu bagasi.

"Xab---bil?" panggil Zetta lagi, memastikan.

Xabil menarik turun masker, tersenyum menampilkan lesung pipi khasnya. Dia berjinjit, mengintip perkelahian antara bodyguard Zetta dan orang-orangnya di depan sana sebelum kembali menunduk, menatap Zetta dalam kukungannya.

"Zetta, do you trust me?" tanyanya.

Dahi Zetta mengerut dalam. Bingung. "Mereka siapa? Orang suruhan lo?" sahutnya, bertanya balik.

"Yes or no?" tuntut Xabil.

Zetta membalas tatapan dalam Xabil, mencari sesuatu dari sana, tapi yang dia dapat hanya keyakinan. Xabil serius dengan pertanyaannya. Sementara Zetta dilema, curiga karena penampilan Xabil, namun, dia juga tidak percaya jika Xabil terlibat karena tahu seberapa baiknya cowok ini.

"Lo baik banget."

"Sama mereka doang."

"Xabil, lo mau apa?" Zetta bertanya was-was.

Xabil menelan saliva. Menatap gelisah ke sekitar. "Trust me okay? I'm sorry," katanya lalu sedetik kemudian membekap mulut dan hidung Zetta dengan sebuah sapu tangan.

Zetta melotot, meraung meminta dilepaskan tapi 5 detik kemudian tubuhnya melemas, matanya mengerjap lemah, samar-samar melihat Xabil tersenyum dan berkata,

"Sorry, but i got you."

🌸🌸🌸

"Zey!"

Zetta tersentak, melotot pada Max yang tiba-tiba muncul dari pintu kamar, mengejutkannya. "Kenapa? Salam dulu kek!"

Max nyengir, memasuki kamar adiknya. "Belajar mulu, awas pinter."

Zetta merotasikan bola mata malas. "Kayak lo nggak habis belajar aja, pasti abis bikin sesuatu lagi 'kan??" balasnya, tepat sasaran.

Max tertawa kecil. "Betul! Gue mau pinjem anting lo," pintanya.

"Buat apa? Percobaan? Kalau mau percobaan tuh pake anting yang beli di pasar, Max. Jangan anting gue! Mahal!"

"Yee gue 'kan bukan bikin bom nuklir sampai anting lo ancur, Zey!"

"Terus bikin apa?"

"Alat pelacak, cara kerjanya sama kayak GPS gitu, gue bisa tahu lo ada di mana kalau lo pakai anting ini," jelas Max.

"Kalau Rex yang pake???"

"Ya gue tahu Rex ada di mana."

"Ambil di laci, yang kesukaan gue."

ALTEZETTA ft. NCTZY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang