haloooo
ada yg nungguin gaaa
wwkwkwk
🍬🍬🍬
Papan kayu bertuliskan 'JANG GANGGU LGI SBUK YH' menggantung di pintu berwarna putih milik kamar Max. Sebagai kode agar orang rumah tidak memasuki kamarnya. Meski sibuk yang dimaksud kadang adalah rebahan atau main game.
Di dalam kamar, ada dia dan saudara kembarnya yang emosian. Iya, Rex itu emosian, dia galak, serem, dan suka bikin anak orang nangis.
Pernah sekali, ada tante mereka yang berkunjung ke rumah bersama anak balitanya yang berumur 3 tahun. Rex niatnya ngajak main, tapi anak itu justru nangis karena wajah kerasnya. Rex memang nggak suka anak kecil, jadi bukannya tersenyum lembut, cowok itu justru mengajak anak itu main dengan wajah galak dan ancaman kalau nggak mau main bareng nanti gue cubit.
Berbanding terbalik dengan Max, yang selalu punya alasan untuk tertawa. Max itu receh, pembawaannya santai dan termasuk orang yang easy going. Max bisa tenang dan berpikir jernih dalam keadaan apapun, kecuali ketika Rex memakai celana mahalnya untuk mencuci kolam.
Dari segi fisik, tubuh Max lebih besar dibanding dengan Rex, begitu pula dengan kesabarannya. Max lebih sabar dari Rex. Dan mereka menjadi saudara kembar yang saling melengkapi. Ketika Rex tidak bisa menahan emosinya, Max akan berada di sana untuk meredakan emosi Rex. Namun, kadang keadaan juga bisa berbalik. Rex tahu, selain sabar, Max memang sulit mengekpresikan kemarahannya.
Max terbiasa memendamnya.
Karenanya, Rex akan menyeret Max ke tempat mereka latihan taekwondo untuk duel. Supaya Max bisa menyalurkan emosinya.
"Rex," suara Max memecah keheningan di kamar tersebut.
Rex yang berbaring di kasur Max beranjak duduk. "Udah?"
Max mengangguk dari meja belajarnya. "Annalla Whitmenn, putri tunggal Ronald Whitmenn. Pemilik WHITE Entertainment, dan suprise-nya, WHITE Entertainment udah jalin kerjasama bareng butik Mommy dari setahun yang lalu," jelas Max. Dia baru saja melakukan background check pada Annalla.
"Tapi Annalla nggak punya catatan kriminal apapun, terus dia pindah sekolah murni karena kemauannya, bukan di drop out." Max men-scroll halaman web yang dibukanya.
Rex mengangguk mengerti. "Berarti dia nggak terlalu bahaya buat Zetta," simpulnya. "Terus dia siapanya Altez?"
"Ya mana gue tahu? Gue bukan Altez!" Max mendelik.
"Santai dong!"
"Ya abis pertanyaan lo itu aneh," kata Max.
Tok! Tok! Tok!
"Rex!!" Pekikan dari luar kamar menginterupsi mereka.
Max dengan gesit menekan tombol windows+tab, panah ke kiri lalu enter di keyboard untuk beralih dari website tadi menuju file explorer, agar Zetta tidak melihat apa yang dia dan Rex cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...