[END]
-
"I find you, i like you, so i'll have you, that's all."
Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...
Warning: This is the new version of ALTEZETTA after a long revision.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh, this the part where I'm gonna get hurt I never listened but I didn't deserve it I was young and she was my first love So they say that you live and you learn
Lagu bertajuk Personal oleh HRVY mengalun, mengiringi setiap langkah dan gerakan indah milik gadis bersurai hitam dan panjang di dalam ruangan itu. Tak.. tak.. tak.. bunyi yang dihasilkan oleh sepatu dan lantai kayu yang beradu, terkadang sepatu adidas dengan dua strip di tiap sisinya itu juga berdecit. Menjadi bukti seberapa energik dance yang dilakukan.
Like yeah! She gone mess with you head Oh yeah! And she'll flirt with your friends Oh yeah! Make you wish you were dead Everytime she moves on she says (Don't take it personal) (Don't take it personal) Every time she moves on she says
Entah sudah berapa kali lagu tersebut diputar, mengiringi dance yang dilakukan gadis bersurai hitam itu. Dara - teman gadis itu - pun tidak tahu karena terlalu sering.
Every time she move on she says....
Gadis di tengah ruangan itu melakukan pose terakhir. Sedetik kemudian menjatuhkan tubuhnya, merebahkan diri di lantai kayu ruangan tersebut.
"Capek?" Dara menghampiri, membuka tutup botol pocari yang dia bawa lalu menyerahkannya pada temannya.
"Menurut lo?" Gazetta - gadis itu - beranjak duduk kemudian menegak isi botol tanpa sisa. Dara terkekeh kecil, pertanyaannya memang aneh. Zetta sudah berlatih dance sejak pukul 9 pagi, tentu saja gadis itu lelah.
"Zey, mau burger apa pizza?" Akina - gadis lain yang menonton - menghampiri, seraya terus men-scroll ponsel, mencari menu makan siang untuk mereka bertiga.
"Emang nggak diet?" Dara mengambil alih botol di tangan Zetta, berjalan ke ujung ruangan untuk membuangnya ke tempat sampah.
"Lombanya lusa, jadi harusnya diet sih, 'kan nggak lucu pas gue tampil ini perut keliatan buncitt, walau sebenernya gue pengen burger." Zetta mengusap perut ratanya.
"Lo 'kan nge-gym, kenapa takut makan deh? Ntar juga rata lagi itu perut." Kina tampak tidak setuju dengan agenda diet Zetta. Bukan hanya kali ini, setiap Zetta mengatakan akan diet, dia selalu tidak setuju. Menurutnya, jalan untuk menurunkan berat badan tidak selalu dengan cara menyiksa diri dengan tidak makan. Masih banyak jalan lain, contohnya makan teratur dan rutin berolahraga. Lagipula, badan Zetta juga sudah ramping, kalau diet terus lama-lama sisa tulang doang!
"Duhh iya, gue makan kokk, pesenin burger deh yaa." Zetta mengalah. Kalau sudah membahas diet dengan Kina, memang harus mengalah jika tidak mau terjadi cekcok panjang lebar.
