[END]
-
"I find you, i like you, so i'll have you, that's all."
Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kukira aku sudah tahu semuanya, ternyata lima puluh persenpun tidak, tentang dirimu." --- AZ.
🐰🐰🐰
Altez menghela napas, menatap layar ponselnya yang menampilkan roomchat dia dan Zetta. Jam menunjukkan pukul 10 malam, tapi Altez masih betah membuka mata sembari sesekali menghembuskan napas berat.
Dia berbaring telentang di kasur, menatap langit-langit kamar dengan kepala berisik.
Cowok itu tidak bisa tidur setelah mendengar perkataan Surya sore tadi, di markas. Bahwa Zetta dan Max terlihat menjenguk Sandy, anggota Vazquez.
Otaknya terus bekerja, mencari alasan logis mengapa Zetta dan Max menjenguk Sandy. Tapi, dia tidak mendapat jawaban apapun. Satu-satunya cara untuk tahu adalah dengan bertanya pada Zetta langsung.
Tapi, dia tidak berani.
Altez takut untuk mendengar jawaban Zetta. Takut kalau ternyata Zetta memang benar salah satu anggota Vazquez juga seperti teori Diva dan Nantha.
Karena jika itu terjadi---artinya keluarga Griz adalah pencetus Vazquez.
Altez menghela napas untuk yang kesekian kalinya. Dia tiba-tiba teringat dengan Zetta yang menghajar beberapa anggota Darkness saat gadis itu dan Zax diserang, lalu pukulan Rex yang amat menyakitkan. Kemampuan mereka tidak akan di dapat tanpa latihan rutin.
Juga ... letak villa teman ayah Zetta yang dekat dengan markas Vazquez.
Altez merasa semua ini berkaitan.
"Gue kemarin sempet hack blog berita yang up tentang kecelakaan Cinta, terus malah nggak sengaja ketemu artikel tentang Papa Zetta, Zack Grizay yang katanya punya nama tengah disingkat V. Tapi berita itu udah dari taun lalu dan udah di-unpublish juga sih."
Lalu suara Roxy kembali terngiang di kepalanya.
Apa nama tengah itu adalah ... Vazquez?
🌸🌸🌸
Max melepas kacamata anti radiasi miliknya, menaruh benda itu di sebelah laptop. Dia mengusap wajah keruhnya yang lelah setelah sekitar 3 jam berkutat di depan laptop. Cowok itu juga meregangkan otot seraya menguap lebar, mengantuk.
Max menghela napas melihat sesuatu yang tampil pada layar laptopnya kemudian beranjak menuju dapur. Dia mengambil sekaleng susu beruang.
"Max?"
Max tersentak, menatap horor pada Rex yang muncul dalam gelapnya dapur. "Ngagetin aja lo!"
Rex menutup mulutnya yang menguap. "Nguapuain loo??? Huahem!"
Max mengangkat kaleng susunya. "Minum. Lo belum tidur?"
