Welcome!
♧♧♧
"Zetta? Ayo buru."
"Iya bentarrr!"
Zetta berlari kecil keluar kamar, menghampiri Zax yang memanggilnya sebelum turun ke ruang makan pagi ini. Karena kamar mereka bersebelahan, Zax rutin memanggil kakaknya yang siap-siap ke sekolah aja menghabiskan waktu satu jam.
"Naik shine yukk???" ajak Zetta, menatap adiknya. "Gue kangen," imbuhnya agar Zax luluh dan mau pergi ke sekolah menggunakan motor bersamanya.
Zax terkekeh lalu mengangguk. "Pakai jaket ya."
"Siap!!" Zetta memasang sikap hormat, mengundang tawa adiknya.
Meja makan sudah ramai ketika Zax dan Zetta hadir untuk melengkapi.
"Morning!" sapa Zetta, yang dibalas sapaan serupa.
"Morning cantiknya Mommy." Zianne tersenyum lembut. "Yuk duduk, makan yang banyak ya."
Zetta menarik kursi kemudian duduk. "Hehe oke Mommy," jawabnya.
"Minggu depan udah mulai ulangan 'kan?" tanya Zax.
"He'em." Max mengangguk seraya mengunyah makanannya.
"Kalau gitu kurangin main ke markas mulai minggu ini, fokus belajar," sahut Zack.
Ini bukan yang pertama kali, Zack memang selalu membatasi jadwal kegiatan anak-anaknya bila mendekati ujian. Bukan karena ingin mengekang dan menyuruh anaknya belajar 24 jam. Tapi, karena Zack tahu putra-putrinya tidak akan melewatkan 'belajar' sesibuk apapun hari mereka.
Karenanya, dia bantu mengurangi kesibukan itu. Agar mereka tetap mendapat waktu istirahat.
"Okee, Dad!" Zetta mengacungkan jempol.
"Jangan terlalu rajin belajar juga deh, masa anak Mommy pintar semua?" gurau Zianne.
"Rex enggak kok, Mom," sahut Max.
Rex menggeplak bahu saudaranya. "Congormu itu ya."
Tawa Max mengudara. "Canda enggak."
Zianne terkekeh. "Kurangin berantem juga, kalian ini kembar tapi hobinya ribut."
"Max duluan," kata Rex, membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...